PANGKALANBUN, SUMUTPOS.CO – Asa baru muncul usai tim pencarian AirAsia QZ8501, menemukan serpihan yang diduga kuat merupakan bagian dari pesawat di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12) siang ini.
“Posisinya arah 230 derajat dari Pangkalanbun, dengan jarak 105 nautical mile atau 190 kilometer,” beber salah seorang berwenang dalam pencarian, Marsda Dwi Putranto, dari layar kaca, Selasa (30/12).
Dari sejumlah tampilan, setidaknya disebutkan ada 10 serpihan berwarna kekuning-kuningan, ada juga berwarna cokelat dan perak, hinga serpihan hitam. Benda-benda tersebut terekam dalam pencarian dengan melakukan penyisiran pagi tadi.
Setidaknya temuan ini memberikan harapan baru, menyusul penemuan ceceran minyak yang sudah diklaim bukan merupakan avtur (bahan bakar pesawat). Tim pencari kini sedang berusaha mendekati wilayah tempat ditemukannya serpihan atau puing tersebut.
“Posisi dengan titik lost contact jaraknya hanya sekitar 10 kilometer,” tandas Dwi.
Namun Dwi menegaskan, dia belum bisa memastikan bahwa serpihan-serpihan tersebut adalah bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang dalam penerbangan Surabaya-Singapura, Minggu (28/12) pagi. (adk/jpnn)
PANGKALANBUN, SUMUTPOS.CO – Asa baru muncul usai tim pencarian AirAsia QZ8501, menemukan serpihan yang diduga kuat merupakan bagian dari pesawat di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12) siang ini.
“Posisinya arah 230 derajat dari Pangkalanbun, dengan jarak 105 nautical mile atau 190 kilometer,” beber salah seorang berwenang dalam pencarian, Marsda Dwi Putranto, dari layar kaca, Selasa (30/12).
Dari sejumlah tampilan, setidaknya disebutkan ada 10 serpihan berwarna kekuning-kuningan, ada juga berwarna cokelat dan perak, hinga serpihan hitam. Benda-benda tersebut terekam dalam pencarian dengan melakukan penyisiran pagi tadi.
Setidaknya temuan ini memberikan harapan baru, menyusul penemuan ceceran minyak yang sudah diklaim bukan merupakan avtur (bahan bakar pesawat). Tim pencari kini sedang berusaha mendekati wilayah tempat ditemukannya serpihan atau puing tersebut.
“Posisi dengan titik lost contact jaraknya hanya sekitar 10 kilometer,” tandas Dwi.
Namun Dwi menegaskan, dia belum bisa memastikan bahwa serpihan-serpihan tersebut adalah bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang dalam penerbangan Surabaya-Singapura, Minggu (28/12) pagi. (adk/jpnn)