30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Agam Longsor, Sebelas Tewas

JAKARTA-Penemuan korban tewas bencana longsor di Jorong Data Dadok, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terus berlanjut. Data hingga tadi malam pukul 18.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan sebelas orang tewas, enam luka-luka, dan sembilan lainnya masih tertimbun longsor dalam musibah ini.

EVAKUASI: Personel TNI  warga mengangkat korban longsor  Kabupaten Agam, kemarin.//Deni Sastra Yuza/Posmetro Padang/rpg
EVAKUASI: Personel TNI dan warga mengangkat korban longsor di Kabupaten Agam, kemarin.//Deni Sastra Yuza/Posmetro Padang/rpg

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, evakuasi korban longsor masih terus dikebut oleh tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, BPBD Provinsi Sumatera Barat, TNI, dan Polri. “Meski evakuasi masih dikebut, data seluruh korban sudah teridentifikasi. Total ada 26 orang,” kata dia.

Sutopo mengatakan jika longsor ini dipicu guyuran hujan deras pada kemarin pagi pukul 06.45 WIB. Akibat akses menuju lokasi cukup berat, penemuan korban bencana ini membutuhkan waktu lama. Meskipun penangan darurat dikebut sejumlah instansi, masih ada korban yang tertimbun puing-puing longsor.

Sementara itu, bencana longsor yang dipicu hujan deras juga terjadi di Desa Lempur Tengah, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi Sabtu lalu. Kabar terbaru dari musibah ini, jumlah korban tewas yang berhasil ditemukan berjumlah lima orang.

Korban tewas kelima yang ditemukan kemarin pukul 14.05 WIB adalah pegawai pengeboran eksplorasi panas bumi yang dioperasikan oleh PT Pertamina Geothermal Energy. Korban tewas karena longsor terjadi di lokasi pertambangan tersebut. Tepatnya di lokasi pengeboran B-1, Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci. (wan/jpnn)

JAKARTA-Penemuan korban tewas bencana longsor di Jorong Data Dadok, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terus berlanjut. Data hingga tadi malam pukul 18.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan sebelas orang tewas, enam luka-luka, dan sembilan lainnya masih tertimbun longsor dalam musibah ini.

EVAKUASI: Personel TNI  warga mengangkat korban longsor  Kabupaten Agam, kemarin.//Deni Sastra Yuza/Posmetro Padang/rpg
EVAKUASI: Personel TNI dan warga mengangkat korban longsor di Kabupaten Agam, kemarin.//Deni Sastra Yuza/Posmetro Padang/rpg

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, evakuasi korban longsor masih terus dikebut oleh tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, BPBD Provinsi Sumatera Barat, TNI, dan Polri. “Meski evakuasi masih dikebut, data seluruh korban sudah teridentifikasi. Total ada 26 orang,” kata dia.

Sutopo mengatakan jika longsor ini dipicu guyuran hujan deras pada kemarin pagi pukul 06.45 WIB. Akibat akses menuju lokasi cukup berat, penemuan korban bencana ini membutuhkan waktu lama. Meskipun penangan darurat dikebut sejumlah instansi, masih ada korban yang tertimbun puing-puing longsor.

Sementara itu, bencana longsor yang dipicu hujan deras juga terjadi di Desa Lempur Tengah, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi Sabtu lalu. Kabar terbaru dari musibah ini, jumlah korban tewas yang berhasil ditemukan berjumlah lima orang.

Korban tewas kelima yang ditemukan kemarin pukul 14.05 WIB adalah pegawai pengeboran eksplorasi panas bumi yang dioperasikan oleh PT Pertamina Geothermal Energy. Korban tewas karena longsor terjadi di lokasi pertambangan tersebut. Tepatnya di lokasi pengeboran B-1, Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci. (wan/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/