Kena Denda Lagi
Di sisi lainnya, PSMS dipastikan mendapatkan denda sebesar Rp75 juta. Hukuman itu diberikan karena suporter PSMS menyalakan flare pada laga kontra Persela Lamongan. Sebelumnya Ketua PSSI yang juga Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sempat turun ke tribun penonton dan melarang flare dinyalakan. Namun pengawas pertandingan sudah lebih dulu mencatat ada denda dan dari siaran langsung.
Ini merupakan denda keenam yang diterima PSMS atas kesalahan yang sama. Sebelumnya total PSMS sudah didenda Rp485 juta. Rinciannya Bhayangkara Rp 30 juta, Persib Rp 80 juta, Persipura Rp 120 juta, PSM Rp 255 juta dan Persela Rp 75 juta.
Untuk itu Raja mengatakan sangat menyesalkan timnya kembali mengalami kerugian. “Kalau begini terus, tentu tim biaya tim akan semakin membengkak karena harus membayar denda saya,” katanya.
Namun menurut Raja akan ada sanksi baru yang diterapkan dan berkoordinasi dengan kepolisian untuk meminimalisir hal itu. “Jadi suporter yang ketahuan menghidupkan flare akan langsung ditangkap dan diancam kurungan penjara. Jadi bukan lagi suporter secara organisasi atau tim, tapi individu yang bersangkutan akan ditangkap dan ditahan,” bebernya. (don)
Kena Denda Lagi
Di sisi lainnya, PSMS dipastikan mendapatkan denda sebesar Rp75 juta. Hukuman itu diberikan karena suporter PSMS menyalakan flare pada laga kontra Persela Lamongan. Sebelumnya Ketua PSSI yang juga Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sempat turun ke tribun penonton dan melarang flare dinyalakan. Namun pengawas pertandingan sudah lebih dulu mencatat ada denda dan dari siaran langsung.
Ini merupakan denda keenam yang diterima PSMS atas kesalahan yang sama. Sebelumnya total PSMS sudah didenda Rp485 juta. Rinciannya Bhayangkara Rp 30 juta, Persib Rp 80 juta, Persipura Rp 120 juta, PSM Rp 255 juta dan Persela Rp 75 juta.
Untuk itu Raja mengatakan sangat menyesalkan timnya kembali mengalami kerugian. “Kalau begini terus, tentu tim biaya tim akan semakin membengkak karena harus membayar denda saya,” katanya.
Namun menurut Raja akan ada sanksi baru yang diterapkan dan berkoordinasi dengan kepolisian untuk meminimalisir hal itu. “Jadi suporter yang ketahuan menghidupkan flare akan langsung ditangkap dan diancam kurungan penjara. Jadi bukan lagi suporter secara organisasi atau tim, tapi individu yang bersangkutan akan ditangkap dan ditahan,” bebernya. (don)
