29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Targetkan Masuk 10 Besar Asian Games 2014

MEDAN-Kementerian Pemuda dan Olahraga menargetkan Indonesia masuk 10 besar pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan mendatang. Namun, melihat prestasi para atlet ‘Merah Putih’ di SEA Games 2013 lalu, tergat itu dinilai terlalu berat.

“Saya nilai target itu bakal berat, karena persaingan di Asian Games bakal lebih berat, dimana diikuti lebih dari 50 negara. Butuh kerja keras untuk mencapai target itu,” kata Ketua Harian KONI Sumut, John Ismadi Lubis mengomentari target yang dicanangkan Kemenpora di Medan, Kamis (2/1).

Dijelaskan, pada Asian Games 2010 lalu, Indonesia hanya mampu menempati posisi ke-15, naik drastis dari Asian Games 2006 sebelumnya. Namun, melihat persaingan di even tahun ini, peluang Indonesia untuk menembus 10 besar bakal berat. “China, Jepang dan Korea selalu menjadi penghuni tiga besar. Saingan berat juga datang dari Asia Timur seperti Iran, Arab Saudi dan lainnya,” jelasnya.

Selain itu, saingan juga datang di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia. “Apakah kita bisa mengalahkan negara-negara yang selalu masuk sepuluh besar. Beberapa cabang olahraga seperti wushu memang memiliki peluang untuk meraih medali emas, namun bila dibandingkan dengan prestasi di SEA Games 2013 lalu, dimana kita hanya berada di posisi empat, maka target dari pemerintah itu sangat berat,” tegasnya.

Sebelumnya, meskipun gagal di SEA Games 2013 lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga menargetkan Indonesia bisa masuk 10 besar pada ajang Asian Games 2014. Menurut Deputi Bidang Pembinaan Prestasi Kemenpora, Djoko Pekik, Indonesia memiliki dua modal yang harus dimiliki untuk mencapai itu semua. Antara lain, optimalisasi potensi dan sinergi kelembagaan.

“Optimalisasi yang dimaksud adalah ketersediaan anggaran negara yang terbatas perlu strategi yang akurat. Itupun harus dengan cara, misalnya menerapkan skala prioritas dan memaksimalkan sumber lain yang ada seperti BUMN,” papar Djoko.

Sementara soal sinergi kelembagaan, ia mengaitkan soal penyamaan visi dan misi dari semua stake holder olahraga nasional. “Paling tidak dalam menjalankan tugasnya, instansi dan lembaga keolahragaan? harus sekata, searah dalam menjalankan fungsinya secara maksimal,” ucapnya.

Seperti diketahui, ?kabar tentang ketidakhamonisan KONI dan KOI merebak kembali usai hasil SEA Games 2013, di Myanmar, yang teramat mengecewakan. Indonesia terlempar dari posisi tiga besar, perolehan medali emasnya pun jauh di bawah target.

“Kita sangat berharap kepengurusan KONI-KOI bergabung kembali. Biar sinkron dan persiapan lebih baik,” (bbs/omi/dek)

MEDAN-Kementerian Pemuda dan Olahraga menargetkan Indonesia masuk 10 besar pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan mendatang. Namun, melihat prestasi para atlet ‘Merah Putih’ di SEA Games 2013 lalu, tergat itu dinilai terlalu berat.

“Saya nilai target itu bakal berat, karena persaingan di Asian Games bakal lebih berat, dimana diikuti lebih dari 50 negara. Butuh kerja keras untuk mencapai target itu,” kata Ketua Harian KONI Sumut, John Ismadi Lubis mengomentari target yang dicanangkan Kemenpora di Medan, Kamis (2/1).

Dijelaskan, pada Asian Games 2010 lalu, Indonesia hanya mampu menempati posisi ke-15, naik drastis dari Asian Games 2006 sebelumnya. Namun, melihat persaingan di even tahun ini, peluang Indonesia untuk menembus 10 besar bakal berat. “China, Jepang dan Korea selalu menjadi penghuni tiga besar. Saingan berat juga datang dari Asia Timur seperti Iran, Arab Saudi dan lainnya,” jelasnya.

Selain itu, saingan juga datang di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia. “Apakah kita bisa mengalahkan negara-negara yang selalu masuk sepuluh besar. Beberapa cabang olahraga seperti wushu memang memiliki peluang untuk meraih medali emas, namun bila dibandingkan dengan prestasi di SEA Games 2013 lalu, dimana kita hanya berada di posisi empat, maka target dari pemerintah itu sangat berat,” tegasnya.

Sebelumnya, meskipun gagal di SEA Games 2013 lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga menargetkan Indonesia bisa masuk 10 besar pada ajang Asian Games 2014. Menurut Deputi Bidang Pembinaan Prestasi Kemenpora, Djoko Pekik, Indonesia memiliki dua modal yang harus dimiliki untuk mencapai itu semua. Antara lain, optimalisasi potensi dan sinergi kelembagaan.

“Optimalisasi yang dimaksud adalah ketersediaan anggaran negara yang terbatas perlu strategi yang akurat. Itupun harus dengan cara, misalnya menerapkan skala prioritas dan memaksimalkan sumber lain yang ada seperti BUMN,” papar Djoko.

Sementara soal sinergi kelembagaan, ia mengaitkan soal penyamaan visi dan misi dari semua stake holder olahraga nasional. “Paling tidak dalam menjalankan tugasnya, instansi dan lembaga keolahragaan? harus sekata, searah dalam menjalankan fungsinya secara maksimal,” ucapnya.

Seperti diketahui, ?kabar tentang ketidakhamonisan KONI dan KOI merebak kembali usai hasil SEA Games 2013, di Myanmar, yang teramat mengecewakan. Indonesia terlempar dari posisi tiga besar, perolehan medali emasnya pun jauh di bawah target.

“Kita sangat berharap kepengurusan KONI-KOI bergabung kembali. Biar sinkron dan persiapan lebih baik,” (bbs/omi/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/