25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

AirAsia QZ8501 Hilang, Media India Damprat Malaysia

AirAsia QZ8501 Hilang, Media India Damprat Malaysia. Foto: istimewa
AirAsia QZ8501 Hilang, Media India Damprat Malaysia. Foto: istimewa

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Musibah AirAsia QZ8501 menyita perhatian dunia. Ribuan pemberitaan muncul menyusul misteriusnya penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura, Minggu (28/12) pagi itu.

Saah satu berita yang cukup unik adalah dari koran The Economic Times. Pada edisi Senin (29/12), di halaman depannya, bisa dibilang head line news dari koran harian di India berbahasa Inggris ini, seperti menyindir Malaysia.

Dengan berani dan lugas, The Economic Times melabeli kejadian itu dengan, “Damn! Malaysia Again. 162 Vanish. AirAsia This Time,” tulisnya.

Koran tersebut juga menyebutkan, tragedi AirAsia ini merupakan kejadian yang ketiga di tahun ini, yang melibatkan pesawat atau maskapai ‘milik’ Malaysia. “Another tragedy airasia plane goes missing en route from indonesia to singapore in third incident this year involving a malaysia carrier,” tulis The Economic Times.

Dua tragedi lain yang dimaksud bahkan dilabeli Jinxed alias (pembawa) sial, yakni musibah MH370 (Maret) dan MH17 (Juli). “Insiden hari Minggu (AirAsia QZ8501) datang di salah satu tahun terburuk dalam penerbangan untuk Asia,” tulisnya.

Judul halaman depan The Economic Times ini sempat menuai kritik, yang mengharapkan pemilihan kata-kata yang lebih bijaksana. (adk/jpnn)

AirAsia QZ8501 Hilang, Media India Damprat Malaysia. Foto: istimewa
AirAsia QZ8501 Hilang, Media India Damprat Malaysia. Foto: istimewa

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Musibah AirAsia QZ8501 menyita perhatian dunia. Ribuan pemberitaan muncul menyusul misteriusnya penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura, Minggu (28/12) pagi itu.

Saah satu berita yang cukup unik adalah dari koran The Economic Times. Pada edisi Senin (29/12), di halaman depannya, bisa dibilang head line news dari koran harian di India berbahasa Inggris ini, seperti menyindir Malaysia.

Dengan berani dan lugas, The Economic Times melabeli kejadian itu dengan, “Damn! Malaysia Again. 162 Vanish. AirAsia This Time,” tulisnya.

Koran tersebut juga menyebutkan, tragedi AirAsia ini merupakan kejadian yang ketiga di tahun ini, yang melibatkan pesawat atau maskapai ‘milik’ Malaysia. “Another tragedy airasia plane goes missing en route from indonesia to singapore in third incident this year involving a malaysia carrier,” tulis The Economic Times.

Dua tragedi lain yang dimaksud bahkan dilabeli Jinxed alias (pembawa) sial, yakni musibah MH370 (Maret) dan MH17 (Juli). “Insiden hari Minggu (AirAsia QZ8501) datang di salah satu tahun terburuk dalam penerbangan untuk Asia,” tulisnya.

Judul halaman depan The Economic Times ini sempat menuai kritik, yang mengharapkan pemilihan kata-kata yang lebih bijaksana. (adk/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/