SURABAYA – Panasnya cuaca Kota Surabaya makin panas dengan kompetisi perebutan poin para pembalap. Para pembalap lokal yang gagal mendapatkan gelar juara di ajang Jawa Pos-Polygon Tour de East Java (TdEJ) 2012 menunjukkan pelampiasan di East Java Criterium yang berlangsung di Balai Kota Surabaya, kemarin (2/9).
Tak satu pun jersey berhasil diraih pembalap asal Indonesia saat TdEJ 2012 berakhir di Gresik, Sabtu (1/9). Tiga gelar individu digondol pembalap Team Track Astana (Kazakhstan) Ivan Tsissaruk.
Gelar-gelar tersebut di antaranya Polygon Yellow Jersey sebagai juara general classification (gelar utama), Jawa Pos Blue Jersey sebagai Best Young Rider, serta MPM Honda White Jersey sebagai Best Asian Rider. Selain itu, Tsissaruk beserta rekan-rekannya meraih gelar juara tim (team classification).
Cerita berbeda terjadi di East Java Criterium. Dalam lomba yang memperebutkan poin sprint itu, pembalap tim PON (Pekan Olahraga Nasional) Ferinanto menunjukkan kualitasnya di lomba dengan jarak total 48 km itu. Feri, sapaan akrabnya memecundangi Tsissaruk, juga pembalap nomor satu di klasemen UCI (Federasi Balap Sepeda Internasional) Asia Tour, Hossein Alizadeh dari Tabriz Petrochemical Iran.
Feri jadi pembalap yang paling konsisten mengumpulkan poin dari lima kali intermediate sprint yang dilombakan. Dia mendapatkan 13 poin. Pembalap 34 tahun itu jadi yang terdepan pada dua intermediate sprint, sekali di posisi kedua dan satu kali pula di posisi ketiga.
Kepastian kemenangan Feri malah sudah terjadi sebelum intermediate sprint keenam dihitung. Saat itu, dia sudah mengoleksi 11 poin.
Sementara, rival terdekatnya baru mengumpulkan 5 poin. Poin maksimal di tiap intermediate sprint adalah 5 poin untuk pembalap terdepan. (ady/dra/jpnn)