27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Cewek ABG Terjun di Balap Road Race

Silviana Octaviani, pembalap berusia 16 tahun yang terjun di balap road race.
Silviana Octaviani, pembalap berusia 16 tahun yang terjun di balap road race.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  -Makin banyak perempuan yang terjun ke dunia balap. Dalam ajang Honda Dream Cup 2016 seri Purwokerto Minggu lalu (27/11), terdapat seorang pembalap perempuan yang masih anak baru gede (ABG). Silviana Octaviani. Pembalap berusia 16 tahun itu tergabung di tim JLMPW Raf28 Oc25 Racingline Speedco.

Dia menjadi satu-satunya kontestan perempuan yang berlaga di ajang tersebut. Tak tanggung-tanggung, Silviana turun di tiga kelas sekaligus.

Sejak kapan siswi kelas II SMA itu gandrung dengan olahraga yang mayoritas digeluti kaum adam tersebut? ’’Sejak awal 2015. Awalnya sih hanya suka lihat-lihat event balap. Terus, lama-lama pengin ikut deh. Daripada kebut-kebutan di jalanan,’’ ucapnya saat ditemui Minggu kemarin.

Silviana mengungkapkan, orang tuanya sempat menentang hobi tersebut. Bahkan, sang ayah sempat memarahinya. ’’Malah wearpack-ku (baju balap) sempat disembunyiin papa,’’ ucap pembalap asal Purwakarta itu, lantas tersenyum.

Beruntung, setelah terus diberi pengertian, orang tua Silviana akhirnya setuju. Bahkan, sang ayahlah yang membangun dan mensponsori tim balap Silviana saat ini. (irr/c17/tom/azw/jpnn)

 

Silviana Octaviani, pembalap berusia 16 tahun yang terjun di balap road race.
Silviana Octaviani, pembalap berusia 16 tahun yang terjun di balap road race.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  -Makin banyak perempuan yang terjun ke dunia balap. Dalam ajang Honda Dream Cup 2016 seri Purwokerto Minggu lalu (27/11), terdapat seorang pembalap perempuan yang masih anak baru gede (ABG). Silviana Octaviani. Pembalap berusia 16 tahun itu tergabung di tim JLMPW Raf28 Oc25 Racingline Speedco.

Dia menjadi satu-satunya kontestan perempuan yang berlaga di ajang tersebut. Tak tanggung-tanggung, Silviana turun di tiga kelas sekaligus.

Sejak kapan siswi kelas II SMA itu gandrung dengan olahraga yang mayoritas digeluti kaum adam tersebut? ’’Sejak awal 2015. Awalnya sih hanya suka lihat-lihat event balap. Terus, lama-lama pengin ikut deh. Daripada kebut-kebutan di jalanan,’’ ucapnya saat ditemui Minggu kemarin.

Silviana mengungkapkan, orang tuanya sempat menentang hobi tersebut. Bahkan, sang ayah sempat memarahinya. ’’Malah wearpack-ku (baju balap) sempat disembunyiin papa,’’ ucap pembalap asal Purwakarta itu, lantas tersenyum.

Beruntung, setelah terus diberi pengertian, orang tua Silviana akhirnya setuju. Bahkan, sang ayahlah yang membangun dan mensponsori tim balap Silviana saat ini. (irr/c17/tom/azw/jpnn)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/