28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Kadis dan Kasi Beda Pendapat Soal Tartan

MEDAN-Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Kadispora Sumut) Ristanto SH SpN selaku Kuasa Pengguna Anggaran dalam pembangunan lintasan atletik tartan di PPLP Sumut menggaransi  kerusakan yang terjadi di atas bangunan tersebut akan diperbaiki.

“Saat ini perbaikan sudah dilakukan pihak pemborong. Namun pengerjaannya belum bisa maksimal karena kondisi cuaca,” ujar Ristanto dalam pertemuan dengan wartawan di PPLP Sumut, Sabtu (1/12).
“Untuk pengerjaannya cuaca harus panas betul agar lemnya benar-benar merekat pada tartan. Namun yang pasti kerusakan akan diperbaiki karena dalam MoU ada garansi lima tahun,” tambah Ristanto didampingi Kabid Olahraga Drs Darwis Siregar dan Kasi Olahraga Masyarakat Mazrinal Nasution SE MAP yang juga PPTK pembangunan lintasan tartan.

Namun keterangan Ristanto agak bertolak belakang dengan komentar PPTK Mazrinal Nasution, khususnya soal mengapa  pembangunan tartan telat diserahterimakan. Demikian juga dengan Stadion Mini di Jalan Pancing Willliem Iskandar. “Serah terima telat dilakukan karena pihak pemborong ingin melihat perkembangan hasil kerja,” ujarnya.

Namun ketika ditanya wartawan saat mengetahui lintasan rusak kenapa tak cepat diperbaiki, Mazrinal selaku PPTK mengaku sulit menghubungi pihak PT Karya Bukit Nusantara selaku pekerja proyek bernilai Rp7,3 miliar ini. (jun)
Ada kesan, pihak Dispora selaku pemberi kerja dan PT Karya Bukit Nusantara selaku pekerja, baru sibuk kembali melakukan perbaikan, setelah mendapat sorotan media massa dalam beberapa hari terakhir ini.
Dalam pertemuan tersebut, Mazrinal mengakui, tartan yang didatangkan untuk pembangunan lintasan atletik di PPLP Sumut didatangkan dari China. “Karena anggaran terbatas, maka tartan yang digunakan adalah buatan China, kalau buatan Jerman terlalu mahal,” jelasnya. (jun)

MEDAN-Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Kadispora Sumut) Ristanto SH SpN selaku Kuasa Pengguna Anggaran dalam pembangunan lintasan atletik tartan di PPLP Sumut menggaransi  kerusakan yang terjadi di atas bangunan tersebut akan diperbaiki.

“Saat ini perbaikan sudah dilakukan pihak pemborong. Namun pengerjaannya belum bisa maksimal karena kondisi cuaca,” ujar Ristanto dalam pertemuan dengan wartawan di PPLP Sumut, Sabtu (1/12).
“Untuk pengerjaannya cuaca harus panas betul agar lemnya benar-benar merekat pada tartan. Namun yang pasti kerusakan akan diperbaiki karena dalam MoU ada garansi lima tahun,” tambah Ristanto didampingi Kabid Olahraga Drs Darwis Siregar dan Kasi Olahraga Masyarakat Mazrinal Nasution SE MAP yang juga PPTK pembangunan lintasan tartan.

Namun keterangan Ristanto agak bertolak belakang dengan komentar PPTK Mazrinal Nasution, khususnya soal mengapa  pembangunan tartan telat diserahterimakan. Demikian juga dengan Stadion Mini di Jalan Pancing Willliem Iskandar. “Serah terima telat dilakukan karena pihak pemborong ingin melihat perkembangan hasil kerja,” ujarnya.

Namun ketika ditanya wartawan saat mengetahui lintasan rusak kenapa tak cepat diperbaiki, Mazrinal selaku PPTK mengaku sulit menghubungi pihak PT Karya Bukit Nusantara selaku pekerja proyek bernilai Rp7,3 miliar ini. (jun)
Ada kesan, pihak Dispora selaku pemberi kerja dan PT Karya Bukit Nusantara selaku pekerja, baru sibuk kembali melakukan perbaikan, setelah mendapat sorotan media massa dalam beberapa hari terakhir ini.
Dalam pertemuan tersebut, Mazrinal mengakui, tartan yang didatangkan untuk pembangunan lintasan atletik di PPLP Sumut didatangkan dari China. “Karena anggaran terbatas, maka tartan yang digunakan adalah buatan China, kalau buatan Jerman terlalu mahal,” jelasnya. (jun)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/