JAKARTA- Lagi, Detasemen Khusus 88 menembak mati tersangka teror. Kali ini lokasinya di wilayah Polda Aceh. Korban bernama Maimun JF, salah satu kawanan tersangka yang membawa bom rakitan di kawasan Lhong. Maimun ditembak di Limpok, Darussalam, Banda Aceh, Sabtu (24/3) petang.
“Tersangka terpaksa dilumpuhkan,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen HM Taufik di Jakarta, kemarin. Maimun termasuk dalam kawanan tersangka pelaku teror menjelang Pilkada Aceh 2012.
Taufik menjelaskan, penembakan sudah melalui prosedur yang benar. “Pada Sabtu sore, sesuai informasi yang didapat dari masyarakat,” polisi menggerebek tempat persembunyian yang bersangkutan,” katanya.
Ketika tempat persembunyian tersangka disergap oleh tim gabungan Densus dan Polda Aceh, tersangka berusaha melarikan diri dengan memanjat tembok. Karena itu petugas melepaskan tembakan peringatan dua kali, namun tetap berusaha melarikan diri, sehingga petugas mengarahkan tembakan ke arah tangan dan kaki tersangka untuk melumpuhkan.
“Namun, dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Banda Aceh, tersangka kehabisan darah sehingga meninggal dunia,” kata jenderal bintang satu ini. Saat ini jenazah korban telah dikembalikan kepada keluarganya tadi pagi pukul 07.00 WIB, di Lhong, Aceh Besar, berdekatan dengan Geurute.
Selain Maimun, polisi kini masih memburu tersangka lain. Maimun terkait dengan enam tersangka yang sekarang diperiksa intensif di Mabes Polri. Mereka sudah dibawa Senin lalu.
Sejauh ini, dari pengakuan tersangka, selain terlibat dalam bom pipa, pelaku juga pernah terlibat dalam aksi kriminalitas di Aceh. Kawanan ini juga siap meledakkan bom pipa tersebut akan dalam iring-iringan salah satu kandidat calon Gubernur Aceh di Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar yang menuju ke Meulaboh, Aceh Barat. “Untuk pengungkapan teror di Aceh memang gabungan, dari Mabes ada Densus yang berkoordinasi dengan Polda Aceh,” jelasnya. (rdl/jpnn)