32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Kapolda Baru ‘Ditunggu’ Rampok Bersenpi

JAKARTA- Irjen Drs Eko Hadi Sutedjo SH MH akan segera menduduki kursi Kapolda Sumut menggantikan Irjen Syarief Gunawan yang ditarik ke Mabes Polri menjadi menjadi Staf Ahli Kapolri bidang Sosial Budaya Pergantian Kapolda Sumut ini, menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1687/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014.

KAPOLDA BARU:  Irjen Drs Eko Hadi Sutedjo SH MHsaat berpangkat brigjen dan masih bertugas di Banten. Irjen Eko menjadi Kapoldasu yang beru menggantikan Irjen Syarief Gunawan.
KAPOLDA BARU: Irjen Drs Eko Hadi Sutedjo SH MHsaat berpangkat brigjen dan masih bertugas di Banten. Irjen Eko menjadi Kapoldasu yang beru menggantikan Irjen Syarief Gunawan.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane yakin Kapolda yang baru memiliki terobosan-terobosan untuk menjaga keamanan wilayah Sumut. Terutama guna mengatasi aksi kriminalitas perampokan bersenjata, yang dalam setahun terakhir dinilai semakin nekat dan menjadi ancaman serius yang begitu menakutkan.

“Selama ini wilayah hukum Polda Sumut seperti tidak tertangani maksimal. Terbukti gangguan keamanan terus bermunculan. Hal ini terjadi akibat tidak solidnya internal Poldasu. Dengan digantinya Kapoldasu, masyarakat tentu berharap banyak Kapolda yang baru akan mampu mengatasi situasi kamtibmas dan menekan angka kejahatan di Sumut,” ujarnya menjawab Sumut Pos di Jakarta, Kamis (28/8).

“Satu bulan pertama Eko Hadi harus mampu menekan angka kriminal dengan cara menangkap para pelaku kejahatan senjata api. Selain itu harus mampu menuntaskan kasus-kasus korupsi yang mandeg di Poldasu. Antara lain seperti dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Toba Samosir (Tobasa), Kasmin Simanjuntak,” tambahnya.

Prioritas lainnya adalah segera melakukan konsolidasi jajaran Poldasu Eko kata Neta, juga diharapkan segera melakukan mutasi guna memangkas perwira-perwira yang tidak maksimal dalam bekerja profesional.

Neta menegaskan, langkah cepat dan tepat perlu dilakukan Eko agar kepercayaan masyarakat Sumut kepada polisi kembali tumbuh dan Poldasu tidak dipandang sinis oleh publik.

Siapa sebenarnya Irjen Drs Eko Hadi? Perjalanan karir Eko Hadi bisa dibilang mulus dan melejit. Dia merupakan perwira tergolong muda dari Akademi Kepolisian angkatan 85. Eko Hadi satu angkatan dengan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol Suhardi Alius dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Syafruddin.

Eko Hadi pernah menjabat sebagai Kapoltabes Batam-Rempang-Galang (Barelang), selanjutnya Karowatpers SSDM Polri. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Akpol, Eko sempat menjadi Kapolda Banten selama 19 bulan (Mei 2011-Desember 2012).

Saat menjadi Kapoltabes Barelang, Eko menangani kasus besar, berupa perkara mobil-mobil rekondisi eks impor alias mobil bodong. Kasus ini melibatkan sejumlah oknum di Poltabes Barelang, hingga tim dari Ditpropam Mabes Polri saat itu turun melakukan pengusutan.

“Saya sudah kenal dia sejak dia masih taruna. Karir dia cukup baik, pendidikan bagus, punya pengalaman juga. Jadi saya kira cocok untuk Sumut,” ujar sesepuh polri Komjen (Purn) Togar M Sianipar kepada Sumut Pos, kemarin.

Togar yakin, dibantu Wakapolda Sumut Brigjen Pol Drs Basaruddin SH MH, Eko Hadi akan cepat mengenal wilayah kerja dan permasalahan-permasalahannya.

“Nah, jika kejahatan-kejahatan yang membikin warga resah itu menjadi prioritas dan ditangani dengan baik, maka Kapolda baru ini akan cepat mendapat apreasiasi dari masyarakat. Kalau tidak, ya akan terus disorot, dianggap tak sanggup, dinilai tidur saja,” kata pria asal Siantar ini.

Kabid Humas Poldasu Kombes Raden Heru Prakoso belum bisa menyampaikan kapakn sertijab akan dilakukan di Mapoldasu.

“Untuk sertijabnya, belum ditentukan. Ini sedang disusun jadwal rapatnya. Nanti kalau sudah ada kita sampaikan,” ujar Heru.

Heru menampik anggapan kalau Irjen Syarief dimutasi karena dianggap gagal mengendalikan kondisi keamanan di wilayah hokum Polda Sumut. “Jangan bilang dicopot. Kalau dicopot, konotasinya sudah berbeda. Ini untuk penyegaran untuk menjaga kestabilan kinerja Polri. Begitu juga dengan promosi jabatan,” tegas Heru.

Pada kesempatan itu, Kombes Raden Heru Prakoso membenarkan kalau dirinya akan dipromosikan menjadi Kapolresta Pontianak Polda Kalimantan Barat. Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1687/VIII/2014 tertangal 27 Agustus 2014.

“Baru tadi malam saya terima TR ini. Nanti waktu sertijab saya sampaikan pesan dan kesan saya,” ungkap Heru.

Perwira dengan pangkat 3 balok di pundaknya itu berjanji akan memberi masukan kepada AKBP Helfi Assegaf yang akan menggantikan jabatannya sebagai Kabid Humas Polda Sumut. Disebutnya, hal itu sebagai kontribusinya kepada Polda Sumut, untuk pejabat yang baru dapat memaksimalkan fungsi dan perannya. (sam/gir/ain)

JAKARTA- Irjen Drs Eko Hadi Sutedjo SH MH akan segera menduduki kursi Kapolda Sumut menggantikan Irjen Syarief Gunawan yang ditarik ke Mabes Polri menjadi menjadi Staf Ahli Kapolri bidang Sosial Budaya Pergantian Kapolda Sumut ini, menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1687/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014.

KAPOLDA BARU:  Irjen Drs Eko Hadi Sutedjo SH MHsaat berpangkat brigjen dan masih bertugas di Banten. Irjen Eko menjadi Kapoldasu yang beru menggantikan Irjen Syarief Gunawan.
KAPOLDA BARU: Irjen Drs Eko Hadi Sutedjo SH MHsaat berpangkat brigjen dan masih bertugas di Banten. Irjen Eko menjadi Kapoldasu yang beru menggantikan Irjen Syarief Gunawan.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane yakin Kapolda yang baru memiliki terobosan-terobosan untuk menjaga keamanan wilayah Sumut. Terutama guna mengatasi aksi kriminalitas perampokan bersenjata, yang dalam setahun terakhir dinilai semakin nekat dan menjadi ancaman serius yang begitu menakutkan.

“Selama ini wilayah hukum Polda Sumut seperti tidak tertangani maksimal. Terbukti gangguan keamanan terus bermunculan. Hal ini terjadi akibat tidak solidnya internal Poldasu. Dengan digantinya Kapoldasu, masyarakat tentu berharap banyak Kapolda yang baru akan mampu mengatasi situasi kamtibmas dan menekan angka kejahatan di Sumut,” ujarnya menjawab Sumut Pos di Jakarta, Kamis (28/8).

“Satu bulan pertama Eko Hadi harus mampu menekan angka kriminal dengan cara menangkap para pelaku kejahatan senjata api. Selain itu harus mampu menuntaskan kasus-kasus korupsi yang mandeg di Poldasu. Antara lain seperti dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Toba Samosir (Tobasa), Kasmin Simanjuntak,” tambahnya.

Prioritas lainnya adalah segera melakukan konsolidasi jajaran Poldasu Eko kata Neta, juga diharapkan segera melakukan mutasi guna memangkas perwira-perwira yang tidak maksimal dalam bekerja profesional.

Neta menegaskan, langkah cepat dan tepat perlu dilakukan Eko agar kepercayaan masyarakat Sumut kepada polisi kembali tumbuh dan Poldasu tidak dipandang sinis oleh publik.

Siapa sebenarnya Irjen Drs Eko Hadi? Perjalanan karir Eko Hadi bisa dibilang mulus dan melejit. Dia merupakan perwira tergolong muda dari Akademi Kepolisian angkatan 85. Eko Hadi satu angkatan dengan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol Suhardi Alius dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Syafruddin.

Eko Hadi pernah menjabat sebagai Kapoltabes Batam-Rempang-Galang (Barelang), selanjutnya Karowatpers SSDM Polri. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Akpol, Eko sempat menjadi Kapolda Banten selama 19 bulan (Mei 2011-Desember 2012).

Saat menjadi Kapoltabes Barelang, Eko menangani kasus besar, berupa perkara mobil-mobil rekondisi eks impor alias mobil bodong. Kasus ini melibatkan sejumlah oknum di Poltabes Barelang, hingga tim dari Ditpropam Mabes Polri saat itu turun melakukan pengusutan.

“Saya sudah kenal dia sejak dia masih taruna. Karir dia cukup baik, pendidikan bagus, punya pengalaman juga. Jadi saya kira cocok untuk Sumut,” ujar sesepuh polri Komjen (Purn) Togar M Sianipar kepada Sumut Pos, kemarin.

Togar yakin, dibantu Wakapolda Sumut Brigjen Pol Drs Basaruddin SH MH, Eko Hadi akan cepat mengenal wilayah kerja dan permasalahan-permasalahannya.

“Nah, jika kejahatan-kejahatan yang membikin warga resah itu menjadi prioritas dan ditangani dengan baik, maka Kapolda baru ini akan cepat mendapat apreasiasi dari masyarakat. Kalau tidak, ya akan terus disorot, dianggap tak sanggup, dinilai tidur saja,” kata pria asal Siantar ini.

Kabid Humas Poldasu Kombes Raden Heru Prakoso belum bisa menyampaikan kapakn sertijab akan dilakukan di Mapoldasu.

“Untuk sertijabnya, belum ditentukan. Ini sedang disusun jadwal rapatnya. Nanti kalau sudah ada kita sampaikan,” ujar Heru.

Heru menampik anggapan kalau Irjen Syarief dimutasi karena dianggap gagal mengendalikan kondisi keamanan di wilayah hokum Polda Sumut. “Jangan bilang dicopot. Kalau dicopot, konotasinya sudah berbeda. Ini untuk penyegaran untuk menjaga kestabilan kinerja Polri. Begitu juga dengan promosi jabatan,” tegas Heru.

Pada kesempatan itu, Kombes Raden Heru Prakoso membenarkan kalau dirinya akan dipromosikan menjadi Kapolresta Pontianak Polda Kalimantan Barat. Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1687/VIII/2014 tertangal 27 Agustus 2014.

“Baru tadi malam saya terima TR ini. Nanti waktu sertijab saya sampaikan pesan dan kesan saya,” ungkap Heru.

Perwira dengan pangkat 3 balok di pundaknya itu berjanji akan memberi masukan kepada AKBP Helfi Assegaf yang akan menggantikan jabatannya sebagai Kabid Humas Polda Sumut. Disebutnya, hal itu sebagai kontribusinya kepada Polda Sumut, untuk pejabat yang baru dapat memaksimalkan fungsi dan perannya. (sam/gir/ain)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/