29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Selam dan Tenis Meja Butuh Rp10,2 Miliar

DUMAIKOTA-Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON)  XVIII  Riau di Dumai membutuhkan anggaran sekitar Rp8,9 Miliar untuk pengadaan barang dan jasa dari dua cabang olahraga (cabor) yang  akan dipertandingkan di Dumai.

Setidaknya ada 10 fokus bidang yang menangani soal sekretariat dan operasional sekretariat, pertandingan, sarana dan prasarana, transportasi, akomodasi, konsumsi, upacara, kesehatan, humas dan promosi, serta protokol. Semula, usulan dana dari keseluruhan bidang ini mencapai Rp10,2 Miliar lebih. Namun diperkirakan realisasinya hanya membutuhkan Rp8,9 Miliar.

Demikian disampaikan Sekretaris Sub PB PON Dumai, Dwi Oristiawan dalam pertemuan yang digelar Sub PB PON Dumai di Gedung Media Centre, Jalan Putri Tujuh, Senin (6/8). Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah pimpinan SKPD, perwakilan TNI, Polri, PHRI dan beberapa perusahaan yang terlibat dalam persiapan PON di Dumai.

‘’Kita berharap disesuaikan dengan kemampuan keuangan, sedapat mungkin dilakukan rasionalisasi,’’ ungkapnya  Dia menjelaskan untuk keperluan pengadaan barang dan jasa dua Cabor PON yakni selam dan tenis meja yang dipertandingkan di Dumai merupakan dana hibah yang berasal dari APBD Kota Dumai. Saat ini sudah tersedia hanya sekitar Rp2,65 Miliar dari APBD murni. Sedangkan sisanya bakal dianggarkan Pemko Dumai dalam APBD Perubahan.
Sementara itu, untuk venue selam laut yang terletak di sekitar Pelabuhan Roro, Kelurahan Purnama sudah mulai dikerjakan. Diharapkan pada 6 September nanti seluruh venue telah selesai dan tinggal di uji coba.

‘’Selain dari pada venue senam laut, sudah rampung tinggal finishing saja. Secepatnya mudah-mudahan tuntas karena seminggusebelum hari ‘H’ akan dilakukan tahap uji coba,’’ pungkas Dwi. (men/jpnn)

DUMAIKOTA-Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON)  XVIII  Riau di Dumai membutuhkan anggaran sekitar Rp8,9 Miliar untuk pengadaan barang dan jasa dari dua cabang olahraga (cabor) yang  akan dipertandingkan di Dumai.

Setidaknya ada 10 fokus bidang yang menangani soal sekretariat dan operasional sekretariat, pertandingan, sarana dan prasarana, transportasi, akomodasi, konsumsi, upacara, kesehatan, humas dan promosi, serta protokol. Semula, usulan dana dari keseluruhan bidang ini mencapai Rp10,2 Miliar lebih. Namun diperkirakan realisasinya hanya membutuhkan Rp8,9 Miliar.

Demikian disampaikan Sekretaris Sub PB PON Dumai, Dwi Oristiawan dalam pertemuan yang digelar Sub PB PON Dumai di Gedung Media Centre, Jalan Putri Tujuh, Senin (6/8). Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah pimpinan SKPD, perwakilan TNI, Polri, PHRI dan beberapa perusahaan yang terlibat dalam persiapan PON di Dumai.

‘’Kita berharap disesuaikan dengan kemampuan keuangan, sedapat mungkin dilakukan rasionalisasi,’’ ungkapnya  Dia menjelaskan untuk keperluan pengadaan barang dan jasa dua Cabor PON yakni selam dan tenis meja yang dipertandingkan di Dumai merupakan dana hibah yang berasal dari APBD Kota Dumai. Saat ini sudah tersedia hanya sekitar Rp2,65 Miliar dari APBD murni. Sedangkan sisanya bakal dianggarkan Pemko Dumai dalam APBD Perubahan.
Sementara itu, untuk venue selam laut yang terletak di sekitar Pelabuhan Roro, Kelurahan Purnama sudah mulai dikerjakan. Diharapkan pada 6 September nanti seluruh venue telah selesai dan tinggal di uji coba.

‘’Selain dari pada venue senam laut, sudah rampung tinggal finishing saja. Secepatnya mudah-mudahan tuntas karena seminggusebelum hari ‘H’ akan dilakukan tahap uji coba,’’ pungkas Dwi. (men/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/