25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pembinaan Olahraga Harus Kedepankan Iptek

MEDAN-Pembinaan olahraga secara tradisional harus segera ditinggalkan dan selalu berupaya mengedepankan pendekatan secara Ilmu dan Teknologi (Iptek) dalam semua aspek pembinaan olahraga dan sekaligus mencari terobosan-terobosan sebagai pendukung jalannya roda pembinaan olahraga di Kota Medan.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan Drs Zulhifzi Lubis atau bisa disapa “Opunk” saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan KONI Kabupaten/Kota tahun 2012 di Ruang Rapat KONI Kota Medan, Selasa (4/12).

Lebihlanjut disebutkannya, Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga Kota Medan sebagai pelaksana teknis yang merupakan ujung tombak pembinaan olahraga agar lebih didorong peranannya dalam pemanduan bakat dan pembinaan atlet secara optimal, demikian juga KONI Kecamatan yang mengkoordinasikan di kecamatan, perlu lebih meningkatkannya peranannya terhadap pembinaan olahraga di kecamatan masing-masing.

“Dengan segala upaya yang dimiliki Pengurus KONI Kota Medan, Program Kerja KONI Medan masa bakti 2012-2016 akan diorientasikan untuk cabang olahraga sebagai subjek pembinaan teknis, dan KONI Medan berperan sebagai fasilitator,” ujarnya.

Diungkapkannya, dalam program kerja KONI Kota Medan masa bakti 2012-2016 akan diorientasikan pada kesinambungan Program Pembinaan Intensif (PPI). Untuk itu perlu peningkatan SDM, khususnya atlet-atlet yang mengikuti PPI diharapkan mampu menyumbangkan medali emas di PON XIX/2016.

Selanjutnya Sekretaris Dispora Kota Medan Drs Riza Zulfi MSi, dalam makalahnya yang berjudul “Peranan Pemerintah Daerah dalam Pembinaan Olahraga Prestasi”, menyebutkan pemerintah daerah wajib melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya, yang meliputi pengolahraga, ketenagaan, pengorganisasian, pendanaan, metode, prasarana dan sarana, serta penghargaan keolahragaan.

Pembinaan dan pengembangan keolahragaan dilaksanakan melalui tahap pengenalan olahraga, pemantauan, pemanduan, serta pengembangan bakat dan peningkatan prestasi.(jun)

MEDAN-Pembinaan olahraga secara tradisional harus segera ditinggalkan dan selalu berupaya mengedepankan pendekatan secara Ilmu dan Teknologi (Iptek) dalam semua aspek pembinaan olahraga dan sekaligus mencari terobosan-terobosan sebagai pendukung jalannya roda pembinaan olahraga di Kota Medan.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan Drs Zulhifzi Lubis atau bisa disapa “Opunk” saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan KONI Kabupaten/Kota tahun 2012 di Ruang Rapat KONI Kota Medan, Selasa (4/12).

Lebihlanjut disebutkannya, Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga Kota Medan sebagai pelaksana teknis yang merupakan ujung tombak pembinaan olahraga agar lebih didorong peranannya dalam pemanduan bakat dan pembinaan atlet secara optimal, demikian juga KONI Kecamatan yang mengkoordinasikan di kecamatan, perlu lebih meningkatkannya peranannya terhadap pembinaan olahraga di kecamatan masing-masing.

“Dengan segala upaya yang dimiliki Pengurus KONI Kota Medan, Program Kerja KONI Medan masa bakti 2012-2016 akan diorientasikan untuk cabang olahraga sebagai subjek pembinaan teknis, dan KONI Medan berperan sebagai fasilitator,” ujarnya.

Diungkapkannya, dalam program kerja KONI Kota Medan masa bakti 2012-2016 akan diorientasikan pada kesinambungan Program Pembinaan Intensif (PPI). Untuk itu perlu peningkatan SDM, khususnya atlet-atlet yang mengikuti PPI diharapkan mampu menyumbangkan medali emas di PON XIX/2016.

Selanjutnya Sekretaris Dispora Kota Medan Drs Riza Zulfi MSi, dalam makalahnya yang berjudul “Peranan Pemerintah Daerah dalam Pembinaan Olahraga Prestasi”, menyebutkan pemerintah daerah wajib melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya, yang meliputi pengolahraga, ketenagaan, pengorganisasian, pendanaan, metode, prasarana dan sarana, serta penghargaan keolahragaan.

Pembinaan dan pengembangan keolahragaan dilaksanakan melalui tahap pengenalan olahraga, pemantauan, pemanduan, serta pengembangan bakat dan peningkatan prestasi.(jun)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/