32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kecelakaan Maut di Cianjur 16 Tewas Digilas Truk, 11 Luka

CIANJUR-Kecelakan maut terjadi di Jalan Raya Sukabumi KM 11, tepatnya di Kampung Bangbayang RT 01 RW 02, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Sabtu (23/2) sekira pukul 06.15 WIB. Akibatnya, 16 orang meningal dunia, 8 luka berat dan 3 luka ringan. Seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.

Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa naas tersebut terjadi ketika sebuah truk bernopol L 9763 UA bermuatan puluhan ton oli, melaju dari arah Sukabumi menuju Cirebon. Memasuki wilayah Gekbrong, Cianjur, truk terlihat oleng dan langsung menghantam dua angkot jurusan Gekbrong-Cianjur yang ada di depannya.

Tepat di depan SDN Bangbayang II, truk tersebut mencoba menghindari sebuah truk pengangkut pasir yang mogok dengan cara membanting stir ke arah kanan. Namun naas, truk tersebut malah menabrak sekitar enam pengendara sepeda motor yang datang dari arah berlawanan serta menabrak empat rumah milik warga.

Salah seorang saksi mata, Renaldi (17), yang juga pemilik rumah, menuturkan, dirinya sempat mendengar suara seperti tabrakan. Ketika mencoba untuk mengecek asal suara tersebut, dirinya melihat truk besar melaju ke arah rumahnya.
“Tiba-tiba saya tidak bisa lihat apa-apa, karena tertutup seperti debu. Tau-tau rumah bagian depan hancur dan di depan rumah ada tiga mayat tergeletak. Setelah saya cek, di sekitar rumah juga ada sekitar tujuh mayat,” paparnya.
Akibat peristiwa tersebut, 27 orang menjadi korban, 16 orang diantaranya meninggal dunia, 8 orang luka berat dan 3 orang luka ringan. Seluruh korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.

Kapolda Jabar Brigjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya menjelaskan, peristiwa tersebut diduga disebabkanrem rem blong. Dikatakannya, sopir truk hilang kendali saat berada di wilayah Gekbrong hingga menabrak dua angkot, enam pengendara sepeda motor serta empat rumah. Tindaklanjut dari peristiwa tersebut, pihaknya mengirimkan tim analysis accsident (identifikasi TKP) dan tim disaster victim investigation (DVI) Polda Jabar untuk membantu mempercepat proses identifikasi mayat.

“Ini masuk kecelakaan menonjol. Dari data yang ada tahun ini, kecelakaan yang terjadi di Gekbrong, merupakan peristiwa dengan korban terbesar. Kita prihatin dan mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur berjanji akan memberikan santunan kepada keluarga korban kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi KM 11, Kampung Bangbayang, Desa Bangbayang, Gekbrong, Cianjur, kemarin. Namun, pemkab belum dapat menyebutkan nomimal santunan yang akan diberikan.

Senada, Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi-Cianjur Safarudin SP menyebutkan, pihaknya siap memberikan santunan kepada seluruh korban kecelakaan tersebut, baik korban meninggal maupun luka-luka.  “Untuk korban meninggal, santunan diberikan senilai Rp25 juta. yang luka-luka, senilai Rp10 juta.(mat/zul/jpnn)

CIANJUR-Kecelakan maut terjadi di Jalan Raya Sukabumi KM 11, tepatnya di Kampung Bangbayang RT 01 RW 02, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Sabtu (23/2) sekira pukul 06.15 WIB. Akibatnya, 16 orang meningal dunia, 8 luka berat dan 3 luka ringan. Seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.

Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa naas tersebut terjadi ketika sebuah truk bernopol L 9763 UA bermuatan puluhan ton oli, melaju dari arah Sukabumi menuju Cirebon. Memasuki wilayah Gekbrong, Cianjur, truk terlihat oleng dan langsung menghantam dua angkot jurusan Gekbrong-Cianjur yang ada di depannya.

Tepat di depan SDN Bangbayang II, truk tersebut mencoba menghindari sebuah truk pengangkut pasir yang mogok dengan cara membanting stir ke arah kanan. Namun naas, truk tersebut malah menabrak sekitar enam pengendara sepeda motor yang datang dari arah berlawanan serta menabrak empat rumah milik warga.

Salah seorang saksi mata, Renaldi (17), yang juga pemilik rumah, menuturkan, dirinya sempat mendengar suara seperti tabrakan. Ketika mencoba untuk mengecek asal suara tersebut, dirinya melihat truk besar melaju ke arah rumahnya.
“Tiba-tiba saya tidak bisa lihat apa-apa, karena tertutup seperti debu. Tau-tau rumah bagian depan hancur dan di depan rumah ada tiga mayat tergeletak. Setelah saya cek, di sekitar rumah juga ada sekitar tujuh mayat,” paparnya.
Akibat peristiwa tersebut, 27 orang menjadi korban, 16 orang diantaranya meninggal dunia, 8 orang luka berat dan 3 orang luka ringan. Seluruh korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.

Kapolda Jabar Brigjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya menjelaskan, peristiwa tersebut diduga disebabkanrem rem blong. Dikatakannya, sopir truk hilang kendali saat berada di wilayah Gekbrong hingga menabrak dua angkot, enam pengendara sepeda motor serta empat rumah. Tindaklanjut dari peristiwa tersebut, pihaknya mengirimkan tim analysis accsident (identifikasi TKP) dan tim disaster victim investigation (DVI) Polda Jabar untuk membantu mempercepat proses identifikasi mayat.

“Ini masuk kecelakaan menonjol. Dari data yang ada tahun ini, kecelakaan yang terjadi di Gekbrong, merupakan peristiwa dengan korban terbesar. Kita prihatin dan mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur berjanji akan memberikan santunan kepada keluarga korban kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi KM 11, Kampung Bangbayang, Desa Bangbayang, Gekbrong, Cianjur, kemarin. Namun, pemkab belum dapat menyebutkan nomimal santunan yang akan diberikan.

Senada, Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi-Cianjur Safarudin SP menyebutkan, pihaknya siap memberikan santunan kepada seluruh korban kecelakaan tersebut, baik korban meninggal maupun luka-luka.  “Untuk korban meninggal, santunan diberikan senilai Rp25 juta. yang luka-luka, senilai Rp10 juta.(mat/zul/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/