26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Elektabilitas Jokowi Tinggi Karena Sering Nongol di TV

 Kata Guruh, Elektabilitas Jokowi Tinggi Karena Sering Nongol di TV

Kata Guruh, Elektabilitas Jokowi Tinggi Karena Sering Nongol di TV

Sumutpos.co- Guruh Soekarnoputra ngotot menolak pencapresan Gubernur DKI Jokowi. Bagi Guruh tingginya elektabilitas Jokowi hanya karena masyarakat tidak tahu politik.

“Ya itu kan masalah survei itu, masyarakat kita belum semua mengerti politik. Karena sering muncul di media kemudian jadi dipilih,” kata Guruh merespons tingginya elektabilitas Jokowi, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2013).

Menurut adik Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini, era Orba membuat rakyat berpikir materialistis. Masyarakat buta dengan politik.

“Masalah politik sudah tidak dipikirkan masyarakat, karena zaman Orba itu kalau ngomong politik pasti ditangkap,” lanjutnya.

“Coba umur kamu berapa?” tanya Guruh yang berusia 60 tahun ini kepada wartawan.

“23, Mas,” jawab wartawan.

“Nah, mungkin kamu nggak merasakan langsung zaman Orde Baru, tapi tanya saja orang tuamu. Mungkin juga tidak mengerti soal politik,” ujarnya.

Guruh menolak pencapresan Jokowi, Mega, dan Puan Maharani. Menurut Guruh tak ada seorang pun di PDIP yang layak nyapres. Dia juga belum melihat tokoh yang pantas nyapres saat ini.

(van/nrl)

 Kata Guruh, Elektabilitas Jokowi Tinggi Karena Sering Nongol di TV

Kata Guruh, Elektabilitas Jokowi Tinggi Karena Sering Nongol di TV

Sumutpos.co- Guruh Soekarnoputra ngotot menolak pencapresan Gubernur DKI Jokowi. Bagi Guruh tingginya elektabilitas Jokowi hanya karena masyarakat tidak tahu politik.

“Ya itu kan masalah survei itu, masyarakat kita belum semua mengerti politik. Karena sering muncul di media kemudian jadi dipilih,” kata Guruh merespons tingginya elektabilitas Jokowi, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2013).

Menurut adik Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini, era Orba membuat rakyat berpikir materialistis. Masyarakat buta dengan politik.

“Masalah politik sudah tidak dipikirkan masyarakat, karena zaman Orba itu kalau ngomong politik pasti ditangkap,” lanjutnya.

“Coba umur kamu berapa?” tanya Guruh yang berusia 60 tahun ini kepada wartawan.

“23, Mas,” jawab wartawan.

“Nah, mungkin kamu nggak merasakan langsung zaman Orde Baru, tapi tanya saja orang tuamu. Mungkin juga tidak mengerti soal politik,” ujarnya.

Guruh menolak pencapresan Jokowi, Mega, dan Puan Maharani. Menurut Guruh tak ada seorang pun di PDIP yang layak nyapres. Dia juga belum melihat tokoh yang pantas nyapres saat ini.

(van/nrl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/