JAKARTA- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) terpaksa mengajukan 24 nama bakal calon legislatif (bacaleg) yang baru kepada KPU Pusat menyusul mundurnya nama-nama pada verifikasi awal. Sebagian besar yang diganti adalah calon anggota legislatif yang perempuan. Ada 17 calon wakil rakyat perempuan yang tak mendapat restu dari suami.
Pada hari terakhir penyerahan kelengkapan calon legislatif ke KPU, Partai Gerindra harus melakukan pergantian nama kader yang mereka dorong untuk duduk di kursi DPR. “Iya kebanyakan tak disetujui suami dan keluarga mereka,” kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, di Kantor KPU Pusat Jakarta.
Muzani mengaku parpolnya sudah memverifikasi nama caleg yang ganda di partainya. “Lima orang mengaku. Kami persilakan memilih dan akhirnya pindah sebagai caleg di partai lain,” katanya.
Kali ini, Gerindra membawa 560 berkas bakal calon ke KPU. Dari total ini 37 persen wanita. Tidak ada perubahan komposisi dalam perbaikan kali ini. “Target kami mendorong Prabowo Subianto sebagai Presiden. Target kami 120 kursi DPR ,” katanya. (bbs/jpnn)