25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Baku Hantam di Ruang Sidang

Anggota Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR bentrok dengan sekitar 20 mahasiswa yang menyaksikan rapat paripurna di Balkon  ruang rapat paripurna DPR, Sabtu (31/3) dini hari. Baku hantam sempat terjadi karena Pamdal memaksa ‘Fraksi Balkon’ itu keluar dari ruangan. Insiden ini terjadi pasca pimpinan rapat mengesahkan pasal 7 ayat 6a RUU RAPBNP 2012 menjadi Undang-undang.

Ketua DPR Marzuki Alie yang memimpin sidang terpaksa menskor sidang paripurna selama lima menit. Kericuhan yang terjadi di balkon menyita perhatian para anggota DPR.

“Pamdal, jangan dipukul,” teriak salah seorang anggota DPR.

Setelah suasana mereda, rapat kembali dilanjutkan. Marzuki menyilakan Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan pandangannya terhadap pengesahan DPR yang menyetujui kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Ceritanya, tak puas dengan hasil voting yang memperlihatkan kemenangan opsi kedua, anggota “fraksi balkon” meneriaki anggota DPR RI. Dalam voting yang dilakukan di arena Sidang Paripurna DPR, opsi kesatu hanya didukung oleh 82 anggota DPR. Opsi ini menyatakan pasal 7 ayat 6 UU APBN 2012 yang diputus tahun lalu akan tetap seperti apa adanya. Ini berarti tidak ada peluang bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

Sementara opsi kedua memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk meninjau kembali asumsi dasar harga minyak Indonesia bila dalam enam bulan terjadi lonjakan berarti. “Fraksi balkon” yang diduduki mahasiswa Universitas Indonesia pun bereaksi keras ketika ternyata kebanyakan anggota DPR memilih opsi kedua tadi. Mereka berteriak sahut-sahutan. Teriakan yang terdengar antara lain: “Kalian pengkhianat konstitusi.”

Anggota Pengamanan Dalam Gedung DPR pun segera bertindak menghadapi reaksi anggota fraksi balkon ini. Sekiatr 20 mahasiswa UI dibawa keluar dari ruang sidang.(boy/awa/jpnn)

Anggota Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR bentrok dengan sekitar 20 mahasiswa yang menyaksikan rapat paripurna di Balkon  ruang rapat paripurna DPR, Sabtu (31/3) dini hari. Baku hantam sempat terjadi karena Pamdal memaksa ‘Fraksi Balkon’ itu keluar dari ruangan. Insiden ini terjadi pasca pimpinan rapat mengesahkan pasal 7 ayat 6a RUU RAPBNP 2012 menjadi Undang-undang.

Ketua DPR Marzuki Alie yang memimpin sidang terpaksa menskor sidang paripurna selama lima menit. Kericuhan yang terjadi di balkon menyita perhatian para anggota DPR.

“Pamdal, jangan dipukul,” teriak salah seorang anggota DPR.

Setelah suasana mereda, rapat kembali dilanjutkan. Marzuki menyilakan Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan pandangannya terhadap pengesahan DPR yang menyetujui kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Ceritanya, tak puas dengan hasil voting yang memperlihatkan kemenangan opsi kedua, anggota “fraksi balkon” meneriaki anggota DPR RI. Dalam voting yang dilakukan di arena Sidang Paripurna DPR, opsi kesatu hanya didukung oleh 82 anggota DPR. Opsi ini menyatakan pasal 7 ayat 6 UU APBN 2012 yang diputus tahun lalu akan tetap seperti apa adanya. Ini berarti tidak ada peluang bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

Sementara opsi kedua memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk meninjau kembali asumsi dasar harga minyak Indonesia bila dalam enam bulan terjadi lonjakan berarti. “Fraksi balkon” yang diduduki mahasiswa Universitas Indonesia pun bereaksi keras ketika ternyata kebanyakan anggota DPR memilih opsi kedua tadi. Mereka berteriak sahut-sahutan. Teriakan yang terdengar antara lain: “Kalian pengkhianat konstitusi.”

Anggota Pengamanan Dalam Gedung DPR pun segera bertindak menghadapi reaksi anggota fraksi balkon ini. Sekiatr 20 mahasiswa UI dibawa keluar dari ruang sidang.(boy/awa/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/