28.9 C
Medan
Wednesday, May 15, 2024

Man United vs Leicester: Misi 4 Besar

MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Setelah disingkirkan Atletico Madrid di Liga Champions, kini Manchester United mencurahkan fokus ke Premier League. Mereka perlu berjuang demi kembali ke empat besar. Untuk itu, perbaikan performa mutlak dibutuhkan.

Jelang memasuki pekan ke-31 Liga Inggris musim ini, Man United ternyata masih kesulitan menembus 4 besar alias zona Liga Champions musim depan. Setan Merah masih tertahan di tangga 6 dengan koleksi 50 poin, atau terpaut 4 angka dari Arsenal di peringkat 4.

Perburuan posisi 4 besar akan berlanjut pada akhir pekan ini, usai sempat terhenti sementara lantaran agenda jeda pertandingan internasional. Dan sangat jelas, misi Cristiano Ronaldo dan kolega saat ini adalah mengamankan angka penuh saat menjamu menjamu Leicester City, Sabtu (2/4) malam pukul 23.30 WIB.

Baik Man United maupun Leicester memiliki karakter menyerang yang nyaris serupa. Setan Merah dan The Foxes sama-sama punya kemampuan bagus dalam memanfaatkan umpan-umpan terobosan. Skema tersebut didukung kehadiran para pemain berkecepatan di atas rata-rata. Terdapat Jadon Sancho dan Marcus Rashford di kubu tuan rumah, sementara Leicester punya James Maddison dan Harvey Barnes.

Selain mengandalkan skema umpan terobosan, Man United juga kerap memaksimalkan para pemainnya untuk menyisir sisi sayap lantas mengirim umpan silang. Di pos penyerang tengah, Setan Merah punya Cristiano Ronaldo yang cukup piawai dalam bola atas. Maka tak mengherankan jika tingkat keberhasilan duel udara kubu Man United hingga mencapai 55 persen.

Dan celakanya, antisipasi bola lambung dan umpan silang ternyata merupakan salah satu titik lemah Leicester. Statistik whoscored memperlihatkan bahwa rasio umpan silang menuju kotak penalti The Foxes dalam setiap laga EPL, bisa mencapai rata-rata 44 kali.

Hal ini bisa menjadi sinyal bahaya bagi Brendan Rodgers selaku pelatih Leicester City. Pasalnya kubu Man United punya sederet pemain yang relatif andal dalam bola atas. Selain Ronaldo, MU masih memiliki Raphael Varane, Harry Maguire, serta Paul Pogba yang bisa diandalkan untuk menyambut umpan silang.

Peluang MU untuk menang cukup terbuka. Sebab, Leicester masih belum diperkuat beberapa pemainnya yang cedera, termasuk sang bomber Jamie Vardy. Namun, MU tetap harus berhati-hati. Sebab, dengan pemain-pemain seperti Caglar Soyuncu, James Maddison, hingga Kelechi Iheanacho, Leicester masih punya potensi untuk membuat Red Devils sakit hati. (tid/bon/adz)

MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Setelah disingkirkan Atletico Madrid di Liga Champions, kini Manchester United mencurahkan fokus ke Premier League. Mereka perlu berjuang demi kembali ke empat besar. Untuk itu, perbaikan performa mutlak dibutuhkan.

Jelang memasuki pekan ke-31 Liga Inggris musim ini, Man United ternyata masih kesulitan menembus 4 besar alias zona Liga Champions musim depan. Setan Merah masih tertahan di tangga 6 dengan koleksi 50 poin, atau terpaut 4 angka dari Arsenal di peringkat 4.

Perburuan posisi 4 besar akan berlanjut pada akhir pekan ini, usai sempat terhenti sementara lantaran agenda jeda pertandingan internasional. Dan sangat jelas, misi Cristiano Ronaldo dan kolega saat ini adalah mengamankan angka penuh saat menjamu menjamu Leicester City, Sabtu (2/4) malam pukul 23.30 WIB.

Baik Man United maupun Leicester memiliki karakter menyerang yang nyaris serupa. Setan Merah dan The Foxes sama-sama punya kemampuan bagus dalam memanfaatkan umpan-umpan terobosan. Skema tersebut didukung kehadiran para pemain berkecepatan di atas rata-rata. Terdapat Jadon Sancho dan Marcus Rashford di kubu tuan rumah, sementara Leicester punya James Maddison dan Harvey Barnes.

Selain mengandalkan skema umpan terobosan, Man United juga kerap memaksimalkan para pemainnya untuk menyisir sisi sayap lantas mengirim umpan silang. Di pos penyerang tengah, Setan Merah punya Cristiano Ronaldo yang cukup piawai dalam bola atas. Maka tak mengherankan jika tingkat keberhasilan duel udara kubu Man United hingga mencapai 55 persen.

Dan celakanya, antisipasi bola lambung dan umpan silang ternyata merupakan salah satu titik lemah Leicester. Statistik whoscored memperlihatkan bahwa rasio umpan silang menuju kotak penalti The Foxes dalam setiap laga EPL, bisa mencapai rata-rata 44 kali.

Hal ini bisa menjadi sinyal bahaya bagi Brendan Rodgers selaku pelatih Leicester City. Pasalnya kubu Man United punya sederet pemain yang relatif andal dalam bola atas. Selain Ronaldo, MU masih memiliki Raphael Varane, Harry Maguire, serta Paul Pogba yang bisa diandalkan untuk menyambut umpan silang.

Peluang MU untuk menang cukup terbuka. Sebab, Leicester masih belum diperkuat beberapa pemainnya yang cedera, termasuk sang bomber Jamie Vardy. Namun, MU tetap harus berhati-hati. Sebab, dengan pemain-pemain seperti Caglar Soyuncu, James Maddison, hingga Kelechi Iheanacho, Leicester masih punya potensi untuk membuat Red Devils sakit hati. (tid/bon/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/