25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Bayi 6 Ons di Tangerang Menyusul Ibunya Meninggal

Tangerang- Melani Hidayah, bayi yang lahir yang lahir abnormal pada 9 Desember 2011 lalu dengan berat cuma 6 ons, akhirnya menyusul Tuti Alawiyah (28) ibunya. Warga Kelurahan Neroktog, RT 7/5, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang itu meninggal Minggu (25/12) sekitar pukul 04.00 WIB dan kemudian dimakamkan di depan kediaman tantenya.
Anak ketiga pasangan pasangan suami istri, Ricky (33) dan alm Tuti Alawiyah(28) itu meninggal karena tidak mendapat perawatan di rumah sakit karena konsidi ekonomi keluarga yang kurang mampu.

“Kami benar-benar kecewa dengan rumah sakit yang ada di Kota Tangerang. Mereka tidak mau menerima pasien yang tidak mampu seperti kami,” ujar Rita, tante Melani, Minggu (25/12).

Menurut keterangan Rita, keponakannya tersebut meninggal setelah dikeluarkan dari dalam inkubator di rumahnya. “Sebelumnya dia menangis terus saat diletakkan di dalam inkubator. Akhirnya saya mengeluarkan dia karena kelihatannya tidak nyaman di inkubator,” ungkapnya.

Melani kemudian ditidurkan di atas kasur. Namun beberapa jam kemudian, Melani tidak bergerak lagi. Karena curiga, nenek Melani, Karmila, memeriksanya. “Ternyata sudah tidak ada nafasnya lagi,” ungkap Rita.

Sebelumnya, ibu Melani, Tuti Alawiyah meninggal Minggu (18/12), akibat sakit komplikasi. “Dia punya penyakit komplikasi seperti, kelenjar getah bening, jatung dan darah tinggi. Belum lagi waktu lahiran, RS tidak memperban tali pusarnya, kami benar-benar kecewa,” kata Rita.(net/bbs)

Tangerang- Melani Hidayah, bayi yang lahir yang lahir abnormal pada 9 Desember 2011 lalu dengan berat cuma 6 ons, akhirnya menyusul Tuti Alawiyah (28) ibunya. Warga Kelurahan Neroktog, RT 7/5, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang itu meninggal Minggu (25/12) sekitar pukul 04.00 WIB dan kemudian dimakamkan di depan kediaman tantenya.
Anak ketiga pasangan pasangan suami istri, Ricky (33) dan alm Tuti Alawiyah(28) itu meninggal karena tidak mendapat perawatan di rumah sakit karena konsidi ekonomi keluarga yang kurang mampu.

“Kami benar-benar kecewa dengan rumah sakit yang ada di Kota Tangerang. Mereka tidak mau menerima pasien yang tidak mampu seperti kami,” ujar Rita, tante Melani, Minggu (25/12).

Menurut keterangan Rita, keponakannya tersebut meninggal setelah dikeluarkan dari dalam inkubator di rumahnya. “Sebelumnya dia menangis terus saat diletakkan di dalam inkubator. Akhirnya saya mengeluarkan dia karena kelihatannya tidak nyaman di inkubator,” ungkapnya.

Melani kemudian ditidurkan di atas kasur. Namun beberapa jam kemudian, Melani tidak bergerak lagi. Karena curiga, nenek Melani, Karmila, memeriksanya. “Ternyata sudah tidak ada nafasnya lagi,” ungkap Rita.

Sebelumnya, ibu Melani, Tuti Alawiyah meninggal Minggu (18/12), akibat sakit komplikasi. “Dia punya penyakit komplikasi seperti, kelenjar getah bening, jatung dan darah tinggi. Belum lagi waktu lahiran, RS tidak memperban tali pusarnya, kami benar-benar kecewa,” kata Rita.(net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/