JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rekrutmen CPNS 2019 akan dimulai akhir Oktober. Rencananya, tahapan pertama adalah pengumuman lewat sscn.bkn.go.id, website Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) serta masing-masing instansi.
“Pengumuman lowongan CPNS akan dimulai pekan ke-4 Oktober. Ini sesuai hasil kesepakatan bersama pemerintah,” kata Sekretaris KemenPAN-RB Dwi Wahyu Atmadji di sela-sela rakornas kepegawaian BKN di Yogyakarta, Rabu (25/9).
Dia menyebutkan, kuota CPNS yang disiapkan tahun ini sebanyak 197.111 orang. Terdiri dari instansi daerah 159.257 orang dan pusat 37.854. Guru dan kesehatan mendapatkan formasi yang lebih banyak untuk instansi daerah. Sedangkan pusat lebih banyak ke tenaga fungsional teknis dan teknis lainnya.
Senada diungkap Deputi SDM bidang Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsa Atmadja. Ia mengatakan, guru dan kesehatan masih menjadi prioritas CPNS 2019. “Masih tetap prioritas karena daerah masih butuh. Kalau pusat lebih ke tenaga fungsional teknis dan teknis lainnya terutama yang mendukung infrastruktur,” tandasnya.(jpnn/ala)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rekrutmen CPNS 2019 akan dimulai akhir Oktober. Rencananya, tahapan pertama adalah pengumuman lewat sscn.bkn.go.id, website Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) serta masing-masing instansi.
“Pengumuman lowongan CPNS akan dimulai pekan ke-4 Oktober. Ini sesuai hasil kesepakatan bersama pemerintah,” kata Sekretaris KemenPAN-RB Dwi Wahyu Atmadji di sela-sela rakornas kepegawaian BKN di Yogyakarta, Rabu (25/9).
Dia menyebutkan, kuota CPNS yang disiapkan tahun ini sebanyak 197.111 orang. Terdiri dari instansi daerah 159.257 orang dan pusat 37.854. Guru dan kesehatan mendapatkan formasi yang lebih banyak untuk instansi daerah. Sedangkan pusat lebih banyak ke tenaga fungsional teknis dan teknis lainnya.
Senada diungkap Deputi SDM bidang Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsa Atmadja. Ia mengatakan, guru dan kesehatan masih menjadi prioritas CPNS 2019. “Masih tetap prioritas karena daerah masih butuh. Kalau pusat lebih ke tenaga fungsional teknis dan teknis lainnya terutama yang mendukung infrastruktur,” tandasnya.(jpnn/ala)