28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Keracunan Gas Buang dari Mesin Penyedot, Lima Tewas Dalam Sumur

LAMPUNG-Menguras sumur berujung maut. Lima warga RT 2 RW 2 Dusun Cidurian Pekon Kemilin Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, Sabtu (28/1) sekitar pukul 09.00 ditemukan tewas didalam sumur milik Juhra (40).

Penyebab kelimanya tewas diduga akibat keracunan gas buang dari mesin penyedot air yang tempatkan dibagian tengah sumur.

Korban tewas menurut Kepala Pekon Kemilin Amirudin yang ditemui di lokasi kejadian bersama Camat Pagelaran M Khotim , termasuk pemilik sumur Juhra (40), kemudian kakak iparnya Turut (45). Tiga lainnya yang juga tewas merupakan tetangganya yakni dua kakak beradik Adhari (35) dan Ahmadi (25) serta Darsim (20).

“Saat kejadian kelimanya bermaksud menguras air di sumur sedalam 12 meter yang bagian atasnya baru di cincin (diberi pembatas semen- Red). Untuk memudahkan mengeluarkan air dalam sumur mereka menggunakan mesin sedot dalam posisi mesin hidup ditempatkan di atas sumur,” jelasnya.

Sementara itu dari informasi yang berhasildikumpulkan dari warga sekitar kali pertama masuk kesumur yakni Ahmadi.Dia bermaksud membesarkan gas dimesin yang ditaruh dibagian tengah sumur namun malah terpeleset.

Ini diperkuat dengan pengakuan Muhdi (16) anak ketiga Juhra,yang saat kejadian berada ditempat itu.

Dia juga mengatakan bila Ahmadi yang kali pertama masuk kesumur.

Kemudian mengetahui adiknya di dalam sumur dalam kondisi lemas Adhari berupaya menolong. Diapun masukkedalamsumur. Namun malah ikut lemas.

Turut yang ada di atas berupaya membantu dengan turun kebawah menggunakan tali. Begitu juga Darsim yang ikut turun diapun bernasib sama dengan ketiga temannya yang lain, lemas.

”Terahir turun kesumur bapak saya dia juga lemas bahkan meminta agar mesin dimatikan.

Saya takut kemudian berteriak teriak minta tolong” akunya. Tak berapa lama warga ramai berdatangan.

Karena masih tercium bau gas warga tak berani turun. Diantara warga ada yang menghubungi Kapolsek Pagelaran AKP M Riza begitu juga dengan Babinsa dari Koramil Pagelaran Sarifudin.

Polisi bersama petugas Puskesmas dan Babinsa serta petugas Penanggulangan bencana kabupaten Pringsewu datang ke lokasi kejadian namun mengingat jarak tempuh cukupjauh serta medan yang sulit memerlukan waktu agak lama untuk sampai kelokasi kejadian. Warga juga tak berani turun karena takut masih ada gas, dan baru sekitar pukul 10.00 evakuasi mulai dilakukan. ” Warga belum ada yang berani menolong takut masih ada gas. Kapolsek Pagelaran yang datang ke lokasi kejadian kemudian mengambil inisiatif memasukkan ayam untuk mendeteksi masih ada gas atau tidak,” terang Jarim warga setempat.

Setelah ayam yang dimasukkan tak mati, Cecep salah satu warga menurut Jarim kemudian turun kedalam sumur. Satu persatu korban yang diduga sudah meninggal dalam posisi bertumpuk menggunakan tali dievakuasi kepermukaan.

Camat Pagelaran MKhotim dan Danramil Pagelaran Kpten Tuparno yang juga hadir kelokasi kejadian kemudian datang bertakjiah ke masing masing kediaman korban yang letaknya saling berdekatan.

”Kami ikut berduka atas kejadian ini namun hendaknya semua dapat diterima dengan lapang dada.

Mengingat ini merupakan musibah,” tegas Camat M Khotim.

Mengenai penyeab kematian kelima warga menurut kapolsek Pagelaran AKP MRiza mendampingi kapolres Tanggamus AKBP Bayu Aji SIK murni karena keracunan gas buang.

”Dapat dipastikan kematian kelima warga akibat keracunan gas dari mesin penyedot air yang diletakkan dibagian tengah sumur,” akunya.

Diduga gas tak terbuang sempurna keudara melainkan kedalam sumur.

Saat bersamaan salah satu dari kelima warga itu ada yang terpeleset masuk sumur.

”Kemudian teman temannya berupaya menolong namun malah ikut keracunan” tegas Kapolsek Pagelaran AKP M Riza. (sag/jpnn)

LAMPUNG-Menguras sumur berujung maut. Lima warga RT 2 RW 2 Dusun Cidurian Pekon Kemilin Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, Sabtu (28/1) sekitar pukul 09.00 ditemukan tewas didalam sumur milik Juhra (40).

Penyebab kelimanya tewas diduga akibat keracunan gas buang dari mesin penyedot air yang tempatkan dibagian tengah sumur.

Korban tewas menurut Kepala Pekon Kemilin Amirudin yang ditemui di lokasi kejadian bersama Camat Pagelaran M Khotim , termasuk pemilik sumur Juhra (40), kemudian kakak iparnya Turut (45). Tiga lainnya yang juga tewas merupakan tetangganya yakni dua kakak beradik Adhari (35) dan Ahmadi (25) serta Darsim (20).

“Saat kejadian kelimanya bermaksud menguras air di sumur sedalam 12 meter yang bagian atasnya baru di cincin (diberi pembatas semen- Red). Untuk memudahkan mengeluarkan air dalam sumur mereka menggunakan mesin sedot dalam posisi mesin hidup ditempatkan di atas sumur,” jelasnya.

Sementara itu dari informasi yang berhasildikumpulkan dari warga sekitar kali pertama masuk kesumur yakni Ahmadi.Dia bermaksud membesarkan gas dimesin yang ditaruh dibagian tengah sumur namun malah terpeleset.

Ini diperkuat dengan pengakuan Muhdi (16) anak ketiga Juhra,yang saat kejadian berada ditempat itu.

Dia juga mengatakan bila Ahmadi yang kali pertama masuk kesumur.

Kemudian mengetahui adiknya di dalam sumur dalam kondisi lemas Adhari berupaya menolong. Diapun masukkedalamsumur. Namun malah ikut lemas.

Turut yang ada di atas berupaya membantu dengan turun kebawah menggunakan tali. Begitu juga Darsim yang ikut turun diapun bernasib sama dengan ketiga temannya yang lain, lemas.

”Terahir turun kesumur bapak saya dia juga lemas bahkan meminta agar mesin dimatikan.

Saya takut kemudian berteriak teriak minta tolong” akunya. Tak berapa lama warga ramai berdatangan.

Karena masih tercium bau gas warga tak berani turun. Diantara warga ada yang menghubungi Kapolsek Pagelaran AKP M Riza begitu juga dengan Babinsa dari Koramil Pagelaran Sarifudin.

Polisi bersama petugas Puskesmas dan Babinsa serta petugas Penanggulangan bencana kabupaten Pringsewu datang ke lokasi kejadian namun mengingat jarak tempuh cukupjauh serta medan yang sulit memerlukan waktu agak lama untuk sampai kelokasi kejadian. Warga juga tak berani turun karena takut masih ada gas, dan baru sekitar pukul 10.00 evakuasi mulai dilakukan. ” Warga belum ada yang berani menolong takut masih ada gas. Kapolsek Pagelaran yang datang ke lokasi kejadian kemudian mengambil inisiatif memasukkan ayam untuk mendeteksi masih ada gas atau tidak,” terang Jarim warga setempat.

Setelah ayam yang dimasukkan tak mati, Cecep salah satu warga menurut Jarim kemudian turun kedalam sumur. Satu persatu korban yang diduga sudah meninggal dalam posisi bertumpuk menggunakan tali dievakuasi kepermukaan.

Camat Pagelaran MKhotim dan Danramil Pagelaran Kpten Tuparno yang juga hadir kelokasi kejadian kemudian datang bertakjiah ke masing masing kediaman korban yang letaknya saling berdekatan.

”Kami ikut berduka atas kejadian ini namun hendaknya semua dapat diterima dengan lapang dada.

Mengingat ini merupakan musibah,” tegas Camat M Khotim.

Mengenai penyeab kematian kelima warga menurut kapolsek Pagelaran AKP MRiza mendampingi kapolres Tanggamus AKBP Bayu Aji SIK murni karena keracunan gas buang.

”Dapat dipastikan kematian kelima warga akibat keracunan gas dari mesin penyedot air yang diletakkan dibagian tengah sumur,” akunya.

Diduga gas tak terbuang sempurna keudara melainkan kedalam sumur.

Saat bersamaan salah satu dari kelima warga itu ada yang terpeleset masuk sumur.

”Kemudian teman temannya berupaya menolong namun malah ikut keracunan” tegas Kapolsek Pagelaran AKP M Riza. (sag/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/