Hasil Rakornas Partai Demokrat
BOGOR- Meski batal menyampaikan pidato politik pada penutupan Rakornas Partai Demokrat (PD) di Sentul, Minggu (24/7), namun Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono sempat memberikan wejangan dan pesan dalam pembekalan selama 45 menit dihadapan kadernya.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dewan Kehormatan PD, Amir Syamsudin pada wartawan usai penutupan Rakornas yang dilakukan oleh Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekjen PD Ibas Yudhoyono. SBY kata Amir, meminta seluruh kadernya untuk tetap kompak dan meminta Ketua Umum Anas Urbaningrum untuk fokus pada program-program partai. Seluruh kader dari pusat hingga ke daerah diminta untuk terus memberikan dukungan pada Anas.
“Soal Nazaruddin tidak usah lagi dijadikan hal yang luar biasa. Karena Nazaruddin bukan kader kita lagi, maka kalau komentar ya biasa-biasa saja. Nazaruddin tidak menjadi fokus utama karena banyak hal yang lebih penting,” kata Amir menyampaikan pesan SBY.
Secara pribadi Amir pun mengharapkan agar publik melalui media massa, tidak lagi fokus mengangkat pernyataan-pernyataan Nazaruddin yang terus menuding Demokrat. Segala tudingan terkait dana suap wisma atlet yang mengait-ngaitkan nama Ketua Umum PD, harus bisa dihadirkan melalui proses hukum.
“Kita harap publik mengikuti proses hukum dipersidangan Tipikor yang saat ini berlangsung. Terdakwa sudah diperiksa, ada Mindo, Idris, Wafid. Disanalah akan terungkap dan bukan celotehan seorang Nazaruddin yang tanpa fakta dan data,” kata Amir.
Dalam Rakornas itu, SBY juga menegaskan antarkader dilarang berbicara berbeda di muka publik. Tak hanya itu SBY juga berpesan agar kader yang tidak bersih agar keluar dari Partai Demokrat.
Kedua pesan ini tampaknya menyindir Ruhut Sitompul dan Jhonny Allen. Saat ditemui setelah acara pembukaan, Ruhut dan Jhonny Allen tidak merasa tersindir.(dyn/c7/agm/jpnn)