30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Yamaha Tetap Terbuka untuk Rossi

MADRID- Kiprah Valentino Rossi bersama Ducati tak lepas dari pantauan bekas timnya, Yamaha. Bahkan, pintu untuk Rossi masih terbuka jika ingin kembali.

Sejak hijrah ke Ducati, Rossi belum juga memperlihatkan performa positif. Musim lalu, musim perdananya di Ducati, bahkan menjadi salah satu yang terburuk dalam karier Rossi karena tak ditandai dengan satu kemenangan pun.

“Sulit buat saya untuk mengatakan apa yang terjadi, tapi saya merasa kalau ia kehilangan keyakinan akan motornya,” nilai Direktur Yamaha Motor Racing Lin Jarvis kepada AS. “Valentino adalah pebalap luar biasa dan paham bagaimana cara meningkatkan dan merancang sebuah sepeda motor, tapi jika Anda tak senang dengan sesuatu maka Anda tak bisa tampil sebaik mungkin. Terus seperti ini tidak baik untuknya atau Ducati, atau olahraga ini,” lanjutnya.

Seiring dengan tidak kunjung memuaskannya performa Rossi di Ducati, mulai muncul spekulasi kalau juara dunia tujuh kali kelas primer itu akan memutuskan hijrah di akhir musim nanti. Nama Yamaha, yang dibela rider Italia berusia 33 tahun itu pada periode 2004-2010 dan sudah mengantar Rossi ke empat gelar juara dunia pun muncul. Lantas apa kata kubu Yamaha sendiri?

“Apakah kembalinya dirinya (ke Yamaha) menjadi kemungkinan menarik? Terutama untuk pers, saya tidak menutup pintu, tapi ini bukan situasi yang realistis. Yang terpenting adalah Valentino memenuhi kesepakatannya dengan Ducati,” simpul Jarvis.(net/bbs)

MADRID- Kiprah Valentino Rossi bersama Ducati tak lepas dari pantauan bekas timnya, Yamaha. Bahkan, pintu untuk Rossi masih terbuka jika ingin kembali.

Sejak hijrah ke Ducati, Rossi belum juga memperlihatkan performa positif. Musim lalu, musim perdananya di Ducati, bahkan menjadi salah satu yang terburuk dalam karier Rossi karena tak ditandai dengan satu kemenangan pun.

“Sulit buat saya untuk mengatakan apa yang terjadi, tapi saya merasa kalau ia kehilangan keyakinan akan motornya,” nilai Direktur Yamaha Motor Racing Lin Jarvis kepada AS. “Valentino adalah pebalap luar biasa dan paham bagaimana cara meningkatkan dan merancang sebuah sepeda motor, tapi jika Anda tak senang dengan sesuatu maka Anda tak bisa tampil sebaik mungkin. Terus seperti ini tidak baik untuknya atau Ducati, atau olahraga ini,” lanjutnya.

Seiring dengan tidak kunjung memuaskannya performa Rossi di Ducati, mulai muncul spekulasi kalau juara dunia tujuh kali kelas primer itu akan memutuskan hijrah di akhir musim nanti. Nama Yamaha, yang dibela rider Italia berusia 33 tahun itu pada periode 2004-2010 dan sudah mengantar Rossi ke empat gelar juara dunia pun muncul. Lantas apa kata kubu Yamaha sendiri?

“Apakah kembalinya dirinya (ke Yamaha) menjadi kemungkinan menarik? Terutama untuk pers, saya tidak menutup pintu, tapi ini bukan situasi yang realistis. Yang terpenting adalah Valentino memenuhi kesepakatannya dengan Ducati,” simpul Jarvis.(net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/