25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Volks Wagen Incar Sumut

Dalam waktu dekat, Sumatera Utara (Sumut) akan kedatangan investor ternama. Adalah sebuah  grup korporasi dari Jerman, Volks Wagen, berminat mendirikan pabrik perakitan mobil di wilayah Simalungun.

Contoh produk Volks Wagen  telah beredar, Volks Wagen berencana membangun pabrik  Simalungun.
Contoh produk Volks Wagen yang telah beredar, Volks Wagen berencana membangun pabrik di Simalungun.

Untuk itu, pemerintah daerah, khususnya Pemkab Simalungun, harus cepat menyikapinya. Demikian disampaikan Prof Marihot Manullangn
Direktur Pasca Sarjana Perencanaan Wilayah  di Universitas Simalungun (USI). Dia mengatakan salah satu keuntungan bagi pemerintah Simalungun adalah PAD secara otomatis akan bertambah. Sehingga anggaran pembangunan lebih maksimal. Selain itu, kehadiran perindustrian apalagi sekelas grup korporasi dari Jerman tentunya memberikan peluang bagi tenaga kerja  Simalungun.

“Jadi bagi warga Simalungun yang memiliki keahlian di bidang masing tidak perlu lagi keluar daerah untuk mencari pekerjaan. Makanya SDM kita juga harus dipersiapkan,” ujarnya.

Selain itu, pengembangan perekonomian wilayah di Simalungun juga akan berkembang di berbagai sektor. Sebab mitra-mitra perusahaan yang lainnya juga tentunya berkeinginan berinvestor di Simalungun. “Jadi sangat bagus dan kita dukung para investor datang ke Simalungun. Sebab namanya investor tentunya berbicara peningkatan ekonomi,” katanya.

Anggota DPRD Sumatera Utara Rinawati Sianturi menjelaskan bahwa Pemkab Simalungun harus merespon dengan cepat. “Tentunya kami memperjuangkan supaya Kabupaten Simalungunlah menjadi pilihan investor itu. Kepada Gubernur kita dorong agar lebih memperhatikan wilayah Simalungun,” ujarnya.

Namun disamping itu, Pemkab juga harus bisa menjual kemampuannya dalam menjamin kenyamanan baik dari segi infrastruktur transportasi termasuk urusan perizinan. “Bila perlu Pemkab membuat MoU bahwa tidak dipungut pajak selama 1 tahun. Supaya investor lebih yakin atas keseriusan Pemkab Simalungun,” tegasnya.

Informasi terakhir dari Bupati Simalungun DR JR Saragih melalui Infokom M Andreas Simamora menjelaskan belum ada komunikasi intens antara Pemkab Simalungun dengan investor dari Jerman tersebut. Akan tetapi ditegaskan Pemkab menyambut gembira dan terbuka kepada seluruh investor. Segala kemudahan juga akan dipersiapkan demi terwujudnya peningkatan perekonomian Kabupaten Simalungun.

Sekedar mengingatkann sebuah grup korporasi dari Jerman, Volks Wagen, berminat mendirikan pabrik perakitan mobil di Sumatera Utara, karena salah satu grup produsen mobil terbesar dunia menilai Provinsi Sumatera Utara sangat potensial, terutama kawasan Simalungun dan Batubara.

“Sumatera Utara (Sumut) dianggap potensial mengingat investasi di Pulau Jawa sudah terlalu mahal,” kata Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Indonesia Georg Witschel, saat bertemu dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut H Nurdin Lubis di Kantor Gubernur Sumut.Menurut Witschel, pihak Volks Wagen (VW) sudah memiliki pabrik perakitan mobil di China dan berencana membangun satu pabrik perakitan di Indonesia. “Volk Wagen, Mercedes dan BMW sudah punya pabrik perakitan di China. Di Indonesia pasar mobil besar, namun belum ada pabrik perakitannya. Saat ini, VW berpikir untuk investasi di Indonesia,” ujarnya.

Dubes Jerman mengatakan, pihaknya ingin berinvestasi di Indonesia, mudah-mudahan lokasinya di Sumut karena untuk investasi di kawasan Bogor, Tangerang, dan Bekasi sudah terlalu penuh dan relatif mahal.

Witschel menyebutkan, dalam memilih lokasi investasi, perusahaan mobil VW mempertimbangkan berbagai syarat di antaranya ketersediaan pelabuhan yang memenuhi syarat, cukup energi listrik, tenaga kerja tidak mahal, dan ketersediaan tenaga ahli. “Ketika perusahaan VW merakit mobilnya di daerah ini, mereka juga mempertimbangkan kelancaran distribusi produk,” kata Dubes Jerman.

Sementara, Sekda Provinsi Sumut H Nurdin Lubis mengatakan, pihaknya sangat antusias dengan apa yang disampaikan Dubes Jerman. “Kami membuka seluasnya kemudahan investasi bagi swasta asing di Sumut, termasuk dari Jerman,” kata Nurdin didampingi Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Sumut Purnama Dewi dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumut Jumsadi Damanik.

Nurdin melanjutkan, Sumut relatif cukup potensial menjadi lokasi investasi, terlebih akan dikembangkannya sebagai pusat pertumbuhan Indonesia bagian barat melalui program MP3EI (Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).

Kata Nurdin, di Sumut sedang dikembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei Kabupaten Simalungun yang akan didukung dengan infrastruktur transportasi yang terkoneksi.

Demikian pula, Kabupaten Batubara berinisiatif membuat kawasan industri menyikapi pembangunan Pelabuhan Laut Internasional Kualatanjung di daerah itu. “Dengan dukungan infrastruktur yang baik, Sumut merupakan daerah yang tepat bagi tujuan investasi,” kata Nurdin. (pra/smg)

Dalam waktu dekat, Sumatera Utara (Sumut) akan kedatangan investor ternama. Adalah sebuah  grup korporasi dari Jerman, Volks Wagen, berminat mendirikan pabrik perakitan mobil di wilayah Simalungun.

Contoh produk Volks Wagen  telah beredar, Volks Wagen berencana membangun pabrik  Simalungun.
Contoh produk Volks Wagen yang telah beredar, Volks Wagen berencana membangun pabrik di Simalungun.

Untuk itu, pemerintah daerah, khususnya Pemkab Simalungun, harus cepat menyikapinya. Demikian disampaikan Prof Marihot Manullangn
Direktur Pasca Sarjana Perencanaan Wilayah  di Universitas Simalungun (USI). Dia mengatakan salah satu keuntungan bagi pemerintah Simalungun adalah PAD secara otomatis akan bertambah. Sehingga anggaran pembangunan lebih maksimal. Selain itu, kehadiran perindustrian apalagi sekelas grup korporasi dari Jerman tentunya memberikan peluang bagi tenaga kerja  Simalungun.

“Jadi bagi warga Simalungun yang memiliki keahlian di bidang masing tidak perlu lagi keluar daerah untuk mencari pekerjaan. Makanya SDM kita juga harus dipersiapkan,” ujarnya.

Selain itu, pengembangan perekonomian wilayah di Simalungun juga akan berkembang di berbagai sektor. Sebab mitra-mitra perusahaan yang lainnya juga tentunya berkeinginan berinvestor di Simalungun. “Jadi sangat bagus dan kita dukung para investor datang ke Simalungun. Sebab namanya investor tentunya berbicara peningkatan ekonomi,” katanya.

Anggota DPRD Sumatera Utara Rinawati Sianturi menjelaskan bahwa Pemkab Simalungun harus merespon dengan cepat. “Tentunya kami memperjuangkan supaya Kabupaten Simalungunlah menjadi pilihan investor itu. Kepada Gubernur kita dorong agar lebih memperhatikan wilayah Simalungun,” ujarnya.

Namun disamping itu, Pemkab juga harus bisa menjual kemampuannya dalam menjamin kenyamanan baik dari segi infrastruktur transportasi termasuk urusan perizinan. “Bila perlu Pemkab membuat MoU bahwa tidak dipungut pajak selama 1 tahun. Supaya investor lebih yakin atas keseriusan Pemkab Simalungun,” tegasnya.

Informasi terakhir dari Bupati Simalungun DR JR Saragih melalui Infokom M Andreas Simamora menjelaskan belum ada komunikasi intens antara Pemkab Simalungun dengan investor dari Jerman tersebut. Akan tetapi ditegaskan Pemkab menyambut gembira dan terbuka kepada seluruh investor. Segala kemudahan juga akan dipersiapkan demi terwujudnya peningkatan perekonomian Kabupaten Simalungun.

Sekedar mengingatkann sebuah grup korporasi dari Jerman, Volks Wagen, berminat mendirikan pabrik perakitan mobil di Sumatera Utara, karena salah satu grup produsen mobil terbesar dunia menilai Provinsi Sumatera Utara sangat potensial, terutama kawasan Simalungun dan Batubara.

“Sumatera Utara (Sumut) dianggap potensial mengingat investasi di Pulau Jawa sudah terlalu mahal,” kata Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Indonesia Georg Witschel, saat bertemu dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut H Nurdin Lubis di Kantor Gubernur Sumut.Menurut Witschel, pihak Volks Wagen (VW) sudah memiliki pabrik perakitan mobil di China dan berencana membangun satu pabrik perakitan di Indonesia. “Volk Wagen, Mercedes dan BMW sudah punya pabrik perakitan di China. Di Indonesia pasar mobil besar, namun belum ada pabrik perakitannya. Saat ini, VW berpikir untuk investasi di Indonesia,” ujarnya.

Dubes Jerman mengatakan, pihaknya ingin berinvestasi di Indonesia, mudah-mudahan lokasinya di Sumut karena untuk investasi di kawasan Bogor, Tangerang, dan Bekasi sudah terlalu penuh dan relatif mahal.

Witschel menyebutkan, dalam memilih lokasi investasi, perusahaan mobil VW mempertimbangkan berbagai syarat di antaranya ketersediaan pelabuhan yang memenuhi syarat, cukup energi listrik, tenaga kerja tidak mahal, dan ketersediaan tenaga ahli. “Ketika perusahaan VW merakit mobilnya di daerah ini, mereka juga mempertimbangkan kelancaran distribusi produk,” kata Dubes Jerman.

Sementara, Sekda Provinsi Sumut H Nurdin Lubis mengatakan, pihaknya sangat antusias dengan apa yang disampaikan Dubes Jerman. “Kami membuka seluasnya kemudahan investasi bagi swasta asing di Sumut, termasuk dari Jerman,” kata Nurdin didampingi Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Sumut Purnama Dewi dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumut Jumsadi Damanik.

Nurdin melanjutkan, Sumut relatif cukup potensial menjadi lokasi investasi, terlebih akan dikembangkannya sebagai pusat pertumbuhan Indonesia bagian barat melalui program MP3EI (Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).

Kata Nurdin, di Sumut sedang dikembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei Kabupaten Simalungun yang akan didukung dengan infrastruktur transportasi yang terkoneksi.

Demikian pula, Kabupaten Batubara berinisiatif membuat kawasan industri menyikapi pembangunan Pelabuhan Laut Internasional Kualatanjung di daerah itu. “Dengan dukungan infrastruktur yang baik, Sumut merupakan daerah yang tepat bagi tujuan investasi,” kata Nurdin. (pra/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/