26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Jumat Malam Gelar Salat Tarawih

Tarekat Naqsyabandiyah Sudah Puasa

PADANG-Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mulai melakukan salat tarawih. Dengan demikian, mulai besok (hari ini, Red) penganut tarekat Naqsyabandiyah sudah menjalankan ibadah puasa.
Salat tarawih dilakukan pukul 20.30 WIB malam ini, Jumat (29/7) di Musala Baitul Makmur, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Padang.

Pimpinan atau Mursyid Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah Syafri Malin Mudo mengatakan, salat tarawih pertama menyambut Ramadan tahun ini akan dilakukan 18 jamaah yang menjadi peserta suluk dan sekitar 100 warga Nagari Pauh Limo.

“Benar, mulai besok (hari ini, Red) kita sudah mulai puasa. Untuk menetapkan awal puasa, kita berpedoman pada bulan yang senantiasa di pantau setiap bulannya. Kita memantau bulan menggunakan mata telanjang, berbeda dengan pemerintah yang menggunakan teropong” kata Syafri.

Syafri menjelaskan, bila saat diamati bulan masih separuh lingkaran pada delapan hari tiap bulan saat magrib, itu menandakan bulan separuh. Sedangkan kalau pukul 12 malam bulan sudah di ubun-ubun, berarti bulan penuh. Artinya sudah berjalan 15 hari.

“Pengamatan kami, pada tanggal 22 Sya’ban, bulan tinggal separuh. Itu artinya hari ini tepat 30 Sya’ban atau 1 hari menjelang Ramadan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syafri menjelaskan, pedoman penetapan 1 Ramadan itu telah digunakan pengikut tarekat Naqsabandiyah sejak lama. Peserta suluk aliran tarekat tersebut, menurut dia, kebanyakan sudah berusia lanjut.

“Selain di Pauh, pengikut tarekat Naqsabandiyah juga ada di sejumlah tempat lainnya di Sumbar, antara lain di beberapa kelurahan di Kecamatan Lubuk Kilangan,” kata dia. (net/bbs/jpnn)

Tarekat Naqsyabandiyah Sudah Puasa

PADANG-Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mulai melakukan salat tarawih. Dengan demikian, mulai besok (hari ini, Red) penganut tarekat Naqsyabandiyah sudah menjalankan ibadah puasa.
Salat tarawih dilakukan pukul 20.30 WIB malam ini, Jumat (29/7) di Musala Baitul Makmur, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Padang.

Pimpinan atau Mursyid Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah Syafri Malin Mudo mengatakan, salat tarawih pertama menyambut Ramadan tahun ini akan dilakukan 18 jamaah yang menjadi peserta suluk dan sekitar 100 warga Nagari Pauh Limo.

“Benar, mulai besok (hari ini, Red) kita sudah mulai puasa. Untuk menetapkan awal puasa, kita berpedoman pada bulan yang senantiasa di pantau setiap bulannya. Kita memantau bulan menggunakan mata telanjang, berbeda dengan pemerintah yang menggunakan teropong” kata Syafri.

Syafri menjelaskan, bila saat diamati bulan masih separuh lingkaran pada delapan hari tiap bulan saat magrib, itu menandakan bulan separuh. Sedangkan kalau pukul 12 malam bulan sudah di ubun-ubun, berarti bulan penuh. Artinya sudah berjalan 15 hari.

“Pengamatan kami, pada tanggal 22 Sya’ban, bulan tinggal separuh. Itu artinya hari ini tepat 30 Sya’ban atau 1 hari menjelang Ramadan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syafri menjelaskan, pedoman penetapan 1 Ramadan itu telah digunakan pengikut tarekat Naqsabandiyah sejak lama. Peserta suluk aliran tarekat tersebut, menurut dia, kebanyakan sudah berusia lanjut.

“Selain di Pauh, pengikut tarekat Naqsabandiyah juga ada di sejumlah tempat lainnya di Sumbar, antara lain di beberapa kelurahan di Kecamatan Lubuk Kilangan,” kata dia. (net/bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/