28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Mencari Modal ke Calderon

Lionel Messi yang mencetak hattrick ke gawang Real Madrid dalam laga El Clasico Senin (24/3) dini hari WIB. FOTO: getty images
Lionel Messi yang mencetak hattrick ke gawang Real Madrid dalam laga El Clasico Senin (24/3) dini hari WIB. FOTO: getty images

BARCELONA – Figur pengganggu yang disematkan pada Atetico Madrid di ajang Primera Division musim ini bukanlah kata yang tepat. Atletico turut menjadi kandidat kuat menuju gelar juara di Spanyol. Buktinya, mereka masih unggul atas dua rival yang punya tradisi lebih kuat dalam persaingan, Barcelona dan Real Madrid.

Untuk sementara, Atletico unggul satu poin dari Barca -sebutan Barcelona- dan tiga poin dari Real. Persaingan tersebut berkembang di ajang Eropa, Liga Champions. Atletico berhadapan dengan Barca untuk berebut satu tiket semifinal. Barca bertindak selaku tuan rumah lebih dulu, dinihari nanti WIB.

Di Primera Division musim ini, kedua tim sudah bertemu di kandang Atletico, Vicente Calderon, yang berakhir 0-0. Tapi, sepanjang sejarah pertemuan mereka, tak sekalipun terjadi di Eropa.

Jika di Primera masih tertinggal dari Atletico, Barca unggul dalam pengalaman di Liga Champions. Tuan rumah berusaha memperpanjang rekor selalu meraih semifinal seperti yang sudah terjadi dalam enam musim terakhir. Sementara Atleti -sebutan Atletico- baru memiliki rekor terbaik sampai di perempat final. Itu pun terjadi pada 1997.

“Di liga, kami di posisi kedua dan kami tahu melawan tim yang sangat kuat. Atletico dalam penampilan brilian saat ini. Satu-satunya rintangan yang kami hadapi adalah memainkan leg kedua di Vicente Calderon, tapi saya pikir peluangnya 50-50,” kata kapten Barcelona Xavi Hernandes.

Menurut Xavi, pertemuan di perempat final Liga Champions melawan Atleti bukanlah sebuah keuntungan. Mereka bertemu lawan yang sudah tahu betul kekuatan timnya. Hasil akhir sangat ditentukan dengan detail yang terjadi di lapangan.

“Kami mungkin sedikit difavoritkan karena sejarah. Tapi jika melihat bagaimana kedua tim bermain, sangat seimbang. Ini akan ditentukan oleh detail,” lanjutnya.

Sulit untuk mengurai konsentrasi dua tim jelang laga. Barca dan Atleti baru menjalani laga berat di akhir pekan. Barca menang 1-0 dalam derby Catalan melawan Espanyol, sementara Atleti membekuk peringkat keempat Athletic Bilbao 2-1.

Setidaknya, kemenangan di laga terakhir tersebut membuat mereka lega. Untuk sementara menjaga posisi sekaligus meninggalkan Real. Dengan tujuh laga tersisa, persaingan dipastikan kian memanas, namun kini saatnya Barca maupun Atleti sama-sama mengalihkan energi dan rivalitas mereka ke kancah Eropa.

“Kami menikmati situasi yang terjadi, dari hari ke hari, menit ke menit, latihan ke latihan, juga dari laga ke laga. Dengan begitu, kami merasa kuat dan akan melanjutkannya, karena kami tak ingin melenceng dari jalur fokus itu,” beber Diego Simeone, pelatih Atleti.

Barca menyambut laga ini berbekal rekor impresif menang dalam lima laga beruntun di semua ajang, namun Atletico pun tak kalah brilian dengan juga memenangi lima laga terakhirnya.

Pelatih Barca Tata Martino tak akan bisa mengandalkan kiper Victor Valdes maupun Carles Puyol yang dihantam cedera. Sementara di kubu lawan, Simeone takkan bisa menurunkan Raul Garcia dan bek kanan Javi Manquillo. (ady)

 

Lionel Messi yang mencetak hattrick ke gawang Real Madrid dalam laga El Clasico Senin (24/3) dini hari WIB. FOTO: getty images
Lionel Messi yang mencetak hattrick ke gawang Real Madrid dalam laga El Clasico Senin (24/3) dini hari WIB. FOTO: getty images

BARCELONA – Figur pengganggu yang disematkan pada Atetico Madrid di ajang Primera Division musim ini bukanlah kata yang tepat. Atletico turut menjadi kandidat kuat menuju gelar juara di Spanyol. Buktinya, mereka masih unggul atas dua rival yang punya tradisi lebih kuat dalam persaingan, Barcelona dan Real Madrid.

Untuk sementara, Atletico unggul satu poin dari Barca -sebutan Barcelona- dan tiga poin dari Real. Persaingan tersebut berkembang di ajang Eropa, Liga Champions. Atletico berhadapan dengan Barca untuk berebut satu tiket semifinal. Barca bertindak selaku tuan rumah lebih dulu, dinihari nanti WIB.

Di Primera Division musim ini, kedua tim sudah bertemu di kandang Atletico, Vicente Calderon, yang berakhir 0-0. Tapi, sepanjang sejarah pertemuan mereka, tak sekalipun terjadi di Eropa.

Jika di Primera masih tertinggal dari Atletico, Barca unggul dalam pengalaman di Liga Champions. Tuan rumah berusaha memperpanjang rekor selalu meraih semifinal seperti yang sudah terjadi dalam enam musim terakhir. Sementara Atleti -sebutan Atletico- baru memiliki rekor terbaik sampai di perempat final. Itu pun terjadi pada 1997.

“Di liga, kami di posisi kedua dan kami tahu melawan tim yang sangat kuat. Atletico dalam penampilan brilian saat ini. Satu-satunya rintangan yang kami hadapi adalah memainkan leg kedua di Vicente Calderon, tapi saya pikir peluangnya 50-50,” kata kapten Barcelona Xavi Hernandes.

Menurut Xavi, pertemuan di perempat final Liga Champions melawan Atleti bukanlah sebuah keuntungan. Mereka bertemu lawan yang sudah tahu betul kekuatan timnya. Hasil akhir sangat ditentukan dengan detail yang terjadi di lapangan.

“Kami mungkin sedikit difavoritkan karena sejarah. Tapi jika melihat bagaimana kedua tim bermain, sangat seimbang. Ini akan ditentukan oleh detail,” lanjutnya.

Sulit untuk mengurai konsentrasi dua tim jelang laga. Barca dan Atleti baru menjalani laga berat di akhir pekan. Barca menang 1-0 dalam derby Catalan melawan Espanyol, sementara Atleti membekuk peringkat keempat Athletic Bilbao 2-1.

Setidaknya, kemenangan di laga terakhir tersebut membuat mereka lega. Untuk sementara menjaga posisi sekaligus meninggalkan Real. Dengan tujuh laga tersisa, persaingan dipastikan kian memanas, namun kini saatnya Barca maupun Atleti sama-sama mengalihkan energi dan rivalitas mereka ke kancah Eropa.

“Kami menikmati situasi yang terjadi, dari hari ke hari, menit ke menit, latihan ke latihan, juga dari laga ke laga. Dengan begitu, kami merasa kuat dan akan melanjutkannya, karena kami tak ingin melenceng dari jalur fokus itu,” beber Diego Simeone, pelatih Atleti.

Barca menyambut laga ini berbekal rekor impresif menang dalam lima laga beruntun di semua ajang, namun Atletico pun tak kalah brilian dengan juga memenangi lima laga terakhirnya.

Pelatih Barca Tata Martino tak akan bisa mengandalkan kiper Victor Valdes maupun Carles Puyol yang dihantam cedera. Sementara di kubu lawan, Simeone takkan bisa menurunkan Raul Garcia dan bek kanan Javi Manquillo. (ady)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/