25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Niat Saya Ditembak Mati Koruptor

Jakarta- Calon pimpinan (capim) KPK Abdullah Hehamahua mengaku siap memerangi korupsi. Bahkan penasihat KPK berusia 63 tahun itu berniat ditembak mati koruptor.  “Niat saya ditembak mati koruptor dan bukan mati di atas tempat tidur. Itu niat saya,” ujar Hehamahua sambil mengacungkan tangannya saat uji kelayakan dan kepatutan capim KPK, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11). Sontak setelah mendengar niatan Hehamahua ini, seluruh anggota Komisi III bertepuk tangan.

Hehamahua juga menceritakan awal mula ia tergugah mendaftarkan diri menjadi capim KPK. Menurut Hehamahua saat itu ia mendengar cerita seorang siswa SD di Jatim melaporkan guru sekolahnya yang menyuruh memberikan contekan kepada semua temannya.

“Kejadian itu mengganggu nurani saya. Korupsi ini perang luar biasa,” kata Hehamahua dengan nada berapi-api.

Sementara, Ketua Komisi III DPR Benny K Harman mempertanyakan alasan calon pimpinan (Capim) KPK Abdullah Hehamahua menayangkan foto-foto orang gantung diri, tawuran dan kerusuhan.

“Saya mau tanya apa motif Bapak menayangkan gambar-gambar tersebut ? Apa Bapak ingin koruptor digantung dan dibakar seperti itu?” tanya Benny, saat uji kelayaan dan kepatutan capim KPK. Sebelumnya, Abdullah menayangkan beberapa foto mengenai realitas kehidupan yang terjadi di Indonesia. Berikut kejadian-kejadian tragis yang dialami masyarakat, seperti tawuran, gedung sekolah yang bobrok hingga foto orang yang terlindas di rel kereta.

Anggota Komisi III, Ahmad Basara juga menanyakan hal yang sama. “Apakah ini provokasi?” tanya politisi PDIP ini dalam acara yang sama. Abdullah pun menjelaskan maksud ia mempertontonkan foto-foto tersebut.

“Saya ingin menunjukkan dampak korupsi bisa hingga ke semua lini masyarakat,” jelas Abdullah.
Ia pun mengajak semua masyarakat melapor dugaan korupsi kepada KPK, jaksa atau polisi. Namun Abdullah juga ingin mengajak pelapor untuk menjadi saksi.

“Banyak yang lapor tapi banyak yang takut jadi saksi karena yang dilaporkan merupakan bos atau masyarakat untuk berani memberantas korupsi,” imbuhnya. (net/bbs)

Jakarta- Calon pimpinan (capim) KPK Abdullah Hehamahua mengaku siap memerangi korupsi. Bahkan penasihat KPK berusia 63 tahun itu berniat ditembak mati koruptor.  “Niat saya ditembak mati koruptor dan bukan mati di atas tempat tidur. Itu niat saya,” ujar Hehamahua sambil mengacungkan tangannya saat uji kelayakan dan kepatutan capim KPK, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11). Sontak setelah mendengar niatan Hehamahua ini, seluruh anggota Komisi III bertepuk tangan.

Hehamahua juga menceritakan awal mula ia tergugah mendaftarkan diri menjadi capim KPK. Menurut Hehamahua saat itu ia mendengar cerita seorang siswa SD di Jatim melaporkan guru sekolahnya yang menyuruh memberikan contekan kepada semua temannya.

“Kejadian itu mengganggu nurani saya. Korupsi ini perang luar biasa,” kata Hehamahua dengan nada berapi-api.

Sementara, Ketua Komisi III DPR Benny K Harman mempertanyakan alasan calon pimpinan (Capim) KPK Abdullah Hehamahua menayangkan foto-foto orang gantung diri, tawuran dan kerusuhan.

“Saya mau tanya apa motif Bapak menayangkan gambar-gambar tersebut ? Apa Bapak ingin koruptor digantung dan dibakar seperti itu?” tanya Benny, saat uji kelayaan dan kepatutan capim KPK. Sebelumnya, Abdullah menayangkan beberapa foto mengenai realitas kehidupan yang terjadi di Indonesia. Berikut kejadian-kejadian tragis yang dialami masyarakat, seperti tawuran, gedung sekolah yang bobrok hingga foto orang yang terlindas di rel kereta.

Anggota Komisi III, Ahmad Basara juga menanyakan hal yang sama. “Apakah ini provokasi?” tanya politisi PDIP ini dalam acara yang sama. Abdullah pun menjelaskan maksud ia mempertontonkan foto-foto tersebut.

“Saya ingin menunjukkan dampak korupsi bisa hingga ke semua lini masyarakat,” jelas Abdullah.
Ia pun mengajak semua masyarakat melapor dugaan korupsi kepada KPK, jaksa atau polisi. Namun Abdullah juga ingin mengajak pelapor untuk menjadi saksi.

“Banyak yang lapor tapi banyak yang takut jadi saksi karena yang dilaporkan merupakan bos atau masyarakat untuk berani memberantas korupsi,” imbuhnya. (net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/