27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Cairan Isotop Nuklir Deteksi Penyakit

PRODUK yang dihasilkan pabrik reaktor nuklir isotop di Amerika akan segera dikembangkan di Indonesia. Produk yang berbentuk menyerupai cairan tersebut nantinya akan dimanfaatkan bagi dunia kesehatan, karena dianggap mampu mendeteksi penyakit.

Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN Dahlan Iskan.  “Nanti itu seperti cairan, akan bisa memdeteksi sakit apa dengan cara menyuntikan cairan itu. Cairan itu namanya radio isotop, yang bisa mendeteksi penyakit,” ungkap Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (26/9).

Cairan itu, kata Dahlan, nantinya akan membedakan organ-organ tubuh. “Ketika cairan itu masuk, maka akan kelihatan penyakitnya apa. Itu lebih untuk mendeteksi,” terang Dahlan. “Kan biasanya pakai citiscan, nah dengan cairan ini tinggal disuntikan saja maka akan kelihat penyakitnya apa, malah akan menimbulkan warna,” imbuh Dahlan.

Ketika ditanya apakah itu akan berbahaya bagi keselamatan tubuh mengingat cairan isotop berhubungan dengan nuklir, menurut Dahlan justru ini sangatlah aman. “Ini sangat aman. Enggak itu, enggak berbahaya, ini sangat aman,” tegas Dahlan. (net)

PRODUK yang dihasilkan pabrik reaktor nuklir isotop di Amerika akan segera dikembangkan di Indonesia. Produk yang berbentuk menyerupai cairan tersebut nantinya akan dimanfaatkan bagi dunia kesehatan, karena dianggap mampu mendeteksi penyakit.

Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN Dahlan Iskan.  “Nanti itu seperti cairan, akan bisa memdeteksi sakit apa dengan cara menyuntikan cairan itu. Cairan itu namanya radio isotop, yang bisa mendeteksi penyakit,” ungkap Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (26/9).

Cairan itu, kata Dahlan, nantinya akan membedakan organ-organ tubuh. “Ketika cairan itu masuk, maka akan kelihatan penyakitnya apa. Itu lebih untuk mendeteksi,” terang Dahlan. “Kan biasanya pakai citiscan, nah dengan cairan ini tinggal disuntikan saja maka akan kelihat penyakitnya apa, malah akan menimbulkan warna,” imbuh Dahlan.

Ketika ditanya apakah itu akan berbahaya bagi keselamatan tubuh mengingat cairan isotop berhubungan dengan nuklir, menurut Dahlan justru ini sangatlah aman. “Ini sangat aman. Enggak itu, enggak berbahaya, ini sangat aman,” tegas Dahlan. (net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/