28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Megawati Ultah, Taufik Penyambut Tamu

JAKARTA-Suasana kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin (23/1), terlihat lebih ramai dari biasanya. Sejumlah mobil tampak berdatangan menjelang tengah hari. Ada apa? Tentu saja itu tidak terkait dengan datangnya tahun baru imlek yang dirayakan etnis Tionghoa.

Megawati rupanya ternyata punya hajat sendiri. Mantan presiden kelima yang juga Ketua Umum PDIP itu rupanya tengah merayakan ulang tahunnya yang ke-65. Untuk itu, Megawati berkumpul dengan seluruh keluarga besar dan mengundang sejumlah kolega.

“Hanya kumpul dan makan siang bersama saja,” kata Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo yang hadir dalam acara tertutup itu.
Menurut Tjahjo, Megawati memang tidak membuat acara khusus yang meriah. Sekalipun terkesan sederhana, kegembiraan terlihat memancar dari wajah Megawati.

Apalagi, anak cucunya juga ikut bergabung. Di antaranya, ada Puan Maharani dan Prananda Prabowo.Taufik Kiemas, suami tercinta, juga semakin terlihat fit setelah pada 16 Desember 2011 menjalani operasi penggantian baterai pada alat pacu jantungnya di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat. “Pak Taufiq juga ikut sibuk menyambut tamu-tamu,” tutur Tjahjo yang sejak 13 Januari resmi digantikan Puan untuk posisi Ketua Fraksi PDIP di DPR.
Di luar keluarga besar, hadir beberapa fungsionaris DPP dan anggota Fraksi PDIP di DPR. “Tamu sahabat Megawati di luar keluarga hanya terlihat Surya Paloh (pendiri ormas Nadsem), Jenderal Pol (purn) Dai Bachtiar (Kapolri di era Megawati) dan Djan Faridz (Menteri Perumahan Rakyat saat ini, Red),” kata Tjahjo.

Beberapa mantan menteri di zaman pemerintahan Megawati juga datang memberikan selamat. Sayangnya, Tjahjo memilih untuk tidak menyebutkan siapa saja mereka. “Nama-namanya tidak usah disebutkan saja,” ujarnya, lantas terkekeh.

Secara keseluruhan, lanjut dia, acara berlangsung secara santai. Megawati memilih mengenakan blus dari bahan batik. Sedangkan, Taufik tampak mengenakan pakai baju lengan panjang bermotif garis-garis. “Tidak ada acara formal, seperti sambutan dari keluarga. Itu tidak ada,” kata Tjahjo. Lantas, menu makan siang yang disajikan apa saja? “Ada sate padang, pecel,  mie bakso, dan es campur,” jawabnya.

Mega lahir dari pasangan Soekarno-Fatmawati pada 23 Januari 1947 di Jogjakarta. Saat ultah ke-64 tahun lalu, Megawati merayakannya bersama seribu ibu hamil di kawasan Bogor, Jawa Barat. Sementara itu, untuk ultah tahun 2010, Megawati menggelar syukuran dan pengajian di kediamannya, Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan.

Ketika itu, hadir Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, dan Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifuddin beserta Farhan Hamid. Ada juga para pejabat di era Megawati. Di antaranya, mantan Menteri Pertanian M Prakosa, mantan Menperindag Rini Suwandi, dan mantan Kepala BIN Hendro Priyono. Turut hadir Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mantan Ketua MK Jimly Ashidiqie, dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi.
Seorang petinggi DPP menceritakan seperti halnya ultah Taufik Kiemas ke-69 pada 31 Desember lalu, perayaan ultah Megawati kali ini juga digelar biasa-biasa saja. Ini disengaja mengingat kondisi Taufik Kiemas yang masih membutuhkan banyak istirahat.

“Memang kondisi Pak Taufik sudah fit. Tapi, kalau bikin acara yang agak  sedikit meriah, keluarga khawatir Pak Taufik kelelahan dan fisiknya malah ngedrop,” kata pria yang menolak namanya dikorankan itu. (pri/jpnn)

JAKARTA-Suasana kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin (23/1), terlihat lebih ramai dari biasanya. Sejumlah mobil tampak berdatangan menjelang tengah hari. Ada apa? Tentu saja itu tidak terkait dengan datangnya tahun baru imlek yang dirayakan etnis Tionghoa.

Megawati rupanya ternyata punya hajat sendiri. Mantan presiden kelima yang juga Ketua Umum PDIP itu rupanya tengah merayakan ulang tahunnya yang ke-65. Untuk itu, Megawati berkumpul dengan seluruh keluarga besar dan mengundang sejumlah kolega.

“Hanya kumpul dan makan siang bersama saja,” kata Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo yang hadir dalam acara tertutup itu.
Menurut Tjahjo, Megawati memang tidak membuat acara khusus yang meriah. Sekalipun terkesan sederhana, kegembiraan terlihat memancar dari wajah Megawati.

Apalagi, anak cucunya juga ikut bergabung. Di antaranya, ada Puan Maharani dan Prananda Prabowo.Taufik Kiemas, suami tercinta, juga semakin terlihat fit setelah pada 16 Desember 2011 menjalani operasi penggantian baterai pada alat pacu jantungnya di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat. “Pak Taufiq juga ikut sibuk menyambut tamu-tamu,” tutur Tjahjo yang sejak 13 Januari resmi digantikan Puan untuk posisi Ketua Fraksi PDIP di DPR.
Di luar keluarga besar, hadir beberapa fungsionaris DPP dan anggota Fraksi PDIP di DPR. “Tamu sahabat Megawati di luar keluarga hanya terlihat Surya Paloh (pendiri ormas Nadsem), Jenderal Pol (purn) Dai Bachtiar (Kapolri di era Megawati) dan Djan Faridz (Menteri Perumahan Rakyat saat ini, Red),” kata Tjahjo.

Beberapa mantan menteri di zaman pemerintahan Megawati juga datang memberikan selamat. Sayangnya, Tjahjo memilih untuk tidak menyebutkan siapa saja mereka. “Nama-namanya tidak usah disebutkan saja,” ujarnya, lantas terkekeh.

Secara keseluruhan, lanjut dia, acara berlangsung secara santai. Megawati memilih mengenakan blus dari bahan batik. Sedangkan, Taufik tampak mengenakan pakai baju lengan panjang bermotif garis-garis. “Tidak ada acara formal, seperti sambutan dari keluarga. Itu tidak ada,” kata Tjahjo. Lantas, menu makan siang yang disajikan apa saja? “Ada sate padang, pecel,  mie bakso, dan es campur,” jawabnya.

Mega lahir dari pasangan Soekarno-Fatmawati pada 23 Januari 1947 di Jogjakarta. Saat ultah ke-64 tahun lalu, Megawati merayakannya bersama seribu ibu hamil di kawasan Bogor, Jawa Barat. Sementara itu, untuk ultah tahun 2010, Megawati menggelar syukuran dan pengajian di kediamannya, Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan.

Ketika itu, hadir Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, dan Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifuddin beserta Farhan Hamid. Ada juga para pejabat di era Megawati. Di antaranya, mantan Menteri Pertanian M Prakosa, mantan Menperindag Rini Suwandi, dan mantan Kepala BIN Hendro Priyono. Turut hadir Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mantan Ketua MK Jimly Ashidiqie, dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi.
Seorang petinggi DPP menceritakan seperti halnya ultah Taufik Kiemas ke-69 pada 31 Desember lalu, perayaan ultah Megawati kali ini juga digelar biasa-biasa saja. Ini disengaja mengingat kondisi Taufik Kiemas yang masih membutuhkan banyak istirahat.

“Memang kondisi Pak Taufik sudah fit. Tapi, kalau bikin acara yang agak  sedikit meriah, keluarga khawatir Pak Taufik kelelahan dan fisiknya malah ngedrop,” kata pria yang menolak namanya dikorankan itu. (pri/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/