JAKARTA- Puluhan massa mengatas namakan dari dua gabungan lembaga/organisasi, yakni LSM Terminal Informasi Rakyat (TIRA) dan Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al-Wasliyah (PP HIMMAH) melakukan aksi demo di gedung Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung RI) di Jakarta Selasa (27/8).
Dalam siaran pers kedua lembaga tersebut diterima wartawan Rabu (28/8). Mereka mendesak KPK dan Kejagung supaya kembali melihat soal vonis bebas kasus korupsi Rahudaman Harahap terkait Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) Tapanuli Selatan (Tapsel), tahun 2005 dengan kerugian negara Rp 2 milliar.serta persoalan tanah dijalan jawa milik PT Kereta Api.
Kordinator aksi, Nurul Yakin Sitorus dalam tuntutan mereka mengatakan, dalam kasus kasus korupsi di Sumut khususnya kasus korupsi Rahudman, sarat dengan permaianan. Mengingat hal tersebut kami meminta kepada Bapak ketua KPK RI serta jajarannya, supaya memeriksa kekayaan 5 Hakim, khusus Sugiyanto Hakim ketua, serta panitera (Wahyu) PN Medan terkait penjatuhan putusan bebas terhadap terdakwa Rahudman Harahap (walikota Medan non-aktif), karena kami menduga ada bentuk suap yang terjadi.Karenaya, Ambil alih penanganan kasus terdakwa Drs. H. Rahudman Harahap, MM (Walikota Medan Non Aktif).
Disamping itu,Usut tuntas dugaan kasus korupsi retribusi HPL tanah Jalan Jawa Medan oleh Drs.H.Rahudman Harahap, MM yang saat itu beliau Pj. Walikota Medan.Tolak eksekusi oleh PT. Arga Citra Kharisma (PT. ACK) terhadap tanah jalan jawa Medan milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI). selanjutnya, Stanfaskan pembangunan di atas tanah milik Kereta Api Indonesia.Bongkar bangunan tersebut karena tidak punya IMB.Mengusulkan agar Sugiyanto di berikan tindakan untuk tidak dapat posisi strategis (Non-job), karena telah membebaskan Rahudman Harahap dan mengabulkan gugatan perkara PT. ACK terhadap tanah milik PT. Kereta Api Indonesia di Jalan Jawa Medan serta kasus-kasus lainnya (kontroversial).
Aksi TIRA dan PP HIMMAH di KPK RI diterima oleh DUMASY Sugeng Basuki, beliau mengatakan terkait putusan bebas Rahudman Harahap kita tidak bisa campuri, hanya saja kita bisa nanti melihat apakah ada permainan suap antara Hakim dengan Rahudman Harahap kalaupun yang melakukan proses itu perpanjangan tangan ke dua belah Pihak.
Beliau juga mengatakan berikan kepada kami data dan informasi apa yang di dengar dan data apa yang diketahui terkait hal tersebut yang jelas kami tidak tinggal diam, karena secara umum persidangan itu kan kami pantau, tentulah ada cara kami tersendiri terkait itu.
“Kemudian masalah tanah jalan jawa yang dimedan ini juga kami sudah dalami, dan sampai sekarang kami terus pelajari yakinlah saudara-saudara kami bekerja untuk itu, yang pasti kami tidak bisa gegabah terkait hal itu, juga KPK telah melakukan investigasi terhadap tanah jalan jawa, dan saya kemarin 3 minggu di medan “ tandas Sugeng.
Sedangkan di Kejagung RI massa TIRA dan PP HIMMAH diterima IBNU FIRMAN Koordinator PPH dan PPM Kejagung RI, ia mengatakan terkait putusan bebas Rahudman Harahap kita akan dukung proses KASASI dan pada Kasasi nansi nanti kita juga beraharap agar dapat berjalan sesuai dengan proses dan mekanisme karena terkait dengan putusan bebas itu sebenarnya adalah gawenya hakim, juga kita akan melaksanakan kinerja sesuai dengan fungsi kita, dan kita juga tidak main-main terhadap hukum dan kebenaran, selanjutnya ini akan saya sampaikan kepada pimpinan. Terkait fungsi kita yang apabila itu harus kita tangani pihak gedung bundaran ini juga akan bekerja secara ekstra, sampaikan kepada kawan-kawan aktifis lainnya dan pada masyarakat kita berterima kasi kepada masyarakat atas partisipasi terhadap penambahan informasi dan pemberian data khusus pada TIRA dan HIMMAH.
Dan Kejaksaan agung juga akan mengawal proses pelaksanaan KASASI kasus Rahudman Harahap, tandasnya.
Aksi puluhan massa tersebut diketahui ketua umum Terminal Informasi Rakyat (TIRA) Sumatera Utara Parulian Siregar,dan Ketua Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al-washliyah (PP. HIMMAH) Aminullah Siagian (kl/smg)
