25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Gempa M6,4 Guncang Meulaboh, Terasa hingga Aceh Tamiang

ACEH, SUMUTPOS.CO – Gempa dengan magnitudo (M) 6,4 mengguncang Pantai Selatan Kota Meulaboh, Provinsi Aceh, Sabtu (24/9/2022) dini hari pukul 03.52.59 WIB. Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia

Dikatakannya, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan daerah Meulaboh, Aceh Selatan, dan Nagan Raya, dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ). Kemudian di daerah Aceh Besar, Banda Aceh, Takengon, Bener Meriah, dan Simeulue dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Selain itu, di daerah Pidie, Idi, Bireuen, Langsa dan Aceh Tamiang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Menurutnya, berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,75° LU ; 95,97° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 Km arah Selatan Kota Meulaboh, Aceh pada kedalaman 53 km. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.

Awas Gempa Susulan
Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno, mengimbau masyarakat waspada terhadap gempa susulan. “Gempa susulan masih dapat terjadi, masyarakat diminta tetap tenang tetapi waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan signifikan,” kata Suko Prayitno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/9/2022).

Permintaan kewaspadaan menjadi poin rekomendasi nomor satu dari BMKG kepada masyarakat. Selanjutnya, masyarakat yang tempat tinggalnya sudah rusak diminta tidak tinggal di rumah tersebut karena ada potensi rumah bisa roboh bila diguncang gempa susulan.

“Masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rock fall),” kata Suko Prayitno.

Tak kalah penting, masyarakat diminta tidak percaya berita bohong (hoax) mengenai prediksi akan terjadi gempa dengan magnitudo yang lebih besar dan memicu tsunami. “Hingga pukul 08.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 2,7,” katanya.

Suko Prayitno juga memastikan, hingga siang tadi belum ada laporan kerusakan bangunan dari warga yang terdampak gempa Aceh tersebut. “Sampai saat ini tidak ada laporan serta amatan terhadap kerusakan bangunan yang dialami,” pungkasnya. (bbs/adz)

ACEH, SUMUTPOS.CO – Gempa dengan magnitudo (M) 6,4 mengguncang Pantai Selatan Kota Meulaboh, Provinsi Aceh, Sabtu (24/9/2022) dini hari pukul 03.52.59 WIB. Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia

Dikatakannya, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan daerah Meulaboh, Aceh Selatan, dan Nagan Raya, dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ). Kemudian di daerah Aceh Besar, Banda Aceh, Takengon, Bener Meriah, dan Simeulue dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Selain itu, di daerah Pidie, Idi, Bireuen, Langsa dan Aceh Tamiang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Menurutnya, berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,75° LU ; 95,97° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 Km arah Selatan Kota Meulaboh, Aceh pada kedalaman 53 km. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.

Awas Gempa Susulan
Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno, mengimbau masyarakat waspada terhadap gempa susulan. “Gempa susulan masih dapat terjadi, masyarakat diminta tetap tenang tetapi waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan signifikan,” kata Suko Prayitno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/9/2022).

Permintaan kewaspadaan menjadi poin rekomendasi nomor satu dari BMKG kepada masyarakat. Selanjutnya, masyarakat yang tempat tinggalnya sudah rusak diminta tidak tinggal di rumah tersebut karena ada potensi rumah bisa roboh bila diguncang gempa susulan.

“Masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rock fall),” kata Suko Prayitno.

Tak kalah penting, masyarakat diminta tidak percaya berita bohong (hoax) mengenai prediksi akan terjadi gempa dengan magnitudo yang lebih besar dan memicu tsunami. “Hingga pukul 08.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 2,7,” katanya.

Suko Prayitno juga memastikan, hingga siang tadi belum ada laporan kerusakan bangunan dari warga yang terdampak gempa Aceh tersebut. “Sampai saat ini tidak ada laporan serta amatan terhadap kerusakan bangunan yang dialami,” pungkasnya. (bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/