25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pro Duta Masih Optimis Akuisisi

MEDAN- Proses akuisisi Pro Duta dengan maskapai penerbangan Air Asia sepertinya mentok. Sudah melewati dari deadline awal, tepatnya 1 September lalu, belum juga ada keputusan dari Air Asia. Peluang mendapat dana segar pun menipis. Namun klub berjuluk Kuda Pegasus ini masih menunggu keputusan dari Air Asia.

Optimisme itu dilontarkan Chief Executive Officer (CEO) Pro Duta, Wahyu Wahab Usman kemarin. Menurutnya dari tiga opsi yang ditawarkan, Pro Duta masih menanti.

Apalagi Wahyu meyakini format kompetisi yang belum jelas menjadi pengganjal. Saat ini Joint Commite (JC) masih berusaha menuntaskan problem sepak bola Indonesia. Meskipun kinerjanya saat ini seperti jalan di tempat. “Mereka (Air Asia) masih menunggu hasil JC,” katanya.

JC dijadwalkan akan  menggelar rapat keduapertengahan September di markas AFC  di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan itu juga akan dihadiri perwakilan FIFA.

Belum jelasnya proses rekonsiliasi PSSI dan KPSI ditengarai membuat pihak sponsor masih menungggu perkembangan sepak bola Indonesia.(don)

MEDAN- Proses akuisisi Pro Duta dengan maskapai penerbangan Air Asia sepertinya mentok. Sudah melewati dari deadline awal, tepatnya 1 September lalu, belum juga ada keputusan dari Air Asia. Peluang mendapat dana segar pun menipis. Namun klub berjuluk Kuda Pegasus ini masih menunggu keputusan dari Air Asia.

Optimisme itu dilontarkan Chief Executive Officer (CEO) Pro Duta, Wahyu Wahab Usman kemarin. Menurutnya dari tiga opsi yang ditawarkan, Pro Duta masih menanti.

Apalagi Wahyu meyakini format kompetisi yang belum jelas menjadi pengganjal. Saat ini Joint Commite (JC) masih berusaha menuntaskan problem sepak bola Indonesia. Meskipun kinerjanya saat ini seperti jalan di tempat. “Mereka (Air Asia) masih menunggu hasil JC,” katanya.

JC dijadwalkan akan  menggelar rapat keduapertengahan September di markas AFC  di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan itu juga akan dihadiri perwakilan FIFA.

Belum jelasnya proses rekonsiliasi PSSI dan KPSI ditengarai membuat pihak sponsor masih menungggu perkembangan sepak bola Indonesia.(don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/