32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Brazil Gilas Panama 4 Gol Tanpa Balas

neymar__raka4_thumbGURITA pergi, datanglah panda. Seperti halnya Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Piala Dunia 2014 di Brasil juga bakal disemarakkan dengan prediksi yang “disampaikan” binatang.

Sebagaimana dilansir kantor berita Tiongkok Xinhua kemarin, Pusat Riset dan Perlindungan Panda di Sichuan telah menyiapkan beberapa anak panda untuk menjadi “analis” selama perhelatan akbar di Brasil yang akan dimulai 12 Juni mendatang.

Para binatang yang menjadi ikon Tiongkok itu diharapkan mampu setenar Paul si Gurita dari Pusat Kehidupan Air di Oberhausen, Jerman, empat tahun silam.

Ketika itu, Paul mampu menebak dengan tepat hasil delapan pertandingan Piala Dunia 2010, termasuk final antara Belanda melawan Spanyol yang dimenangi Spanyol. Cara menebaknya, dengan mengambil tiram dari kotak yang diberi tanda berupa replika tim yang bertanding. Paul meninggal Oktober 2010 di usia dua setengah tahun.

Bagaimana dengan para panda? Tentu cara menebaknya juga berbeda. “Agar lebih variatif, cara menebak di fase grup dan fase knockout juga dibedakan,” kata salah seorang petugas di Pusat Riset dan Perlindungan Panda, seperti dikutip South China Morning Post.

Di fase grup, para anak panda yang berusia antara satu sampai dua tahun itu akan menebak dengan memilih makanan yang diletakkan dalam tiga kotak bambu yang melambangkan hasil menang, imbang, dan kalah. Jadi, misalnya untuk laga pembuka antara Brasil melawan Krosia, misalnya, cukup salah satu negara saja yang diuji nasibnya.

Kalau para panda yang bertugas mengambil makanan di kotak menang, berarti Brasil diprediksi menang di laga tersebut. Adapun untuk fase knockout, para panda diminta menebak dengan memilih memanjat pohon bambu yang telah ditandai dengan bendera negara yang akan bertanding. Di bursa taruhan resmi, Brasil menjadi unggulan utama, disusul Argentina, Jerman, dan Spanyol.

Tiongkok saat ini diperkirakan memiliki 1.600 panda yang hidup di alam liar, mayoritas di Sichuan. Negeri yang beribu kota di Beijing itu selama ini masih terus berusaha keras untuk memperbanyak populasi binatang yang dikenal tingkat reproduksinya rendah tersebut. (ttg)

neymar__raka4_thumbGURITA pergi, datanglah panda. Seperti halnya Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Piala Dunia 2014 di Brasil juga bakal disemarakkan dengan prediksi yang “disampaikan” binatang.

Sebagaimana dilansir kantor berita Tiongkok Xinhua kemarin, Pusat Riset dan Perlindungan Panda di Sichuan telah menyiapkan beberapa anak panda untuk menjadi “analis” selama perhelatan akbar di Brasil yang akan dimulai 12 Juni mendatang.

Para binatang yang menjadi ikon Tiongkok itu diharapkan mampu setenar Paul si Gurita dari Pusat Kehidupan Air di Oberhausen, Jerman, empat tahun silam.

Ketika itu, Paul mampu menebak dengan tepat hasil delapan pertandingan Piala Dunia 2010, termasuk final antara Belanda melawan Spanyol yang dimenangi Spanyol. Cara menebaknya, dengan mengambil tiram dari kotak yang diberi tanda berupa replika tim yang bertanding. Paul meninggal Oktober 2010 di usia dua setengah tahun.

Bagaimana dengan para panda? Tentu cara menebaknya juga berbeda. “Agar lebih variatif, cara menebak di fase grup dan fase knockout juga dibedakan,” kata salah seorang petugas di Pusat Riset dan Perlindungan Panda, seperti dikutip South China Morning Post.

Di fase grup, para anak panda yang berusia antara satu sampai dua tahun itu akan menebak dengan memilih makanan yang diletakkan dalam tiga kotak bambu yang melambangkan hasil menang, imbang, dan kalah. Jadi, misalnya untuk laga pembuka antara Brasil melawan Krosia, misalnya, cukup salah satu negara saja yang diuji nasibnya.

Kalau para panda yang bertugas mengambil makanan di kotak menang, berarti Brasil diprediksi menang di laga tersebut. Adapun untuk fase knockout, para panda diminta menebak dengan memilih memanjat pohon bambu yang telah ditandai dengan bendera negara yang akan bertanding. Di bursa taruhan resmi, Brasil menjadi unggulan utama, disusul Argentina, Jerman, dan Spanyol.

Tiongkok saat ini diperkirakan memiliki 1.600 panda yang hidup di alam liar, mayoritas di Sichuan. Negeri yang beribu kota di Beijing itu selama ini masih terus berusaha keras untuk memperbanyak populasi binatang yang dikenal tingkat reproduksinya rendah tersebut. (ttg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/