30 C
Medan
Wednesday, June 19, 2024

Dada Menyatu, Operasi Pemisahan Tunggu Persiapan Dokter

Kembar Siam, Laki-laki-Perempuan, Lahir di RSUD Langsa

Tak ada firasat tertentu yang dialami Farida (35). Kehamilannya kali ini, sama dengan tiga kehamilan sebelumnya. Semua normal dan wajar. Namun, Tuhan berkata lain, anak keempatnya itu lahir kembar siam dengan dada yang menyatu.

Saat ditemui di RSUD Langsa, Farida mengaku kini hanya bisa berdoa pada Allah agar anaknya baik-baik saja. Warga Gampoeng Aceh, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur itu sama sekali tak menduga kalau anaknya kembar siam.

“Semua normal saja sebagaimana anak-anak saya sebelumnya. Ini anak keempat yang saya lahirkan,” akunya usai menjalani operasi di rumah sakit yang berada di Jalan Ahmad Yani Langsa tersebut.

Farida pun menceritakan, pada kelahiran tiga anak sebelumnya, dia tidak pernah operasi. Kelahiran anak-anaknya itu dilakukan secara normal. “Tapi yang keempat ini karena kembar harus operasi,” sebut Faridah.

Begitu juga soal usia kandungan. Persis dengan tiga anak sebelumnya, kanduingan anak keempatnya ini juga selama sembilan bulan. Bahkan menjelang persalinan, dirinya tidak merasakan hal-hal aneh. Semuanya berjalan secara normal dan seperti biasa.

Menyadari anaknya kembar siam dengan dada yang menyatu, pihak keluarga pun pasrah. Setidaknya hal ini diungkapkan abang kandung Farida, Hasbudi. Menurutnya, dia dan Farida sudah ikhlas menerima kelahiran anak kembar siam tersebut. Bagaimanapun, kata Hasbudi, anak adalah amanah yang harus dijaga dan dirawat, walau dalam kondisi apapun. “Sekarang yang terpenting bagi kami adalah bagaimana bayi kembar ini selamat sampai menyelesaikan proses operasi yang akan dilakukan di Medan nantinya. Kami berdoa kepada Allah, semoga semua berjalan lancar dan untuk keselamatan bayi kami ini, kami serahkan kepada Allah,” ungkap Hasbudi.

Farida melahirkan anaknya melalui operasi caesar di RSUD Langsa, Selasa (29/5).

Kedua bayi yang belum diberikan nama tersebut dilahirkan dengan berat 5,1 kg. Keduanya dalam kondisi sehat dan masih menjalani perawatan di ruang bersalin RSUD Langsa. Namun, menurut salah seorang perawat rumah sakit yang dijumpai di ruang anak mengatakan, bayi kembar siam tersebut akan segera di rujuk ke RS Adam Malik Medan untuk menjalani operasi pemisahan.

“Bayi ini lahir secara operasi pada pukul 09.00 WIB tadi pagi (kemarin, Red), tapi harus segera kita rujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, karena dia mengalami gangguan pernafasan pada paru-parunya,” ujar sang perawat.

Perawat pun menjelaskan kalau kembar siam ini memiliki fisik yang normal yaitu kaki, tangan, badan, dan kepala. “Tapi, bagian dada menyatu,” tambahnya.

Bayi kembar siam anak Farida diketahui tiba di RS Adam Malik Selasa (29/5) sore pukul 18.00 WIB. Dari informasi yang diterima, hingga pukul 22.15 WWIB kondisi kedua bayi  masih stabil dan masih menjalani perawatan secara intensif di ruang PICU lantai III rumah sakit tersebut. “Kalau perkembangan kondisinya kita belum tahu secara pasti, namun sejak kedatangan kedua bayi di rumah sakit ini tadi sore kedua bayi masih dalam keadaan stabil,” ungkap Kasubbag  Humas RSUP H Adam Malik Medan, Sairi M Saragih, tadi malam.

Masih menurut Sairi, bayi kembar siam tersebut untuk sementara masih menjalani tindakan dasar. “Kita masih melakukan tindakan dasar seperti pemberian oksigen, infus dan infan warmer atau penghangat tubuh kepada kedua bayi,” terangnya.

Hasbudi, abang Farida, yang hadir di RS Adam Malik mengatakan, adiknya itu masih dirawat intensif di RSUD Langsa. “Saat ini ibunya (Farida, Red) masih dirawat, dan bapaknya juga harus pulang ke Langsa untuk mengurus surat-suratnya,” terangnya.

Rencananya bayi kembar siam ini akan menjalani operasi pemisahan setelah dilakukan pemeriksaan kondisi fisiknya. “Masih kita lakukan koordinasi dengan semua dokter-dokter yang ada di RS H Adam Malik ini untuk operasi pemisahan pada bayi kembar siam ini,” pungkas Sairi. (dai/smg/uma/jon)

Kembar Siam, Laki-laki-Perempuan, Lahir di RSUD Langsa

Tak ada firasat tertentu yang dialami Farida (35). Kehamilannya kali ini, sama dengan tiga kehamilan sebelumnya. Semua normal dan wajar. Namun, Tuhan berkata lain, anak keempatnya itu lahir kembar siam dengan dada yang menyatu.

Saat ditemui di RSUD Langsa, Farida mengaku kini hanya bisa berdoa pada Allah agar anaknya baik-baik saja. Warga Gampoeng Aceh, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur itu sama sekali tak menduga kalau anaknya kembar siam.

“Semua normal saja sebagaimana anak-anak saya sebelumnya. Ini anak keempat yang saya lahirkan,” akunya usai menjalani operasi di rumah sakit yang berada di Jalan Ahmad Yani Langsa tersebut.

Farida pun menceritakan, pada kelahiran tiga anak sebelumnya, dia tidak pernah operasi. Kelahiran anak-anaknya itu dilakukan secara normal. “Tapi yang keempat ini karena kembar harus operasi,” sebut Faridah.

Begitu juga soal usia kandungan. Persis dengan tiga anak sebelumnya, kanduingan anak keempatnya ini juga selama sembilan bulan. Bahkan menjelang persalinan, dirinya tidak merasakan hal-hal aneh. Semuanya berjalan secara normal dan seperti biasa.

Menyadari anaknya kembar siam dengan dada yang menyatu, pihak keluarga pun pasrah. Setidaknya hal ini diungkapkan abang kandung Farida, Hasbudi. Menurutnya, dia dan Farida sudah ikhlas menerima kelahiran anak kembar siam tersebut. Bagaimanapun, kata Hasbudi, anak adalah amanah yang harus dijaga dan dirawat, walau dalam kondisi apapun. “Sekarang yang terpenting bagi kami adalah bagaimana bayi kembar ini selamat sampai menyelesaikan proses operasi yang akan dilakukan di Medan nantinya. Kami berdoa kepada Allah, semoga semua berjalan lancar dan untuk keselamatan bayi kami ini, kami serahkan kepada Allah,” ungkap Hasbudi.

Farida melahirkan anaknya melalui operasi caesar di RSUD Langsa, Selasa (29/5).

Kedua bayi yang belum diberikan nama tersebut dilahirkan dengan berat 5,1 kg. Keduanya dalam kondisi sehat dan masih menjalani perawatan di ruang bersalin RSUD Langsa. Namun, menurut salah seorang perawat rumah sakit yang dijumpai di ruang anak mengatakan, bayi kembar siam tersebut akan segera di rujuk ke RS Adam Malik Medan untuk menjalani operasi pemisahan.

“Bayi ini lahir secara operasi pada pukul 09.00 WIB tadi pagi (kemarin, Red), tapi harus segera kita rujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, karena dia mengalami gangguan pernafasan pada paru-parunya,” ujar sang perawat.

Perawat pun menjelaskan kalau kembar siam ini memiliki fisik yang normal yaitu kaki, tangan, badan, dan kepala. “Tapi, bagian dada menyatu,” tambahnya.

Bayi kembar siam anak Farida diketahui tiba di RS Adam Malik Selasa (29/5) sore pukul 18.00 WIB. Dari informasi yang diterima, hingga pukul 22.15 WWIB kondisi kedua bayi  masih stabil dan masih menjalani perawatan secara intensif di ruang PICU lantai III rumah sakit tersebut. “Kalau perkembangan kondisinya kita belum tahu secara pasti, namun sejak kedatangan kedua bayi di rumah sakit ini tadi sore kedua bayi masih dalam keadaan stabil,” ungkap Kasubbag  Humas RSUP H Adam Malik Medan, Sairi M Saragih, tadi malam.

Masih menurut Sairi, bayi kembar siam tersebut untuk sementara masih menjalani tindakan dasar. “Kita masih melakukan tindakan dasar seperti pemberian oksigen, infus dan infan warmer atau penghangat tubuh kepada kedua bayi,” terangnya.

Hasbudi, abang Farida, yang hadir di RS Adam Malik mengatakan, adiknya itu masih dirawat intensif di RSUD Langsa. “Saat ini ibunya (Farida, Red) masih dirawat, dan bapaknya juga harus pulang ke Langsa untuk mengurus surat-suratnya,” terangnya.

Rencananya bayi kembar siam ini akan menjalani operasi pemisahan setelah dilakukan pemeriksaan kondisi fisiknya. “Masih kita lakukan koordinasi dengan semua dokter-dokter yang ada di RS H Adam Malik ini untuk operasi pemisahan pada bayi kembar siam ini,” pungkas Sairi. (dai/smg/uma/jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/