30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Hari Ini Seragam Jamaah Haji Diperkenalkan

JAKARTA-Hari ini Kementerian Agama (Kemenag) melakukan pengundian (qurah) pemondokan haji. Dalam acara itu juga diperkenalkan busana atau seragam jamaah haji Indonesia.

Direktur Pelayanan Haji (Diryanhaj) Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sri Ilham Lubis menuturkan, prosesi qurah diikuti kantor wilayah (Kanwil) Kemenag di seluruh Indonesia. “Selain urusan teknis pengundian pemondokan, juga bakal dilaporkan persiapan pemberangkatan jamaah haji dari masing-masing provinsi,” katanya di Jakarta kemarin.

Pemondokan yang diundi hari ini berjumlah 220 unit dengan kapasitas 197.814 orang. Dengan kapasitas tersebut, hampir dipastikan urusan pemondokan haji beres. Sebab, tahun ini jumlah jamaah haji reguler hanya 155.200 orang. Meskipun ditambah dengan petugas haji, kapasitas ini telah mencukupi.
Jarak pemondokan terdekat dengan Masjidilharam adalah 520 meter. Sedangkan jarak terjauh mencapai 2,7 kilometer dari Masjidilharam. Kondisi itu mengacaukan target Kemenag sebelumnya yang menyebutkan jarak pemondokan terjauh adalah 2,5 km dari Masjidilharam. Belum ada kejelasan terkait dengan kompensasi terhadap jamaah haji yang mendiami pemondokan lebih dari 2,5 km.

Kemenag berlasan kesulitan mencari stok pemondokan yang dekat dengan Masjidilharam. Sebab, saat ini terjadi perombakan massal gedung-gedung pemondokan yang memiliki radius 1 km sampai 2 km dari Masjidilharam.

Sri Ilham menegaskan proses qurah dilakukan secara adil. “Kami belum mengetahui kloter dari daerah mana yang menempati pemondokan terjauh,” papar dia. Di setiap pemondokan bisa diisi lebih dari satu kloter jamaah haji dari dearah yang berbeda.

Tahun ini terjadi perubahan jumlah kloter akibat pemangkasan kuota haji oleh pemerintah Arab Saudi. Dalam skenario paten, jumlah kloter sebanyak 484 buah yang terdiri dari 194 ribu jamaah haji reguler. Nah, tahun ini jumlah kloter turun menjadi 385 dengan jumlah jamaah haji reguler 155.200 orang.
Pengurangan kuota haji juga berdampak buyarnya rencana memprioritaskan jamaah haji berumur lebih dari 83 tahun. Selain itu, sekitar 25 ribu jamaah yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) terpaksa tertunda keberangkatannya. (wan/ca/jpnn)

JAKARTA-Hari ini Kementerian Agama (Kemenag) melakukan pengundian (qurah) pemondokan haji. Dalam acara itu juga diperkenalkan busana atau seragam jamaah haji Indonesia.

Direktur Pelayanan Haji (Diryanhaj) Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sri Ilham Lubis menuturkan, prosesi qurah diikuti kantor wilayah (Kanwil) Kemenag di seluruh Indonesia. “Selain urusan teknis pengundian pemondokan, juga bakal dilaporkan persiapan pemberangkatan jamaah haji dari masing-masing provinsi,” katanya di Jakarta kemarin.

Pemondokan yang diundi hari ini berjumlah 220 unit dengan kapasitas 197.814 orang. Dengan kapasitas tersebut, hampir dipastikan urusan pemondokan haji beres. Sebab, tahun ini jumlah jamaah haji reguler hanya 155.200 orang. Meskipun ditambah dengan petugas haji, kapasitas ini telah mencukupi.
Jarak pemondokan terdekat dengan Masjidilharam adalah 520 meter. Sedangkan jarak terjauh mencapai 2,7 kilometer dari Masjidilharam. Kondisi itu mengacaukan target Kemenag sebelumnya yang menyebutkan jarak pemondokan terjauh adalah 2,5 km dari Masjidilharam. Belum ada kejelasan terkait dengan kompensasi terhadap jamaah haji yang mendiami pemondokan lebih dari 2,5 km.

Kemenag berlasan kesulitan mencari stok pemondokan yang dekat dengan Masjidilharam. Sebab, saat ini terjadi perombakan massal gedung-gedung pemondokan yang memiliki radius 1 km sampai 2 km dari Masjidilharam.

Sri Ilham menegaskan proses qurah dilakukan secara adil. “Kami belum mengetahui kloter dari daerah mana yang menempati pemondokan terjauh,” papar dia. Di setiap pemondokan bisa diisi lebih dari satu kloter jamaah haji dari dearah yang berbeda.

Tahun ini terjadi perubahan jumlah kloter akibat pemangkasan kuota haji oleh pemerintah Arab Saudi. Dalam skenario paten, jumlah kloter sebanyak 484 buah yang terdiri dari 194 ribu jamaah haji reguler. Nah, tahun ini jumlah kloter turun menjadi 385 dengan jumlah jamaah haji reguler 155.200 orang.
Pengurangan kuota haji juga berdampak buyarnya rencana memprioritaskan jamaah haji berumur lebih dari 83 tahun. Selain itu, sekitar 25 ribu jamaah yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) terpaksa tertunda keberangkatannya. (wan/ca/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/