25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

ADM Beroperasi, Permintaan Bisa Melonjak

CETAK: Pencetakan e- KTP di salah satu kantor dinas kependudkan DKI Jakarta.
CETAK: Pencetakan e- KTP di salah satu kantor dinas kependudkan DKI Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan stok blangko e-KTP tersedia hingga akhir tahun ini. Dalam kurun November hingga Desember 2019, pemerintah akan menyalurkan 2,5 juta keping blangko e-KTP ke seluruh Indonesia.

“JADI dua bulan ini akan ada penambahan 2,5 juta keping (blangko e-KTP) lagi,” kata Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrullah di Jakarta, Selasa (26/11).

Mulai Rabu 27 November besok atau setelah Rakornas Dukcapil ditutup, Arif mengatakan, Kemendagri akan menyalurkan 1 juta keping blangko e-KTP.

“Tanggal 27 (November) setelah rakor ini ditutup, Dukcapil akan membagi kurang lebih 1 juta keping ke seluruh Indonesia,” ujar Zudan.

Pada Desember nanti, Kemendagri akan kembali menyalurkan 1,5 juta blangko e-KTP. Penyaluran blangko e-KTP tersebut disesuaikan dengan kebutuhan daerah.

Daerah yang berpenduduk banyak atau di atas 500 ribu jiwa diberikan 4.000 blangko. Sementara daerah yang berpenduduk di bawah 500 ribu jiwa, akan dijatah 1.000 blangko.

Menurut Zudan, blangko e-KTP tersebut untuk memenuhi permintaan masyarakat sampai akhir tahun. Kemendagri, kata dia, sedang meminta persetujuan DPR RI untuk mendapat pergeseran anggaran dari komponen-kompenan di Kemendagri untuk membeli blangko e-KTP tambahan.

Kebutuhan blangko e-KTP bisa saja bertambah setelah pemerintah meluncurkan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), mesin serupa ATM yang bisa mencetak e-KTP, kartu keluarga, akta kelahiran, kematian hingga kartu identitas anak.

Dengan adanya mesin itu, masyarakat bisa mencetak langsung e-KTP, KK hingga akta kelahiran sendiri di mesin tersebut seperti layaknya bertransaksi di ATM.

Peluncuran dilakukan pada Rakornas II yang digelar di Discovery Hotel, Jakarta, 25-27 November 2019. Ditjen ADM merupakan layanan Adminduk yang mentransformasikan semua pemikiran, perangkat, dan SDM ke dalam mesin yang mirip dengan ATM untuk mengambil uang cash.

Bagi warga yang ingin menggunakan ADM bisa datang ke Dinas Dukcapil terdekat tak ubahnya datang ke bank untuk mendapatkan PIN dan password. Setelah mendapatkan PIN, masyarakat bisa mencetak dokumen kependudukan yang dibutuhkan dan bisa menggunakan mesin ADM selama dua tahun dengan PIN itu.

“Kalau dia mau cetak kartu keluarga, KK, ajukan permohonan cetak KK. Nanti petugas Dukcapil akan mengirim notifikasi lewat SMS: ‘Ini nomor Anda untuk mencetak KK’. Proses sederhananya seperti itu. ADM ini juga bisa melayani penduduk di luar domisili, misalnya kalau KTP-el hilang di jalan bisa mendatangi ADM utk mencetak KTP-el,” tutur Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrulloh, Senin (25/11).

“Di Rakornas Dukcapil II tanggal 25-27 Nopember 2019 di Jakarta akan dijelaskan bagaimana cara menggunakan ADM itu,” kata sambungnya.

Dengan semua lompatan terukur dan terencana, Zudan sebetulnya menginginkan lahirnya branding baru Dukcapil.

“Dukcapil yang dulu dianggap lamban, berbelit-belit, terlalu prosedural, kita ubah brandingnya menjadi Dukcapil yang cepat, lincah, Dukcapil yang trengginas, Dukcapil yang responsif,” tuturnya.

Rakornas yang akan dibuka oleh Mendagri Prof. Drs. H Muhammad Tito Karnavian ini diikuti sekitar 2.000 peserta. Terdiri para pejabat pada dinas/organisasi perangkat daerah yang menangani pelayanan Adminduk di Indonesia. (bbs/ala)

CETAK: Pencetakan e- KTP di salah satu kantor dinas kependudkan DKI Jakarta.
CETAK: Pencetakan e- KTP di salah satu kantor dinas kependudkan DKI Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan stok blangko e-KTP tersedia hingga akhir tahun ini. Dalam kurun November hingga Desember 2019, pemerintah akan menyalurkan 2,5 juta keping blangko e-KTP ke seluruh Indonesia.

“JADI dua bulan ini akan ada penambahan 2,5 juta keping (blangko e-KTP) lagi,” kata Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrullah di Jakarta, Selasa (26/11).

Mulai Rabu 27 November besok atau setelah Rakornas Dukcapil ditutup, Arif mengatakan, Kemendagri akan menyalurkan 1 juta keping blangko e-KTP.

“Tanggal 27 (November) setelah rakor ini ditutup, Dukcapil akan membagi kurang lebih 1 juta keping ke seluruh Indonesia,” ujar Zudan.

Pada Desember nanti, Kemendagri akan kembali menyalurkan 1,5 juta blangko e-KTP. Penyaluran blangko e-KTP tersebut disesuaikan dengan kebutuhan daerah.

Daerah yang berpenduduk banyak atau di atas 500 ribu jiwa diberikan 4.000 blangko. Sementara daerah yang berpenduduk di bawah 500 ribu jiwa, akan dijatah 1.000 blangko.

Menurut Zudan, blangko e-KTP tersebut untuk memenuhi permintaan masyarakat sampai akhir tahun. Kemendagri, kata dia, sedang meminta persetujuan DPR RI untuk mendapat pergeseran anggaran dari komponen-kompenan di Kemendagri untuk membeli blangko e-KTP tambahan.

Kebutuhan blangko e-KTP bisa saja bertambah setelah pemerintah meluncurkan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), mesin serupa ATM yang bisa mencetak e-KTP, kartu keluarga, akta kelahiran, kematian hingga kartu identitas anak.

Dengan adanya mesin itu, masyarakat bisa mencetak langsung e-KTP, KK hingga akta kelahiran sendiri di mesin tersebut seperti layaknya bertransaksi di ATM.

Peluncuran dilakukan pada Rakornas II yang digelar di Discovery Hotel, Jakarta, 25-27 November 2019. Ditjen ADM merupakan layanan Adminduk yang mentransformasikan semua pemikiran, perangkat, dan SDM ke dalam mesin yang mirip dengan ATM untuk mengambil uang cash.

Bagi warga yang ingin menggunakan ADM bisa datang ke Dinas Dukcapil terdekat tak ubahnya datang ke bank untuk mendapatkan PIN dan password. Setelah mendapatkan PIN, masyarakat bisa mencetak dokumen kependudukan yang dibutuhkan dan bisa menggunakan mesin ADM selama dua tahun dengan PIN itu.

“Kalau dia mau cetak kartu keluarga, KK, ajukan permohonan cetak KK. Nanti petugas Dukcapil akan mengirim notifikasi lewat SMS: ‘Ini nomor Anda untuk mencetak KK’. Proses sederhananya seperti itu. ADM ini juga bisa melayani penduduk di luar domisili, misalnya kalau KTP-el hilang di jalan bisa mendatangi ADM utk mencetak KTP-el,” tutur Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrulloh, Senin (25/11).

“Di Rakornas Dukcapil II tanggal 25-27 Nopember 2019 di Jakarta akan dijelaskan bagaimana cara menggunakan ADM itu,” kata sambungnya.

Dengan semua lompatan terukur dan terencana, Zudan sebetulnya menginginkan lahirnya branding baru Dukcapil.

“Dukcapil yang dulu dianggap lamban, berbelit-belit, terlalu prosedural, kita ubah brandingnya menjadi Dukcapil yang cepat, lincah, Dukcapil yang trengginas, Dukcapil yang responsif,” tuturnya.

Rakornas yang akan dibuka oleh Mendagri Prof. Drs. H Muhammad Tito Karnavian ini diikuti sekitar 2.000 peserta. Terdiri para pejabat pada dinas/organisasi perangkat daerah yang menangani pelayanan Adminduk di Indonesia. (bbs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/