26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Argentina v Australia (Live SCTV, pkl 02:00 WIB), ON FIRE

SUMUTPOS.CO – Pertandingan sengit bakal tersaji saat Argentina menghadapi Australia pada pertandingan 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Ahmed bin Ali, Al Rayyan, Minggu (4/12) pukul 02.00 WIB. Pasalnya kedua tim dengan dalam performa bagus.

KEDUA tim melaju ke babak 16 besar dengan kondisi sama. Argentina yang datang dari Grup C, sempat menelan kekalahan dari Arab Saudi pada pertandingan perdana. Namun Le Albiceleste bangkit dengan mengalahkan Meksiko dan Polandia.

Sedangkan Australia yang tergabung di Grup D, sempat tumbang dari Prancis pada pertandingan pembuka. Selanjutnya Socceross meraih kemenangan beruntun atas Tunisia dan Denmark. Australia lolos dengan status runner-up.

Uniknya Argentina dan Australia sama-sama mencatatkan clean sheet dalam dua pertandingan terakhir. Hal itu menunjukkan kedua tim sedang dalam kondisi baik dan siap meraih kemenangan pada laga ini.

Di atas kertas dengan kualitas komposisi pemain yang dimiliki, jelas Argentina lebih diunggulkan untuk menang. Tapi Tim Tango juga tak boleh lupa bahwa mereka sempat takluk di tangan tim non unggulan seperti Arab Saudi.

Pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni menegaskan bahwa Lionel Messi dan kawan-kawan tidak akan menganggap remeh Australia. Scaloni mengatakan skuad Argentina tidak ingin mengulangi kesalahan saat dikalahkan Arab Saudi.

“Mereka semua sulit, kami melihatnya dengan Arab Saudi. Bila Anda berpikir Australia akan mudah, Anda salah. Karena mereka telah menunjukkan lolos melawan tim tangguh di Piala Dunia ini,” kata Scaloni.

Scaloni mengakui bahwa tim pelatih belum terlalu banyak menganalisis kekuatan Australia sejauh ini. Mereka baru akan mengamatinya usai laga melawan Polandia. “Kita harus menganalisis lawan kita, kita juga harus memikirkan bagaimana cara menyakiti mereka,” kata dia.

Tak hanya fokus terhadap lawan, Scaloni juga menyoroti soal padatnya jeda jadwal pertandingan antara fase grup ke babak 16 besar.

“Saya pikir sangat tidak tepat untuk bermain dalam jeda hanya sekira 2 hari, padahal kami menjadi juara grup. Saya tak bisa memahaminya,” imbuh juru taktik yang tahun lalu membawa Tim Tango juara Copa Amerika 2021 tersebut.

Sedangkan Pelatih Australia, Graham Arnold mewanti-wanti anak asuhnya. Arnold meminta semua pemain tetap memperhatikan pergerakan Lionel Messi, meskipun, dia tetap meminta konsentrasi terhadap pemain-pemain Argentina lainnya.

Arnold mengakui magis Messi dalam tiap laga. Performa La Pulga diakui Arnold setara dengan Diego Maradona. Arnold yang juga mantan pelatih Sydney FC itu merupakan pemain Timnas Australia pada kurun 1985-1997.

“Sungguh gila betapa miripnya mereka, spesialis kaki kiri dan gaya permainan yang sama. Mereka berdua adalah pemain yang luar biasa. Mereka turun sebagai dua pemain terhebat yang pernah ada dalam hidup saya,” ujar Arnold dikutip dari The Roar, Jumat (2/12).

Kendati demikian, Arnold menegaskan bahwa Jackson Irvine dan kawan-kawan harus belajar dari kekalahan Polandia. Menurutnya, kekalahan Polandia salah satunya dikarenakan banyak pertahanan yang terlalu fokus mengawal Messi. “Kemudian Anda melupakan pemain lain. Saya pikir Polandia terlalu fokus pada Messi,” kata Arnold. (bbs/dek)

SUMUTPOS.CO – Pertandingan sengit bakal tersaji saat Argentina menghadapi Australia pada pertandingan 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Ahmed bin Ali, Al Rayyan, Minggu (4/12) pukul 02.00 WIB. Pasalnya kedua tim dengan dalam performa bagus.

KEDUA tim melaju ke babak 16 besar dengan kondisi sama. Argentina yang datang dari Grup C, sempat menelan kekalahan dari Arab Saudi pada pertandingan perdana. Namun Le Albiceleste bangkit dengan mengalahkan Meksiko dan Polandia.

Sedangkan Australia yang tergabung di Grup D, sempat tumbang dari Prancis pada pertandingan pembuka. Selanjutnya Socceross meraih kemenangan beruntun atas Tunisia dan Denmark. Australia lolos dengan status runner-up.

Uniknya Argentina dan Australia sama-sama mencatatkan clean sheet dalam dua pertandingan terakhir. Hal itu menunjukkan kedua tim sedang dalam kondisi baik dan siap meraih kemenangan pada laga ini.

Di atas kertas dengan kualitas komposisi pemain yang dimiliki, jelas Argentina lebih diunggulkan untuk menang. Tapi Tim Tango juga tak boleh lupa bahwa mereka sempat takluk di tangan tim non unggulan seperti Arab Saudi.

Pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni menegaskan bahwa Lionel Messi dan kawan-kawan tidak akan menganggap remeh Australia. Scaloni mengatakan skuad Argentina tidak ingin mengulangi kesalahan saat dikalahkan Arab Saudi.

“Mereka semua sulit, kami melihatnya dengan Arab Saudi. Bila Anda berpikir Australia akan mudah, Anda salah. Karena mereka telah menunjukkan lolos melawan tim tangguh di Piala Dunia ini,” kata Scaloni.

Scaloni mengakui bahwa tim pelatih belum terlalu banyak menganalisis kekuatan Australia sejauh ini. Mereka baru akan mengamatinya usai laga melawan Polandia. “Kita harus menganalisis lawan kita, kita juga harus memikirkan bagaimana cara menyakiti mereka,” kata dia.

Tak hanya fokus terhadap lawan, Scaloni juga menyoroti soal padatnya jeda jadwal pertandingan antara fase grup ke babak 16 besar.

“Saya pikir sangat tidak tepat untuk bermain dalam jeda hanya sekira 2 hari, padahal kami menjadi juara grup. Saya tak bisa memahaminya,” imbuh juru taktik yang tahun lalu membawa Tim Tango juara Copa Amerika 2021 tersebut.

Sedangkan Pelatih Australia, Graham Arnold mewanti-wanti anak asuhnya. Arnold meminta semua pemain tetap memperhatikan pergerakan Lionel Messi, meskipun, dia tetap meminta konsentrasi terhadap pemain-pemain Argentina lainnya.

Arnold mengakui magis Messi dalam tiap laga. Performa La Pulga diakui Arnold setara dengan Diego Maradona. Arnold yang juga mantan pelatih Sydney FC itu merupakan pemain Timnas Australia pada kurun 1985-1997.

“Sungguh gila betapa miripnya mereka, spesialis kaki kiri dan gaya permainan yang sama. Mereka berdua adalah pemain yang luar biasa. Mereka turun sebagai dua pemain terhebat yang pernah ada dalam hidup saya,” ujar Arnold dikutip dari The Roar, Jumat (2/12).

Kendati demikian, Arnold menegaskan bahwa Jackson Irvine dan kawan-kawan harus belajar dari kekalahan Polandia. Menurutnya, kekalahan Polandia salah satunya dikarenakan banyak pertahanan yang terlalu fokus mengawal Messi. “Kemudian Anda melupakan pemain lain. Saya pikir Polandia terlalu fokus pada Messi,” kata Arnold. (bbs/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/