26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PKS Lirik Dahlan

JAKARTA- Refleksi akhir tahun yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampaknya juga menjadi awal menyambut tahun 2013 yang disebut-sebut sebagai momen politik. Sosok Menteri BUMN Dahlan Iskan yang diundang dalam acara itu mendapat pujian dari politisi PKS.

Selain Jusuf Kalla dan Chairul Tanjung, partai ini dikabarkan tengah melirik Dahlan untuk Pilpres 2014.

Refleksi akhir tahun PKS yang digelar di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki berlangsung sejak pagi hingga malam. Dalam acara puncak, PKS mengundang sejumlah tokoh, namun berhalangan hadir. Tokoh yang digadang-gadang maju sebagai capres diantaranya Mahfud MD dan Rhoma Irama sejatinya direncanakan hadir dalam acara itu. Selain keduanya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan CEO Transcorp Chairul Tanjung juga dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid menyatakan, tokoh-tokoh yang diundang PKS itu diharapkan selalu memberikan pencerahan untuk perpolitikan Indonesia ke depan. Dalam hal ini, kehadiran Dahlan memunculkan apresiasi dari PKS. Menurut Hidayat, sosok Dahlan di PKS bukan orang baru. Hidayat menilai Dahlan memberi warna dari kehadiran PKS saat masih bernama Partai Keadilan pada pendiriannya tahun 1998.
“Pak Dahlan lah yang membuat tulisan pada sebuah kolom koran di Jatim yang begitu mengapresiasi kehadiran PK,” ujarnya.

Sosok pemimpin masa depan, kata Hidayat, diharapkan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan pemimpin sebelumnya. Sosok pemimpin harus berani melakukan tindakan hukum dan tidak membiarkan korupsi.

“Pemimpin harus berani membersihkan istana dari beberapa hal yang mencederai wibawa istana, dan berani merealisasikan komitmen yang selama ini disampaikan,” ujar mantan Presiden PKS itu.

PKS tak menampik tokoh-tokoh yang diundang berpotensi sebagai calon kandidat presiden dari partai mereka. Namun, proses itu masih bergulir panjang. Perpolitikan di Indonesia bisa menghadirkan hal yang tak terduga. Calon yang dinilai kans justru bisa menjadi presiden terpilih.

“Anda harus ingat, SBY mencalonkan diri hanya beberapa bulan menjelang pemilu,” ujarnya.

PKS, lanjut Hidayat, sudah menentukan kriteria. Bagaimana kriteria itu muncul tergantung pada realisasi di lapangan. Dalam hal ini, kesiapan PKS sebagai parpol pengusung juga menjadi faktor yang tidak kalah penting. “Belum ada (kandidat) yang nomor satu, semuanya nomor satu,” tandasnya.

Dahlan saat ditanya terkait posisinya yang disebut-sebut sebagai capres dalam berbagai survei memilih untuk tidak berkomentar banyak. Dia menyatakan, kehadirannya tidak lebih karena menghormati niat PKS yang mengundangnya datang dalam refleksi akhir tahun itu. “Saya cuma datang karena diundang,” ujarnya. (bay/jpnn)

JAKARTA- Refleksi akhir tahun yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampaknya juga menjadi awal menyambut tahun 2013 yang disebut-sebut sebagai momen politik. Sosok Menteri BUMN Dahlan Iskan yang diundang dalam acara itu mendapat pujian dari politisi PKS.

Selain Jusuf Kalla dan Chairul Tanjung, partai ini dikabarkan tengah melirik Dahlan untuk Pilpres 2014.

Refleksi akhir tahun PKS yang digelar di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki berlangsung sejak pagi hingga malam. Dalam acara puncak, PKS mengundang sejumlah tokoh, namun berhalangan hadir. Tokoh yang digadang-gadang maju sebagai capres diantaranya Mahfud MD dan Rhoma Irama sejatinya direncanakan hadir dalam acara itu. Selain keduanya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan CEO Transcorp Chairul Tanjung juga dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid menyatakan, tokoh-tokoh yang diundang PKS itu diharapkan selalu memberikan pencerahan untuk perpolitikan Indonesia ke depan. Dalam hal ini, kehadiran Dahlan memunculkan apresiasi dari PKS. Menurut Hidayat, sosok Dahlan di PKS bukan orang baru. Hidayat menilai Dahlan memberi warna dari kehadiran PKS saat masih bernama Partai Keadilan pada pendiriannya tahun 1998.
“Pak Dahlan lah yang membuat tulisan pada sebuah kolom koran di Jatim yang begitu mengapresiasi kehadiran PK,” ujarnya.

Sosok pemimpin masa depan, kata Hidayat, diharapkan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan pemimpin sebelumnya. Sosok pemimpin harus berani melakukan tindakan hukum dan tidak membiarkan korupsi.

“Pemimpin harus berani membersihkan istana dari beberapa hal yang mencederai wibawa istana, dan berani merealisasikan komitmen yang selama ini disampaikan,” ujar mantan Presiden PKS itu.

PKS tak menampik tokoh-tokoh yang diundang berpotensi sebagai calon kandidat presiden dari partai mereka. Namun, proses itu masih bergulir panjang. Perpolitikan di Indonesia bisa menghadirkan hal yang tak terduga. Calon yang dinilai kans justru bisa menjadi presiden terpilih.

“Anda harus ingat, SBY mencalonkan diri hanya beberapa bulan menjelang pemilu,” ujarnya.

PKS, lanjut Hidayat, sudah menentukan kriteria. Bagaimana kriteria itu muncul tergantung pada realisasi di lapangan. Dalam hal ini, kesiapan PKS sebagai parpol pengusung juga menjadi faktor yang tidak kalah penting. “Belum ada (kandidat) yang nomor satu, semuanya nomor satu,” tandasnya.

Dahlan saat ditanya terkait posisinya yang disebut-sebut sebagai capres dalam berbagai survei memilih untuk tidak berkomentar banyak. Dia menyatakan, kehadirannya tidak lebih karena menghormati niat PKS yang mengundangnya datang dalam refleksi akhir tahun itu. “Saya cuma datang karena diundang,” ujarnya. (bay/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/