LIVERPOOL – Perayaan ulang tahun ke-100 legenda Liverpool, Bill Shankly, berakhir dengan manis. Steven Gerrard dan kawan-kawan mempersembahkan kado berupa kemenangan 1-0 atas rival bebuyutan mereka, Manchester United, di Stadion Anfield, tadi malam (1/9) WIB.
Daniel Sturridge menjadi pahlawan bagi Liverpool atas gol tunggalnya ke gawang Setan Merah-julukan MU. Hasil itu membawa Liverpool ke puncak klasemen Premier League dengan koleksi sembilan poin hasil tiga kemenangan dalam tiga pertandingan.
Jelas, ini menjadi persembahan terbaik dalam perayaan ke-100 ulang tahun Shankly. Shankly adalah salah satu manajer terbaik Liverpool sepanjang masa. Dia melatih The Reds periode 1959-1974, mempersembahkan tiga trofi liga domestik, dua Piala FA dan satu Liga Champions. Shankly meninggal pada 1981.
Sebelum laga, Liverpool melakukan seremoni kecil yang disaksikan langsung anak Shankly dan sejumlah cucu. Mereka menerima aplaus selama beberapa menit dari seluruh penghuni Anfield. Seremoni diiringi lagu kebangsaan The Reds, “You’ll Never Walk Alone. “Fans The Reds juga membuat sebuah mozaik serupa banner bertuliskan “Shankly Membuat Orang Bahagia.”
Bagi David Moyes, kekalahan dari Liverpool membuatnya kian terpukul. Kekalahan itu menjadi kekalahan ke-13 dari Liverpool secara beruntun. Saat masih menukangi Everton, Moyes gagal meraih kemenangan dalam 12 pertemuan di Anfield. Situasi bagi Moyes semakin menyulitkan karena pemain andalannya, Wayne Rooney, baru saja divonis absen hingga beberapa pekan akibat cedera saat latihan.
Selain Rooney, Moyes juga kehilangan Danny Welbeck yang tergeletak cedera di rumput Anfield. Belum diketahui kondisi sesungguhnya Welbeck. Namun Moyes tetap berusaha menghibur diri dan timnya. “Dari yang saya lihat hari ini, saya lebih bahagia daripada hasil akhir pertandingan. Ini adalah penampilan terbaik sejak awal musim. Saya tidak khawatir meski tidak menambah pemain baru,” kata Moyes usai laga kepada Manchester Evening News.
MU sebenarnya tampil cukup dominan meski tak diperkuat Rooney. Anak-anak Old Trafford cukup mengendalikan permainan dengan menguasai 57% ball possession. Sejumlah peluang juga tercipta. Sayang, tak satupun berbuah gol. Justru Liverpool berhasil memanfaatkan serangan pertama mereka menjadi gol penentu kemenangan.
Usai laga, Rodgers tak mampu menutupi kegembiraannya. Dia memuji anak asuhnya yang dinilai memiliki mentalitas yang tepat. “Mentalitas kami adalah kunci kemenangan. Kami memang tidak bermain sebagus MU. Tapi mentalitas pemain belakang semakin membaik dari waktu ke waktu. Saya bangga kepada semua pemain,” ujar Rodgers kepada Sky Sports. (ish/jpnn)