29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Hati-hati, Raskin di Sumut Bisa Sebabkan Kanker

Banyak Mengandung Jamur Aflatoksin

JAKARTA-Jangan anggap enteng bila menemukan kualitas beras miskin (raskin) berjamur dan berkualitas jelek. bila sudah berwarna kekuning-kuningan, bisa dipastikan beras mengandung jamur aflatoksin. jamur ini.

Anggota DPD RI asal Gorontalo, Budi Doku mengatakan, DPD telah melakukan penelitian di seluruh daerah atas kualitas raskin. Menurutnya, didapati di beberapa daerah raskinnya berjamur dan berkutu. “Seperti di Sumut yang berasnya mengandung unsur yang dapat mengakibatkan munculnya jamur aflatoksin,” kata Doku dalam rapat kerja Komite II dengan Bulog, Rabu (30/3).

Doku yang juga seorang dokter mengatakan, beras yang tak lagi berwarna putih dan telah hitam atau kekuning-kuningan pasti telah berjamur aflatoksin. “Belum lama ini saya ke Taiwan dan di sana Menteri Luar Negeri Taiwan memamerkan berasnya yang putih bersih. Kata Menlu, bila sudah berwarna lain pasti sudah berjamur aflatoksin,” jelasnya.

Tidak sedikit masyarakat yang menganggap sepele rendahnya kualitas beras Raskin berjamur. Padahal, jika beras berjamur aflatoksin itu dikonsumsi dalam jumlah banyak dengan intensitas tinggi, besar kemungkinan pengkonsumsinya terkena afatoksikosis atau keracunan akibat afaltoksin yang bisa menimbulkan sirosis yang menjadi benih terjadinya kanker hati. Kalau sudah terjangkiti, bisa menyebabkan meninggal dunia.
Budi Doku  mengatakan, sering raskin disiasati oknum tak bertanggung jawab agar terlihat baik. “Di Bali didapati raskin yang sudah berwarna hitam dan kekuning-kuningan dicampur tepung agar terlihat putih,” ujar Doku yang bertindak sebagai pimpinan raker.

Selain beras, kacang-kacangan juga rentan terkena jamur aflatoksin. Pada kacang tanah yang terkena aflatoksin, bias dibedakan dari warna butirannya yang tidak cerah atau agak buram. Sedang yang baik-tergantung jenis varietas-isinya berwarna merah jambu dan coklat.

Hafid Ashrom, anggota DPD asal Yogyakarta menambahkan, kualitas raskin dari Bulog memang jelek. “Berwarna kuning dan berkutu. Mestinya tak seperti itu karena Bulog kan sebelumnya seleksi beras tersebut. Ini tak hanya terjadi diraskin, beras lain juga Ini juga tak hanya di raskin,” katanya.
Parlindungan Purba, anggota DPD RI asal Sumut menambahkan, “Banyak yang disalurkan kepada yang tak berhak. Mestinya bulog ikut memastikan raskin sampai ke tangan yang layak menerima,” paparnya. (sto/jpnn)

Banyak Mengandung Jamur Aflatoksin

JAKARTA-Jangan anggap enteng bila menemukan kualitas beras miskin (raskin) berjamur dan berkualitas jelek. bila sudah berwarna kekuning-kuningan, bisa dipastikan beras mengandung jamur aflatoksin. jamur ini.

Anggota DPD RI asal Gorontalo, Budi Doku mengatakan, DPD telah melakukan penelitian di seluruh daerah atas kualitas raskin. Menurutnya, didapati di beberapa daerah raskinnya berjamur dan berkutu. “Seperti di Sumut yang berasnya mengandung unsur yang dapat mengakibatkan munculnya jamur aflatoksin,” kata Doku dalam rapat kerja Komite II dengan Bulog, Rabu (30/3).

Doku yang juga seorang dokter mengatakan, beras yang tak lagi berwarna putih dan telah hitam atau kekuning-kuningan pasti telah berjamur aflatoksin. “Belum lama ini saya ke Taiwan dan di sana Menteri Luar Negeri Taiwan memamerkan berasnya yang putih bersih. Kata Menlu, bila sudah berwarna lain pasti sudah berjamur aflatoksin,” jelasnya.

Tidak sedikit masyarakat yang menganggap sepele rendahnya kualitas beras Raskin berjamur. Padahal, jika beras berjamur aflatoksin itu dikonsumsi dalam jumlah banyak dengan intensitas tinggi, besar kemungkinan pengkonsumsinya terkena afatoksikosis atau keracunan akibat afaltoksin yang bisa menimbulkan sirosis yang menjadi benih terjadinya kanker hati. Kalau sudah terjangkiti, bisa menyebabkan meninggal dunia.
Budi Doku  mengatakan, sering raskin disiasati oknum tak bertanggung jawab agar terlihat baik. “Di Bali didapati raskin yang sudah berwarna hitam dan kekuning-kuningan dicampur tepung agar terlihat putih,” ujar Doku yang bertindak sebagai pimpinan raker.

Selain beras, kacang-kacangan juga rentan terkena jamur aflatoksin. Pada kacang tanah yang terkena aflatoksin, bias dibedakan dari warna butirannya yang tidak cerah atau agak buram. Sedang yang baik-tergantung jenis varietas-isinya berwarna merah jambu dan coklat.

Hafid Ashrom, anggota DPD asal Yogyakarta menambahkan, kualitas raskin dari Bulog memang jelek. “Berwarna kuning dan berkutu. Mestinya tak seperti itu karena Bulog kan sebelumnya seleksi beras tersebut. Ini tak hanya terjadi diraskin, beras lain juga Ini juga tak hanya di raskin,” katanya.
Parlindungan Purba, anggota DPD RI asal Sumut menambahkan, “Banyak yang disalurkan kepada yang tak berhak. Mestinya bulog ikut memastikan raskin sampai ke tangan yang layak menerima,” paparnya. (sto/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/