25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Penumpang Batavia Histeris

Pesawat Sempat Lari Ular, Slip 100 meter

PEKANBARU- Ratusan penumpang pesawat Batavia dengan nomor penerbangan Y6 565 tujuan Jakarta-Pekanbaru histeris. Pasalnya, pesawat yang ditumpangi mengalami accident pecah ban kanan saat landing (mendarat) di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Ban sempat slip sejauh 100 meter lebih dari titik pertama pengereman.

Peristiwa ini terjadi, Jumat (30/3) siang pukul 14.30 WIB dan merupakan insiden perdana untuk 2012 di SSK II. Berdasarkan informasi yang dirangkum Riau Pos (grup Sumut Pos) di TKP, SSK II, pesawat yang dalam kondisi penuh dengan 163 penumpang itu mendarat dari run way 36, sampai di run way 18, tepatnya turning area pesawatnya langsung berhenti karena ban pocah.

Sebelum mendarat, pesawat Batavia sempat holding (berputar-putar) di udara lebih kurang 15 menit, dan begitu mendarat diduga terlalu keras hentakannya sehingga membuat ban pecah. “Saat mendarat ban pecah di sebelah kanan, pesawat sempat lari seperti ular. Saat saya turun dievakuasi ada bekas rem ban pesawat panjang di landasan,” ujar Syamsidar, seorang penumpang, kepada wartawan.

Disebutkannya, sebelum terbang ke Pekanbaru, pesawat ini juga sempat delay lebih kurang satu jam di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. “Tadi di pesawat, ada juga penumpang yang berteriak histeris, dan minta segera dibukakan pintu. Kami takut kalau terjadi kebakaran di dalam pesawat,” sebutnya.

Syamsidar juga menyebutkan kronologis kejadian yang tidak diharapkannya ini, pukul 12.00 WIB Batavia Air terbang dari Bandara Soekarno Hatta, dalam perjalan masih aman. Namun sesaat akan mendarat pesawat mulai terlihat lain, sempat berputar-putar di atas Pekanbaru, sekitar pukul 14.00 WIB, padahal cuaca sangat cerah. Tepat pukul 14.30 WIB pesawat pun mendarat dari arah Jalan Kartama (run way 36) menuju turning landasan, run way 18.

Saat sebelum sampai di pemutaran itu pesawat yang mendarat kencang mulai tidak stabil. “Terdengar suara ledakan di dalam pesasat ternyata ban pecah, pesawat pun terasa oleng-oleng tadinya hingga berhenti mendadak,” jelasnya lagi.

Saat pesawat berhenti, penumpang tidak langsung turun, karena menunggu petugas membuka kan pintu. Selanjutnya setelah turun semua penumpang diangkut ke apron SSK II dengan menggunakan bus bandara, dan bagasi pun diangkut ke terminal.

Airport Duty Manager PT Angkas Pura II Bandara SSK II, Ibnu Hasan kepada Riau Pos menjelaskan, akibat peristiwa ini, bandara tutup selama lebih kurang tiga jam, dari 14.30 WIB sampai 17.30 WIB bandara dibuka kembali. Artinya, setelah proses evakuasi pesawat selesai ditarik ke apron. “Ada sekitar enam penerbangan yang akan mendarat ke SSK II terpaksa dialihkan ke bandara terdekat, antara lain Medan, Padang dan Batam,” ujar Ibnu.
Begitu juga untuk pesawat yang akan takeoff, ada juga sekitar enam pesawat delay sampai bandara dibuka kembali. “Semua penumpang berjumlah 163 orang di evakuasi dengan bus dan dibawa ke terminal,”jelasnya. (gus/ilo/jpnn)

Pesawat Sempat Lari Ular, Slip 100 meter

PEKANBARU- Ratusan penumpang pesawat Batavia dengan nomor penerbangan Y6 565 tujuan Jakarta-Pekanbaru histeris. Pasalnya, pesawat yang ditumpangi mengalami accident pecah ban kanan saat landing (mendarat) di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Ban sempat slip sejauh 100 meter lebih dari titik pertama pengereman.

Peristiwa ini terjadi, Jumat (30/3) siang pukul 14.30 WIB dan merupakan insiden perdana untuk 2012 di SSK II. Berdasarkan informasi yang dirangkum Riau Pos (grup Sumut Pos) di TKP, SSK II, pesawat yang dalam kondisi penuh dengan 163 penumpang itu mendarat dari run way 36, sampai di run way 18, tepatnya turning area pesawatnya langsung berhenti karena ban pocah.

Sebelum mendarat, pesawat Batavia sempat holding (berputar-putar) di udara lebih kurang 15 menit, dan begitu mendarat diduga terlalu keras hentakannya sehingga membuat ban pecah. “Saat mendarat ban pecah di sebelah kanan, pesawat sempat lari seperti ular. Saat saya turun dievakuasi ada bekas rem ban pesawat panjang di landasan,” ujar Syamsidar, seorang penumpang, kepada wartawan.

Disebutkannya, sebelum terbang ke Pekanbaru, pesawat ini juga sempat delay lebih kurang satu jam di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. “Tadi di pesawat, ada juga penumpang yang berteriak histeris, dan minta segera dibukakan pintu. Kami takut kalau terjadi kebakaran di dalam pesawat,” sebutnya.

Syamsidar juga menyebutkan kronologis kejadian yang tidak diharapkannya ini, pukul 12.00 WIB Batavia Air terbang dari Bandara Soekarno Hatta, dalam perjalan masih aman. Namun sesaat akan mendarat pesawat mulai terlihat lain, sempat berputar-putar di atas Pekanbaru, sekitar pukul 14.00 WIB, padahal cuaca sangat cerah. Tepat pukul 14.30 WIB pesawat pun mendarat dari arah Jalan Kartama (run way 36) menuju turning landasan, run way 18.

Saat sebelum sampai di pemutaran itu pesawat yang mendarat kencang mulai tidak stabil. “Terdengar suara ledakan di dalam pesasat ternyata ban pecah, pesawat pun terasa oleng-oleng tadinya hingga berhenti mendadak,” jelasnya lagi.

Saat pesawat berhenti, penumpang tidak langsung turun, karena menunggu petugas membuka kan pintu. Selanjutnya setelah turun semua penumpang diangkut ke apron SSK II dengan menggunakan bus bandara, dan bagasi pun diangkut ke terminal.

Airport Duty Manager PT Angkas Pura II Bandara SSK II, Ibnu Hasan kepada Riau Pos menjelaskan, akibat peristiwa ini, bandara tutup selama lebih kurang tiga jam, dari 14.30 WIB sampai 17.30 WIB bandara dibuka kembali. Artinya, setelah proses evakuasi pesawat selesai ditarik ke apron. “Ada sekitar enam penerbangan yang akan mendarat ke SSK II terpaksa dialihkan ke bandara terdekat, antara lain Medan, Padang dan Batam,” ujar Ibnu.
Begitu juga untuk pesawat yang akan takeoff, ada juga sekitar enam pesawat delay sampai bandara dibuka kembali. “Semua penumpang berjumlah 163 orang di evakuasi dengan bus dan dibawa ke terminal,”jelasnya. (gus/ilo/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/