GRESIK-Dua kali kekalahan dari tiga pertandingan BSI Proliga 2013 sepertinya ingin segera diakhiri Gresik Petrokimia. Elizabeth Hintemann bisa menjadi bekal berharga bagi Petrokimia. Pemain berkebangsaan Brasil itu kemungkinan besar sudah bisa diturunkan pada Seri III di GOR Sritex Arena, Solo, hari ini (1/3).
Kepastian bakal kembalinya pemain yang akrab disapa Eliz ini muncul setelah Rabu (27/2) dia terbang ke Singapura untuk mengurusi visa-nya. Hari ini, pengurusan Kitas-nya diharapkan sudah rampung. “Peluangnya 99,9 persen dia bisa dimainkan pada Seri Solo,” tutur Ketua Umum PBV Gresik Petrokimia Yoyok Fathurrahman.
Jika memang Eliz bisa dimainkan di Seri Solo nanti, maka dia akan diduetkan di posisi ujung tombak dengan legiun asing Petrokimia lainnya, Mirjana Djuric. Dengan begitu daya dobrak Novia Andriyanti dkk akan semakin kuat. Terlebih, dua laga di Solo cukup berat bagi skuad asuhan Sudarto itu.
Yakni menghadapi klub kuat Manokwari Valeria Papua Barat (1/3) dan jawara Proliga edisi 2010 Jakarta BNI 46 (3/3). “Dengan dua kali kekalahan di putaran pertama ini, kami tentu saja tidak ingin kehilangan poin lagi. Kami berharap hasil maksimal di Seri Solo nanti,” ungkap Yoyok.
Menurut Yoyok, dua kali hasil negatif di Seri II Palembang tidak seharusnya terjadi. Sebab, menurut pengamatannya, penampilan skuad Petrokimia tidak jelek. Mira, sapaan akrab Mirjana, membutuhkan tandem di posisi open spiker. “Sering terjadinya deuce-deuce itu seharusnya bisa diminimalisir kalau ada pemain asing yang ‘membunuh’ seperti Eliz,” jelasnya.
“Karenanya akan sangat merugikan bagi kami jika di Seri Solo nanti kami tetap saja belum bisa menurunkan Eliz,” tambah Yoyok.
Saat ini, klub penghuni GOR Tri Dharma Gresik itu menempati peringkat ketiga klasemen sementara dengan tiga poin. Kemarin (27/2), awak tim Petrokimia sudah bertolak menuju Solo.
Pada waktu yang sama, klub tetangga Petrokimia yang juga kontestan BSI Proliga 2013 Surabaya Samator juga sudah mulai merapat ke Solo. Sama dengan Petrokimia, Samator juga akan melakoni laga berat di Solo. Seperti menghadapi klub papan atas Palembang Bank Sumsel-Babel (1/3) dan Jakarta Pertamina (3/3).
Manajer Samator Hadi Sampurno, menuturkan, segala pembenahan sudah dilakukan tim pelatih sebelum bertolak ke Solo. Terutama pada pertahanannya, mulai block dan defense sudah diperbaiki. “Apalagi pemain-pemain tim lawan kami seperti Bank Sumsel punya kualitas serangan yang bagus, terutama pemain asingnya. Makanya anak-anak jangan sampai kecolongan poin dari block-nya,” harap Hadi.
Sama seperti Petrokimia, Hadi enggan memasang target berapa poin yang mesti diraih Bagus Wahyu Ardyanto dkk pada Seri Solo. Dia hanya menginginkan anak asuhnya bisa tampil maksimal. “Kami selalu menekankan anak-anak menampilkan permainan terbaik. Itu saja,” tandasnya. (ren/jpnn)