JAKARTA – Direktorat Jenderal Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementrian Sosial mendorong Pemerintah Daerah membangun kampung siaga bencana. Kampung siaga bencana ini penting untuk menghadapi bencana yang setiap saat terjadi.
Dirjen Linjamsos Kemensos RI, Andi Za Dulung mengatakan, kampung siaga bencana itu sengaja dibangun sebelum terjadi bencana. Namun saat ini jangkauan kampung siaga bencana masih terbatas karena jumlahnya yang masih belum merata. Sementara wilayah Indonesia sangat luas. Ia menargetkan hingga 2015 mendatang, kampung siaga bencana ini sudah terealisasi.
“Kampung siaga bencana yang ada baru 3 lokasi di setiap provinsi. Padahal belum bisa merata. Tapi saya kira Pemda juga kita dorong supaya membangunnya,” kata Andi Za Dulung saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (26/1).
Menurut dia, kampung siaga bencana itu bukan sesuatu yang wah. Tapi kampung siaga bencana itu merupakan suatu sistem di mana masyarakat di daerah yang sering terjadi bencana dipersiapkan.
“Mereka mempersiapkan diri untuk menolong dirinya sendiri saat terjadi bencana. Itu sebetulnya dalam rangka risk reduction, mengurangi resiko bencana sendiri. Jadi dia tau bagaimana menolong dirinya sendiri dan kalau bisa menolong orang lain, gitu loh,” jelasnya.
Ditanya mengenai upaya mengantisipasi potensi banjir besar Jakarta 27 Januari besok, Andi mengaku Kemensos hanya bisa menyiapkan bantuan dan itu tidak hanya di Jakarta, tapi juga Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan. “Itu sudah kita kirim bantuannya. Jadi kita mengantisipasi dan mempersiapkan,” tandasnya.(fat/jpnn)