29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kwarta Hattrick Juara

PS Kwarta berhasil mempertahankan gelar juara Turnamen Internasional UKRC Cup 9’s 2016.
PS Kwarta berhasil mempertahankan gelar juara Turnamen Internasional UKRC Cup 9’s 2016.

KUALALUMPUR, SUMUTPOS.CO  – Misi PS Kwarta mempertahankan gelar juara Turnamen Internasional UKRC Cup 9’s 2016 berakhir sukses. Berkolaborasi dengan Bintang Timur FC, Burung Sumatera hat-trick juara setelah di final menumbangkan HTC Kamboja dengan skor 4-1 di Lapangan Majelis Sukan Negara, Malaysia, Minggu (4/12).

Sebelum bersua di final, Kwarta lebih dulu bersua HTC Kamboja pada penyisihan empat besar. Kala itu Edu Juanda dkk tidak mudah menembus pertahanan wakil Kamboja itu. Kwarta mengandalkan Edu Juanda di depan didukung Novianto, Iwan Karokaro, Sudarto, Dedi Fredi dan Alam dari lini kedua. Sementara Petrus Barus, Ardi Mulyono, Sudardi dan Suriantono membentengi gawang Budi.

Namun mereka bisa memecah kebuntuan lewat aksi Edu Juanda. Hanya saja kelengahan mendekati akhir laga. HTC Kamboja akhirnya bisa menyamakan skor lewat tendangan dari luar kotak penalti. Skor 1-1 menjadi hasil akhir laga.

Butuh kemenangan di dua laga sisa, Kwarta kembali tancap gas. Hasilnya mereka mampu menumbangkan KL Wednesday Malaysia dengan skor 3-0. Edu Juanda kembali membuktikan kapasitasnya dengan mencetak hat-trick pada laga itu. Dua gol diceploskannya di babak pertama dan gol penutup di paruh kedua.

Berada di atas angin, Edu Juanda dkk hanya butuh hasil imbang atau minimal tidak kalah tiga gol untuk lolos ke final. Pada laga terakhir empat besar mereka bermain imbang kontra finalis tahun lalu Harimau Mega Johor (HMFC). Kwarta lolos sebagai juara grup dan akan menghadapi HTC Kamboja di final yang lolos sebagai runner-up.

Di final, pertemuan Kwarta kontra HTC Kamboja untuk kali kedua kali ini endingnya berbeda. Kwarta langsung agresif. Dengan pertahanan rapat HTC sulit ditembus. Sudarto menjadi pemecah kebuntuan setelah menang duel udara dengan kiper lawan. Gol itu membangkitkan semangat para pemain Kwarta.

Mereka pun memanfaatkan celah di pertahanan HTC dengan baik. Gol berikutnya lahir dari Ardi Mulyono. Pemain yang akrab disapa Wiro ini menanduk bola memanfaatkan umpan silang Dedi Fredi. Skor 2-0.

Di paruh kedua, Kwarta mempertahankan ritme dengan tetap tampil menyerang. Novianto menambah gol bagi Kwarta setelah memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Alam.

Berikutnya Edu Juanda mencetak gol ke-13nya sepanjang turnamen. Edu pun didaulat menjadi top skor untuk kedua kali beruntun. HTC Kamboja hanya bisa mencetak satu gol. Skor 4-1 membuat Burung Sumatera mempertahankan gelarnya.

Sebelumnya Kwarta menjadi juara di tahun 2014 dan 2015.  Kwarta menyamai koleksi gelar Royal Selangor Club dengan tiga gelar.

Top skor tim, Edu Juanda mengatakan pencapaian ini cukup membanggakan. Apalagi selain juara. Edu dua kali menjadi top skor. “Ini menjadi kebanggaan karena kami tiga kali menjadi juara tiga tahun beruntun. Apalagi menjadi pencetak gol terbanyak lagi berkat kerja keras tim juga. Kami harap bisa mempertahankan gelar lagi tahun depan,” kata Edu.

Senada, tim manajer, Sriwijaya dan Petrus Mapali berterimakasih atas kerja keras dengan pemain. Petrus mengatakan gelar ini dipersembahkan untuk manajer tim, Hendi Gho yang sedang sakit. “Terima kasih kepada pemain. Performa yang ditunjukkan di final sangat baik. Kita juga  berdoa bersama untuk kesembuhan Hendi Gho,” kata Petrus. (don/dek)

PS Kwarta berhasil mempertahankan gelar juara Turnamen Internasional UKRC Cup 9’s 2016.
PS Kwarta berhasil mempertahankan gelar juara Turnamen Internasional UKRC Cup 9’s 2016.

KUALALUMPUR, SUMUTPOS.CO  – Misi PS Kwarta mempertahankan gelar juara Turnamen Internasional UKRC Cup 9’s 2016 berakhir sukses. Berkolaborasi dengan Bintang Timur FC, Burung Sumatera hat-trick juara setelah di final menumbangkan HTC Kamboja dengan skor 4-1 di Lapangan Majelis Sukan Negara, Malaysia, Minggu (4/12).

Sebelum bersua di final, Kwarta lebih dulu bersua HTC Kamboja pada penyisihan empat besar. Kala itu Edu Juanda dkk tidak mudah menembus pertahanan wakil Kamboja itu. Kwarta mengandalkan Edu Juanda di depan didukung Novianto, Iwan Karokaro, Sudarto, Dedi Fredi dan Alam dari lini kedua. Sementara Petrus Barus, Ardi Mulyono, Sudardi dan Suriantono membentengi gawang Budi.

Namun mereka bisa memecah kebuntuan lewat aksi Edu Juanda. Hanya saja kelengahan mendekati akhir laga. HTC Kamboja akhirnya bisa menyamakan skor lewat tendangan dari luar kotak penalti. Skor 1-1 menjadi hasil akhir laga.

Butuh kemenangan di dua laga sisa, Kwarta kembali tancap gas. Hasilnya mereka mampu menumbangkan KL Wednesday Malaysia dengan skor 3-0. Edu Juanda kembali membuktikan kapasitasnya dengan mencetak hat-trick pada laga itu. Dua gol diceploskannya di babak pertama dan gol penutup di paruh kedua.

Berada di atas angin, Edu Juanda dkk hanya butuh hasil imbang atau minimal tidak kalah tiga gol untuk lolos ke final. Pada laga terakhir empat besar mereka bermain imbang kontra finalis tahun lalu Harimau Mega Johor (HMFC). Kwarta lolos sebagai juara grup dan akan menghadapi HTC Kamboja di final yang lolos sebagai runner-up.

Di final, pertemuan Kwarta kontra HTC Kamboja untuk kali kedua kali ini endingnya berbeda. Kwarta langsung agresif. Dengan pertahanan rapat HTC sulit ditembus. Sudarto menjadi pemecah kebuntuan setelah menang duel udara dengan kiper lawan. Gol itu membangkitkan semangat para pemain Kwarta.

Mereka pun memanfaatkan celah di pertahanan HTC dengan baik. Gol berikutnya lahir dari Ardi Mulyono. Pemain yang akrab disapa Wiro ini menanduk bola memanfaatkan umpan silang Dedi Fredi. Skor 2-0.

Di paruh kedua, Kwarta mempertahankan ritme dengan tetap tampil menyerang. Novianto menambah gol bagi Kwarta setelah memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Alam.

Berikutnya Edu Juanda mencetak gol ke-13nya sepanjang turnamen. Edu pun didaulat menjadi top skor untuk kedua kali beruntun. HTC Kamboja hanya bisa mencetak satu gol. Skor 4-1 membuat Burung Sumatera mempertahankan gelarnya.

Sebelumnya Kwarta menjadi juara di tahun 2014 dan 2015.  Kwarta menyamai koleksi gelar Royal Selangor Club dengan tiga gelar.

Top skor tim, Edu Juanda mengatakan pencapaian ini cukup membanggakan. Apalagi selain juara. Edu dua kali menjadi top skor. “Ini menjadi kebanggaan karena kami tiga kali menjadi juara tiga tahun beruntun. Apalagi menjadi pencetak gol terbanyak lagi berkat kerja keras tim juga. Kami harap bisa mempertahankan gelar lagi tahun depan,” kata Edu.

Senada, tim manajer, Sriwijaya dan Petrus Mapali berterimakasih atas kerja keras dengan pemain. Petrus mengatakan gelar ini dipersembahkan untuk manajer tim, Hendi Gho yang sedang sakit. “Terima kasih kepada pemain. Performa yang ditunjukkan di final sangat baik. Kita juga  berdoa bersama untuk kesembuhan Hendi Gho,” kata Petrus. (don/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/