26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Timnas U-19 Jangan Lagi Buang Peluang

Selebrasi skuad Garuda Muda usai melesakkanm gol ke gawang lawan
Selebrasi skuad Garuda Muda usai melesakkanm gol ke gawang lawan

JAKARTA — Dua kemenangan di dua laga uji coba terakhir Timnas U-19 belum bisa menjadi ukuran performa Evan Dimas dkk. Menghadapi laga kontra tim Pra PON DIY di Stadion Mandala Krida, Jogja, Jumat (7/2) malam, Skuad Garuda Jaya diharapkan bermain lebih sederhana.

Indra menuturkan bahwa masalah yang dievaluasi dari pertandingan pertama saat menang 3-1 melawan PSS Sleman sudah tertutupi saat menang 2-0 melawan Persiba Bantul. Selanjutnya, dia ingin penyelesaian akhir dan eksekusi bola mati pemainnya lebih baik lagi.

“Masalah barisan pertahanan sudah aman. Untuk pertandingan selanjutnya, bagaimana penyelesaian akhir. Sebetulnya kami hanya perlu bermain lebih sederhana,” katanya saat dihubungi, Kamis (6/2).

Mengapa sederhana? Karena Indra ingin skema permainan yang tidak sulit untuk mencetak gol bisa diterapkan dengan baik oleh anak didiknya. Berkaca dari laga melawan Persiba, pemainnya kurang efektif untuk menceploskan lebih banyak gol. Padahal, peluang yang didapatkan cukup banyak.

Dalam sesi latihan kemarin, Indra pun menyebut jika menitikberatkan latihan untuk memaksimalkan finishing melalui skema yang sederhana. Juga, mencoba variasi eksekusi bola-bola mati agar lebih efektif.

“Kami ingin melihat bagaimana respon anak-anak di pertandingan besok (hari ini, Red). Mereka harus semakin baik di tiap pertandingan,” tuturnya.

Di lini depan Timnas, sosok Muchlis Hadi Ning Syaifulloh memang tak tergantikan. Tapi, torehan satu golnya sebagai central forward  masih kalah dengan Ilham Udin Armayn yang beroperasi sebagai wing striker dan telah mencetak dua gol.

Selain ekspektasi agar lini depan lebih tajam, Indra juga ingin barisan gelandangnya bisa improve saat menghadapi tekanan. Bukan malah sebaliknya. Karena itu, dia berhaap tim Pra PON DIY menampilkan permainan dengan pressing yang ketat.

Dengan begitu, pemain tengahnya bisa mengasah kecepatan dalam membaca permainan lawan. Sebab, dari dua pertandingan yang sudah dijalani, saat tim lawan mencoba menekan mereka, barisan geladang Garuda Jaya justru terlihat lupa skema yang diinstruksikan.

“Kami mengajarkan sepak bola yang sederhana. Lebih mengedepankan penguasaan bola untuk mampu meraih kemenangan. seperti apapaun mereka ditekan, tidak boleh tertekan dan kehilangan skema,” tandasnya.

Nah, melawan tim Pra PON DIY, Indra kemungkinan bakal menurunkan komposisi yang berbeda dibanding lawan Persiba. Pasalnya, dia juga ingin melihat performa pemain pelapis yang belum sempat diturunkan sebelumnya.

“Semua pasti dapat kesempatan. Tapi, saya ingin mematangkan taktik dan strategi terlebih dulu. Juga kemampuan pemain depan,” ucap Indra. (aam)

Sorotan Lawan Pra PON DIY

Lini Depan
Kurang maksimal dalam finishing
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh belum menemukan finishing terbaiknya. Rekor golnya di dua laga perdana masih kalah dengan wing striker. Dia diharapkan bisa lebih tajam

Lini Tengah
Belum cukup tenang saat ditekan lawan,  sehingga salah umpan
Kadang terlalu lama memainkan bola ditengah
Sering melepaskan Shooting jarak jauh, tapi belum efektif untuk mencetak gol.

Selebrasi skuad Garuda Muda usai melesakkanm gol ke gawang lawan
Selebrasi skuad Garuda Muda usai melesakkanm gol ke gawang lawan

JAKARTA — Dua kemenangan di dua laga uji coba terakhir Timnas U-19 belum bisa menjadi ukuran performa Evan Dimas dkk. Menghadapi laga kontra tim Pra PON DIY di Stadion Mandala Krida, Jogja, Jumat (7/2) malam, Skuad Garuda Jaya diharapkan bermain lebih sederhana.

Indra menuturkan bahwa masalah yang dievaluasi dari pertandingan pertama saat menang 3-1 melawan PSS Sleman sudah tertutupi saat menang 2-0 melawan Persiba Bantul. Selanjutnya, dia ingin penyelesaian akhir dan eksekusi bola mati pemainnya lebih baik lagi.

“Masalah barisan pertahanan sudah aman. Untuk pertandingan selanjutnya, bagaimana penyelesaian akhir. Sebetulnya kami hanya perlu bermain lebih sederhana,” katanya saat dihubungi, Kamis (6/2).

Mengapa sederhana? Karena Indra ingin skema permainan yang tidak sulit untuk mencetak gol bisa diterapkan dengan baik oleh anak didiknya. Berkaca dari laga melawan Persiba, pemainnya kurang efektif untuk menceploskan lebih banyak gol. Padahal, peluang yang didapatkan cukup banyak.

Dalam sesi latihan kemarin, Indra pun menyebut jika menitikberatkan latihan untuk memaksimalkan finishing melalui skema yang sederhana. Juga, mencoba variasi eksekusi bola-bola mati agar lebih efektif.

“Kami ingin melihat bagaimana respon anak-anak di pertandingan besok (hari ini, Red). Mereka harus semakin baik di tiap pertandingan,” tuturnya.

Di lini depan Timnas, sosok Muchlis Hadi Ning Syaifulloh memang tak tergantikan. Tapi, torehan satu golnya sebagai central forward  masih kalah dengan Ilham Udin Armayn yang beroperasi sebagai wing striker dan telah mencetak dua gol.

Selain ekspektasi agar lini depan lebih tajam, Indra juga ingin barisan gelandangnya bisa improve saat menghadapi tekanan. Bukan malah sebaliknya. Karena itu, dia berhaap tim Pra PON DIY menampilkan permainan dengan pressing yang ketat.

Dengan begitu, pemain tengahnya bisa mengasah kecepatan dalam membaca permainan lawan. Sebab, dari dua pertandingan yang sudah dijalani, saat tim lawan mencoba menekan mereka, barisan geladang Garuda Jaya justru terlihat lupa skema yang diinstruksikan.

“Kami mengajarkan sepak bola yang sederhana. Lebih mengedepankan penguasaan bola untuk mampu meraih kemenangan. seperti apapaun mereka ditekan, tidak boleh tertekan dan kehilangan skema,” tandasnya.

Nah, melawan tim Pra PON DIY, Indra kemungkinan bakal menurunkan komposisi yang berbeda dibanding lawan Persiba. Pasalnya, dia juga ingin melihat performa pemain pelapis yang belum sempat diturunkan sebelumnya.

“Semua pasti dapat kesempatan. Tapi, saya ingin mematangkan taktik dan strategi terlebih dulu. Juga kemampuan pemain depan,” ucap Indra. (aam)

Sorotan Lawan Pra PON DIY

Lini Depan
Kurang maksimal dalam finishing
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh belum menemukan finishing terbaiknya. Rekor golnya di dua laga perdana masih kalah dengan wing striker. Dia diharapkan bisa lebih tajam

Lini Tengah
Belum cukup tenang saat ditekan lawan,  sehingga salah umpan
Kadang terlalu lama memainkan bola ditengah
Sering melepaskan Shooting jarak jauh, tapi belum efektif untuk mencetak gol.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/