32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Romano Faneti Jadi Buah Bibir

Romano Faneti menjelma jadi bintang yang paling bersinar usai menjuarai GP Spanyol akhir pekan lalu. Keberhasilannya naik podium utama kelas Moto3, Minggu (29/4) lalu, membuat pebalap berusia 16 tahun tersebut menjadi buah bibir sejumlah pebalap top MotoGP.

Padahal, ada hal lain yang tetap menarik untuk disimak. Misalnya keberhasilan Casey Stoner menjuarai MotoGP di Sirkuit Jerez, karena ini untuk pertama kali dalam kariernya, juara dunia 2007 dan 2011 tersebut meraih kemenangan di sana, begitu juga aksi Pol Espargaro yang mengalahkan Marc Marquez, dalam perburuan podium utama Moto2.

Namun, topik tentang Fenati menyita perhatian publik, termasuk para bintang MotoGP. Pria kelahiran Ascoli Piceno, Italia, 15 Januari 1996 ini, dianggap sebagai pebalap fenomenal, karena musim 2012 merupakan debutnya di arena grand prix.

Karena itu, wajar bila Fenati diprediksi bakal merajai arena balap motor paling bergengsi di muka bumi ini, karena menuai hasil menjanjikan dalam dua seri yang sudah dilakoninya. Bahkan setelah menjadi runner-up di Qatar, kali ini Fenati tampil sangat luar biasa karena finis dengan gap yang sangat jauh, yaitu 36,139 detik dari Luis Salom, yang berada di belakangnya.

“Tentu saja rasanya menyenangkan. Para pebalap yang saya hanya bisa saksikan lewat televisi tahun lalu, kini membicarakan tentangku,” ujar Fenati, tentang apa yang terjadi usai kesuksesannya di Jerez. (net/bbs)

Romano Faneti menjelma jadi bintang yang paling bersinar usai menjuarai GP Spanyol akhir pekan lalu. Keberhasilannya naik podium utama kelas Moto3, Minggu (29/4) lalu, membuat pebalap berusia 16 tahun tersebut menjadi buah bibir sejumlah pebalap top MotoGP.

Padahal, ada hal lain yang tetap menarik untuk disimak. Misalnya keberhasilan Casey Stoner menjuarai MotoGP di Sirkuit Jerez, karena ini untuk pertama kali dalam kariernya, juara dunia 2007 dan 2011 tersebut meraih kemenangan di sana, begitu juga aksi Pol Espargaro yang mengalahkan Marc Marquez, dalam perburuan podium utama Moto2.

Namun, topik tentang Fenati menyita perhatian publik, termasuk para bintang MotoGP. Pria kelahiran Ascoli Piceno, Italia, 15 Januari 1996 ini, dianggap sebagai pebalap fenomenal, karena musim 2012 merupakan debutnya di arena grand prix.

Karena itu, wajar bila Fenati diprediksi bakal merajai arena balap motor paling bergengsi di muka bumi ini, karena menuai hasil menjanjikan dalam dua seri yang sudah dilakoninya. Bahkan setelah menjadi runner-up di Qatar, kali ini Fenati tampil sangat luar biasa karena finis dengan gap yang sangat jauh, yaitu 36,139 detik dari Luis Salom, yang berada di belakangnya.

“Tentu saja rasanya menyenangkan. Para pebalap yang saya hanya bisa saksikan lewat televisi tahun lalu, kini membicarakan tentangku,” ujar Fenati, tentang apa yang terjadi usai kesuksesannya di Jerez. (net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/