25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Gempa di Aceh Satu Warga Tewas

JAKARTA-Gempa bumi kembali melanda Nangroe Aceh Darussalam (NAD) kemarin pagi. Goncangan sekuat 6,4 skala ritcher itu memunculkan duka karena menyebabkan satu orang meninggal dunia. Tercatat, puluhan rumah juga hancur akibat gempa yang berpusat di 24 km Barat Daya Kabupaten Simeulue itu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan kalau gempa pukul 07.27 itu mempunyai kedalaman 10 km. Pusat gempa berada di zona subduksi lempeng Eurasia. “Meski demikian, tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Versi BNPB, gempa tersebut mempunyai intensitas V-VI MMI alias sedang hingga kuat. Oleh sebab itu, gempa dirasakan cukup kuat oleh warga Simeuleu. Saking kuatnya, sebagian warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Akhirnya, warga diminta kembali ke rumah karena tidak berpotensi tsunami.

Lebih lanjut dia menjelaskan, korban yang meninggal atas nama Abudal alias Puyong. Dia meninggal lantaran terjatuh saat hendak keluar rumah. Diduga, sakit darah tinggi yang kakek 65 tahun memperburuk keadaannya hingga tidak tertolong. “Dia jatuh saat berlari keluar rumah,” imbuhnya.
Sedangkan kerusakan bangunan yang tercatat BNPB mencapai 20 unit. Mulai dari rusak ringan, sedang dan barat, kerusakan tersebar ada 3 kecamatan. Yakni, di kecamatan Simeuleu Tengah, kecamatan Salang, kecamatan Simeulue Barat. Terbanyak ada di Semeulue Barat dengan 10 kerusakan bangunan.

Rinciannya, kerusakan pada satu masjid, tiga puskesmas, lima kantor, dan pasar satu unit. (dim/jpnn)

JAKARTA-Gempa bumi kembali melanda Nangroe Aceh Darussalam (NAD) kemarin pagi. Goncangan sekuat 6,4 skala ritcher itu memunculkan duka karena menyebabkan satu orang meninggal dunia. Tercatat, puluhan rumah juga hancur akibat gempa yang berpusat di 24 km Barat Daya Kabupaten Simeulue itu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan kalau gempa pukul 07.27 itu mempunyai kedalaman 10 km. Pusat gempa berada di zona subduksi lempeng Eurasia. “Meski demikian, tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Versi BNPB, gempa tersebut mempunyai intensitas V-VI MMI alias sedang hingga kuat. Oleh sebab itu, gempa dirasakan cukup kuat oleh warga Simeuleu. Saking kuatnya, sebagian warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Akhirnya, warga diminta kembali ke rumah karena tidak berpotensi tsunami.

Lebih lanjut dia menjelaskan, korban yang meninggal atas nama Abudal alias Puyong. Dia meninggal lantaran terjatuh saat hendak keluar rumah. Diduga, sakit darah tinggi yang kakek 65 tahun memperburuk keadaannya hingga tidak tertolong. “Dia jatuh saat berlari keluar rumah,” imbuhnya.
Sedangkan kerusakan bangunan yang tercatat BNPB mencapai 20 unit. Mulai dari rusak ringan, sedang dan barat, kerusakan tersebar ada 3 kecamatan. Yakni, di kecamatan Simeuleu Tengah, kecamatan Salang, kecamatan Simeulue Barat. Terbanyak ada di Semeulue Barat dengan 10 kerusakan bangunan.

Rinciannya, kerusakan pada satu masjid, tiga puskesmas, lima kantor, dan pasar satu unit. (dim/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/