25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Liga 2 Jadi Liga Nusantara, PSMS Terpaksa Legowo

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hasil sarasehan sepak bola nasional yang digelar di Jawa Timur, Sabtu (4/3) yang memutuskan Liga 2 musim 2022/2023 dihentikan total. Kemudian Liga 2 bakal memasuki musim 2023/2024 yang rencananya bergulir mulai November 2023 mendatang.

PSMS Medan yang selama ini masih berharap agar Liga 2 musim 2022/2023 dilanjutkan, dengan terpaksa menerima dengan legowo. Ayam Kinantan pun fokus untuk mempersiapkan tim menghadapi musim baru.

“Pasa sarasehan kemarin PSSI tidak ada lagi membicarakan Liga 2 musim 2022/2023, tapi musim depan. Tidak mungkin kita sendirian ngotot,” ujar Manajer Tim PSMS, Mulyadi Simatupang kepada Sumut Pos, Minggu (5/3).

Mulyadi menjelaskan, pada sarasehan kemarin juga diputuskan beberapa hal. Selain jadwal, Liga 2 musim depan akan berubah nama. “Namanya nanti Liga Nusantara. Untuk Liga 1 berubah menjadi Liga Indonesia,” ungkapnya.

Liga Nusantara nantinya akan diikuti 28 tim, yang dibagi dalam empat grup. Setiap grup akan berisi tujuh tim. “Liga Nusantara nantinya akan memperebutkan Piala Presiden RI, sama dengan Liga 1 yang berubah menjadi Liga Indonesia,” tambahnya.

Regulasi kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia musim depan juga akan berubah. Liga Nusantara bakal diperkuat dua pemain asing dan satu naturalisasi. “Pemain asingnya satu bebas dan satu lagi wajib berasal dari Asia,” jelas Mulyadi.

Pria yang akrab dipanggil Pak Mul ini mendukung penuh penerapan pemain asing. Pasalnya ini akan menarik bagi penonton dan juga contoh bagi pemain lokal. “Kita mendukung penggunaan pemain asing di Liga 2, karena akan memberikan dampak postif kepada penonton dan pemain lokal,” tandasnya.

Mulyadi juga menjelaskan PSSI akan memberikan kontribusi berupa uang tunai kepada seluruh klub yang berkompetisi di Liga 2 sebesar Rp 500.000.000 juta. Dia menegaskan uang tersebut bukan merupakan uang ganti rugi melainkan uang kontribusi dari PSSI.

“Uang kontribusi ini akan diberikan antara Maret hingga Oktober mendatang. Itu diberikan oleh PSSI. Sedangkan uang kompensasi dihentikannya Liga 2 merupakan urusan PT LIB,” sebutnya.

Dengan situasi ini, Mulyadi menambahkan, PSMS fokus ke musim depan. Rencananya manajemen akan mulai membentuk tim setelah Lebaran.

“Setelah Lebaran nanti, kita akan mulai mengambil ancang-ancang membentuk tim. Kita akan mulai negoisasi dengan pelatih dan juga pemain,” pungkasnya. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hasil sarasehan sepak bola nasional yang digelar di Jawa Timur, Sabtu (4/3) yang memutuskan Liga 2 musim 2022/2023 dihentikan total. Kemudian Liga 2 bakal memasuki musim 2023/2024 yang rencananya bergulir mulai November 2023 mendatang.

PSMS Medan yang selama ini masih berharap agar Liga 2 musim 2022/2023 dilanjutkan, dengan terpaksa menerima dengan legowo. Ayam Kinantan pun fokus untuk mempersiapkan tim menghadapi musim baru.

“Pasa sarasehan kemarin PSSI tidak ada lagi membicarakan Liga 2 musim 2022/2023, tapi musim depan. Tidak mungkin kita sendirian ngotot,” ujar Manajer Tim PSMS, Mulyadi Simatupang kepada Sumut Pos, Minggu (5/3).

Mulyadi menjelaskan, pada sarasehan kemarin juga diputuskan beberapa hal. Selain jadwal, Liga 2 musim depan akan berubah nama. “Namanya nanti Liga Nusantara. Untuk Liga 1 berubah menjadi Liga Indonesia,” ungkapnya.

Liga Nusantara nantinya akan diikuti 28 tim, yang dibagi dalam empat grup. Setiap grup akan berisi tujuh tim. “Liga Nusantara nantinya akan memperebutkan Piala Presiden RI, sama dengan Liga 1 yang berubah menjadi Liga Indonesia,” tambahnya.

Regulasi kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia musim depan juga akan berubah. Liga Nusantara bakal diperkuat dua pemain asing dan satu naturalisasi. “Pemain asingnya satu bebas dan satu lagi wajib berasal dari Asia,” jelas Mulyadi.

Pria yang akrab dipanggil Pak Mul ini mendukung penuh penerapan pemain asing. Pasalnya ini akan menarik bagi penonton dan juga contoh bagi pemain lokal. “Kita mendukung penggunaan pemain asing di Liga 2, karena akan memberikan dampak postif kepada penonton dan pemain lokal,” tandasnya.

Mulyadi juga menjelaskan PSSI akan memberikan kontribusi berupa uang tunai kepada seluruh klub yang berkompetisi di Liga 2 sebesar Rp 500.000.000 juta. Dia menegaskan uang tersebut bukan merupakan uang ganti rugi melainkan uang kontribusi dari PSSI.

“Uang kontribusi ini akan diberikan antara Maret hingga Oktober mendatang. Itu diberikan oleh PSSI. Sedangkan uang kompensasi dihentikannya Liga 2 merupakan urusan PT LIB,” sebutnya.

Dengan situasi ini, Mulyadi menambahkan, PSMS fokus ke musim depan. Rencananya manajemen akan mulai membentuk tim setelah Lebaran.

“Setelah Lebaran nanti, kita akan mulai mengambil ancang-ancang membentuk tim. Kita akan mulai negoisasi dengan pelatih dan juga pemain,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/