LONDON, SUMUTPOS.CO – Laga Arsenal vs Manchester United di Emirates Stadium, Minggu (3/9) malam pukul 22.30 WIB, akan memanaskan pekan keempat Liga Inggris. Kedua tim saat ini cuma berselisihkan satu n poin di papan klasemen. The Gunners belum terkalahkan di tiga laga pertama, meraih dua kemenangan dan sekali imbang. Sementara MU dua kali menang dan sekali menelan kekalahan.
Misi kebangkitan kembali dikobarkan Arsenal dan MU jelang laga ini. Hanya bermain imbang 2-2 kontra Fulham akhir pekan lalu, membuat The Gunners turun ke posisi 5 klasemen sementara dengan mengemas 7 angka. Hasil Derby London tersebut sekaligus jadi kali pertama pasukan Mikel Arteta gagal meraih poin penuh di Liga Inggris musim ini.
Di sisi lain, Manchester United bertekad melakukan perbaikan. Di pekan terakhir, MU memang menang 3-2 atas Nottingham Forest, namun hasil itu belum melepaskan kenyataan bahwa The Red Devils belum sepenuhnya tertata dalam 3 laga. MU bahkan harus tertinggal 0-2 terlebih dulu dalam laga tersebut.
Bertandang ke markas Arsenal jelas tak akan menjadi tugas mudah bagi Manchester United. Tim besutan Erik ten Hag kini menempati posisi 8 klasemen Premier League 2023/2024 dengan 6 poin. Berkaca pada head to head (H2H) kedua tim, MU belum pernah menang di Emirates sejak Januari 2019 lalu pada ajang Piala FA. Sedangkan terakhir MU menang tandang di laga EPL kontra Arsenal ialah pada Desember 2017 silam.
Manchester United mencoba mengurai lagi masalah yang membuat laju mereka terasa terjal di 3 pekan pembuka. Harapan untuk menuntaskan krisis kini ada pada sosok striker anyar Rasmus Hojlund yang belum diturunkan dalam 3 laga. Melansir situs resmi klub, striker muda Denmark yang didatangkan dari Atalanta itu telah disiapkan untuk memulai debut di Emirates.
“Bos (Erik ten Hag) mengonfirmasi bahwa striker muda tersebut (Hojlund) sudah dapat bergabung dalam latihan dan siap untuk memulai debut di pertandingan selanjutnya (melawan Arsenal),” tulis rilis resmi MU, Rabu (30/8) waktu setempat.
Lini serang memang jadi salah satu masalah penting bagi MU dengan minimnya opsi. Anthony Martial yang menjadi starter pada laga terakhir dianggap belum mampu menunjukkan performa terbaik. Begitu pula dengan Marcus Rashford yang amat diandalkan musim lalu dan menjadi starter pada 2 laga awal musim ini juga belum sepenuhnya stabil. Selain lini serang, barisan tengah dan belakang United juga kerap disorot.
Di laga terakhir, The Red Devils tertinggal 0-2 lebih dulu hanya dalam waktu 4 menit pertama. Satu dari skema counter attack, sedangkan satu lagi dari bola mati. Ten Hag tampaknya masih akan berjudi untuk membereskan permasalahan tersebut dengan amunisi yang tersedia.
Pasalnya, hingga tenggat jendela transfer ditutup, MU masih belum berhasil mendatangkan Sofyan Amrabat dari Fiorentina. Di barisan belakang, Manchester United kini mengalami krisis. Raphael Varane, Tyrell Malacia, dan Luke Shaw, bakal absen dalam lawatan ke London.
Beralih ke kubu Arsenal, sang pelatih Mikel Arteta menghendaki perbaikan, berkaca pada hasil terakhir melawan Fulham dengan hasil 2-2. Keseluruhan 2 gol lawan tercipta dari lengahnya pemain The Gunners.
Gol pertama Fulham datang karena kesalahan passing pada menit 1. Setelahnya Arsenal merespons dengan sempat unggul 2-1. Lalu, gol penyeimbang Fulham tercipta dari situasi bola set piece pada menit 87.
Ini akan jadi evaluasi khusus bagi Arteta. Namun, sang pelatih menyebut jika timnya sebenarnya sudah mampu menunjukkan performa cukup apik. “Kalau saya bandingkan permainan yang kami mainkan melawan Fulham musim ini dan musim lalu, kami 10 kali lebih baik dari musim lalu,” kata Arteta menilai hasil laga Arsenal vs Fulham, dilansir laman klub. (bbs/adz)