30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Dunia Berduka, Barcelona Heningkan Cipta untuk Korban Kanjuruhan

SUMUTPOS.CO – Ucapan duka cita disampaikan klub sepakbola dunia Barcelona. Tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, yang mempertandingkan laga Arema VS Persebaya, menjadi duka sepakbola dunia. Liga Spanyol juga mengheningkan cipta selama satu menit demi memberi penghormatan.

Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya. Suporter tuan rumah turun ke lapangan, dan terjadilah kericuhan yang menewaskan hampir 200 jiwa. Polisi melepas gas air mata ke arah tribun. Para penonton yang panik berdesak-desakkan untuk keluar dari stadion.

LaLiga otoritas Liga Spanyol mengheningkan cipta untuk memberi doa kepada korban-korban Tragedi Kanjuruhan. Selama satu menit, para pemain Liga Spanyol akan menunduk sejenak sebelum kick off dimulai.

“Laliga dan RFEF telah menyepakati untuk mengheningkan cipta selama satu menit untuk menunjukkan belasungkawa kepada masyarakat Indonesia, terutama kerabat mereka yang meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhann

serta mendoakan agar mereka yang terluka cepat sembuh” tulis keterangan resmi Laliga, Minggu (2/10).

Sementara itu Barcelona juga mengucapkan duka cita yang mendalam lewat media sosial resmi mereka. Mereka menyebutnya sebagai insiden tragis. “FC Barcelona ikut berduka atas insiden tragis di Kanjuruhan Stadion di Indonesia dan menentang semua kekerasan di dalam dan di luar lapangan. Rasa duka cita kami untuk keluarga para korban,” kata akun resmi Barcelona.

Dubes Inggris-Dubes Rusia Sampaikan Duka Mendalam

Sementara, Duta Besar Inggris dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.

“Turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam insiden yang terjadi di pertandingan sepak bola di Malang. Doa kami menyertai keluarga para korban,” kata Dubes Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins di akun @Owen Jenkins di Twitter, Jakarta, Minggu (2.10).

Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva juga menyampaikan ucapan dukacita atas tragedi tersebut. “Duta Besar Rusia untuk Indonesia Ibu Lyudmila Vorobieva dan seluruh staf Kedubes Rusia di Jakarta mengucapkan belasungkawa yang mendalam terkait tragedi di Malang,” menurut pernyataan dalam unggahan Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia melalui kanal Telegram resmi mereka.

Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan kedua tim dari Jawa Timur itu.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota kepolisian.

Afinta mengatakan bahwa pertandingan tersebut berjalan dengan lancar, tetapi setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema merasa kecewa dan turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Namun, petugas akhirnya terpaksa melepaskan gas air mata. “Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen,” katanya.

Pertandingan itu berakhir dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya dan menjadi kekalahan kandang pertama Arema dari klub Surabaya itu dalam 23 tahun terakhir. (jpc)

SUMUTPOS.CO – Ucapan duka cita disampaikan klub sepakbola dunia Barcelona. Tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, yang mempertandingkan laga Arema VS Persebaya, menjadi duka sepakbola dunia. Liga Spanyol juga mengheningkan cipta selama satu menit demi memberi penghormatan.

Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya. Suporter tuan rumah turun ke lapangan, dan terjadilah kericuhan yang menewaskan hampir 200 jiwa. Polisi melepas gas air mata ke arah tribun. Para penonton yang panik berdesak-desakkan untuk keluar dari stadion.

LaLiga otoritas Liga Spanyol mengheningkan cipta untuk memberi doa kepada korban-korban Tragedi Kanjuruhan. Selama satu menit, para pemain Liga Spanyol akan menunduk sejenak sebelum kick off dimulai.

“Laliga dan RFEF telah menyepakati untuk mengheningkan cipta selama satu menit untuk menunjukkan belasungkawa kepada masyarakat Indonesia, terutama kerabat mereka yang meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhann

serta mendoakan agar mereka yang terluka cepat sembuh” tulis keterangan resmi Laliga, Minggu (2/10).

Sementara itu Barcelona juga mengucapkan duka cita yang mendalam lewat media sosial resmi mereka. Mereka menyebutnya sebagai insiden tragis. “FC Barcelona ikut berduka atas insiden tragis di Kanjuruhan Stadion di Indonesia dan menentang semua kekerasan di dalam dan di luar lapangan. Rasa duka cita kami untuk keluarga para korban,” kata akun resmi Barcelona.

Dubes Inggris-Dubes Rusia Sampaikan Duka Mendalam

Sementara, Duta Besar Inggris dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.

“Turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam insiden yang terjadi di pertandingan sepak bola di Malang. Doa kami menyertai keluarga para korban,” kata Dubes Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins di akun @Owen Jenkins di Twitter, Jakarta, Minggu (2.10).

Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva juga menyampaikan ucapan dukacita atas tragedi tersebut. “Duta Besar Rusia untuk Indonesia Ibu Lyudmila Vorobieva dan seluruh staf Kedubes Rusia di Jakarta mengucapkan belasungkawa yang mendalam terkait tragedi di Malang,” menurut pernyataan dalam unggahan Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia melalui kanal Telegram resmi mereka.

Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan kedua tim dari Jawa Timur itu.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota kepolisian.

Afinta mengatakan bahwa pertandingan tersebut berjalan dengan lancar, tetapi setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema merasa kecewa dan turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Namun, petugas akhirnya terpaksa melepaskan gas air mata. “Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen,” katanya.

Pertandingan itu berakhir dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya dan menjadi kekalahan kandang pertama Arema dari klub Surabaya itu dalam 23 tahun terakhir. (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/