TOKYO, SUMUTPOS.CO – Timnas Jepang akan berhadapan dengan Meksiko dalam perebutan medali perunggu cabor sepak bola putra Olimpiade Tokyo 2020, Jumat (6/8) Pertandingan di Saitama Stadium ini merupakan ulangan Olimpiade Meksiko 1968. Saat itu, Jepang meraih medali perunggu setelah mengalahkan tuan rumah 2-0. Maka, inilah saatnya Meksiko menuntaskan dendam.
Jepang dan Meksiko sebelumnya juga sudah bertemu di penyisihan grup. Waktu itu, juga di Saitama Stadium, Jepang mengalahkan Meksiko 2-1.
Dalam laga Grup A tersebut, Jepang unggul lewat gol Takefusa Kubo menit 6 serta penalti Ritsu Doan menit 11. Meksiko hanya bisa menipiskan selisih skor melalui gol Roberto Alvarado menit 85.
Setelah sama-sama kandas di semifinal, juara dan runner-up Grup A ini pun kembali bertemu. Kali ini, mereka akan memperebutkan medali perunggu.
Selama Olimpiade Tokyo 2020, penampilan Jepang dan Meksiko sama-sama apik. Jepang tercatat sebagai tim yang paling sedikit kebobolan dengan dua gol. Produktivitas skuad asuhan Hajime Moriyasu pun cukup tinggi. Mereka tercatat telah mencetak tujuh gol, lebih banyak dari yang diciptakan Spanyol.
Sementara Meksiko, tim dengan produktivitas gol tertinggi. Skuad asuhan Jaime Lozano tercatat telah mencetak 14 gol di Olimpiade Tokyo 2020. Akan tetapi El Tri, julukan mereka, juga kebobolan cukup banyak, enam gol.
Menghadapi Meksiko, Moriyasu akan kembali dapat menurunkan bek Takehiro Tomiyasu yang absen karena akumulasi kartu pada laga semifinal. Tomiyasu yang bermain untuk klub Liga Italia Bogolna, dianggap sebagai salah satu kunci kuatnya pertahanan Jepang saat ini.
Masalah bagi Moriyasu adalah menemukan racikan yang tepat di lini depan. Dia tak bisa lagi hanya mengandalkan Kubo yang mencetak tiga gol pada babak penyisihan. Dalam dua laga terakhir, kontra Selandia Baru dan Spanyol, Kubo tak berkutik karena mendapatkan kawalan ketat dan hasilnya Jepang gagal mencetak gol.
Daichi Hayashi yang menjadi penyerang tunggal di lini depan Timnas Jepang harus mendapatkan dukungan lebih dari rekan-rekannya. Hayashi sejauh ini belum mencetak satu pun gol. Moriyasu bisa saja menggantikan posisi Hayashi dengan Daizen Maeda yang telah mencetak satu gol saat Jepang mengalahkan Prancis di babak penyisihan Grup A.
Di sisi lain, Pelatih Meksiko Jaimi Lozano juga sudah bisa memainkan Jorge Sanchez dan Carlos Rodriguez yang absen akibat akumulasi kartu pada semifinal lalu. Lozano tak memiliki masalah cedera pemain. Penyerang andalan mereka Henry Martin yang telah mencetak tiga gol diprediksi akan kembali menjadi andalan bersama gelandang Luis Romo dan Sebastian Cordova untuk membongkar lini pertahanan Jepang.
Namun, bermain di kandang tentu menjadi keuntungan bagi Jepang. Apalagi pada pertemuan di babak penyisihan lalu mereka mampu meraih kemenangan atas Meksiko. Secara materi pemain, Jepang memiliki keunggulan karena banyak pemain mereka yang merumput di Eropa seperti Kubo (Real Madrid), Wataru Endo (Vfb Stuttgart), Maya Yoshida (Sampdoria), Tomiyasu (Bologna) hingga Koji Miyoshi (Royal Antwerp). Meksiko di sisi lain hanya membawa satu pemain yang merumput di benua biru, yaitu Diego Lainez (Real Betis).
Akan tetapi dengan pemain yang lebih banyak bermain di liga lokal, Meksiko dianggap lebih memiliki kekompakan. Apalagi tim ini juga telah bersama-sama sejak di level U-19. Karena itu, perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo, Meksiko kontra Jepang dipastikan akan berlangsung sengit. Kedua tim bisa dianggap sama kuat sehingga bukan tak mungkin laga ini akan berakhir dengan skor tipis. (bbs)